#3

154 7 0
                                    

Kring~

Bunyi istirahat seperti  biasa Jimin ada di kantin namun tidak makan, tapi membayar makanan.

"Hi bantet kau melihat siapa, "ucap Roy.

"Ah sepertinya dia tertarik dengan murid baru itu," ucap Songkang.

"T-tidak a-aku ti-dak ter-tarik dengan s-sia-pa pun."

"Bantet kau beneran gagap wah lucu sekali." Balas Van

Suga berniat keluar dari kantin sampai, "hey anak baru," ucap Roy.

"Kau sangat hebat mau bergabung di gang ku tidak."

"Cih jangan harap, "ucap Suga acuh dan pergi begitu saja.

"Kurang ajar sekali, tapi tidak masalah setidaknya aku punya lawan yang seimbang, " ucap Roy.

Bel berbunyi pelajaran dimulai,

"Hi bantet cepat turun ambil bangku mu kau harus olahraga sedikit biar tidak lemas." Ucap Songkang.

Jimin turun dan mengambil kursinya Jimin ber papasan dengan Suga dan gang namun terlihat seperti Suga tidak mengenal nya.

Jimin terdiam sesaat,

"apakah aku salah orang kenapa dia seperti tidak mengenal ku."

Ucap Jimin.

"Bantet cepat turun lagi itu tasmu jatuh, " ucap Songkang.

Saat melewati kelas Suga, Jimin melirik kearah Suga namun seperti biasa Suga acuh.

"Yoongi tunggu, " ucap seorang siswi dan diikuti yang lain.

"Yoongi namanya Yoongi tapi dia memberitahu aku bahwa nama nya Suga, "

Jimin turun lagi ditangga ia hampir terjatuh untung Jimin memegang sesuatu jadi di tidak terjatuh.

"Ah buram," Jimin terduduk sesaat saat merasa pengelihatan nya memburam meski hanya sesaat.

Jimin bangkit dan mengambil tasnya lalu naik dengan perlahan.

Tak lama berselang bel berbunyi menandakan pulang seperti biasa Jimin membersihkan kelas tapi berbeda dengan biasanya ada Roy dan anak buahnya.

"A-apa yang k-kalian lakukan d-disini, " ucap Jimin,

"hey Jimin kau ingin kulepas."

"A-apa maksudmu mu Roy."

"Jangan pura-pura kau ingin bebas dariku, aku tidak akan mem-bully mu."

"Be-nenarkah,"

"iya tentu saja tapi dengan syarat."

"A-apa syarat nya,"

" kau harus tidur denganku malam ini,"

" apa!? ....aku tidak mau, " ucap Jimin sambil berniat pergi namun tangannya sudah dipegang oleh Songkang dan Van.

"Wah ternyata kau tidak gagap aku dibohongi selama ini," ucap Roy.

Roy mulai membuka kancing seragam Jimin namun.

"Roy apa yang kau lakukan, " ucap lohan yang melihat.

"Hi sayang itu tidak seperti yang kau lihat, " ucap Roy mencoba meyakinkan lohan.

Lohan berjalan kearah Jimin lalu menampar nya lohan pergi dan diikuti Roy.

"Kau selamat hari ini," ucap Roy lalu pergi.

Jimin hanya terduduk penuh frustasi,
Jimin pulang dengan lebam di pipinya berfikir tamparan lohan sangatlah keras.

Namun dalam gang sempit terlihat sesosok yang Jimin kenal, Jimin mengikuti arah suara itu berasal sampai dia terkejut melihat Suga disana.

JIMIN SAD (YOONMIN) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang