Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Detail set :
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🏝️🏝️🏝️
Dahulu kala, putri-putri dewa tinggal di Gurun yang luas ini, membawa berkah dan harapan bagi orang-orang di sini.
Orang-orang di Gurun mempersembahkan korban kepada para dewa untuk berterima kasih kepada mereka, tetapi untuk beberapa alasan mereka mengabaikan yang termuda.
Dikatakan bahwa dia adalah seorang utusan yang mengendalikan hidup dan mati, dengan telinga ajaib seperti serigala, inkarnasi kematian yang menakutkan.
Dia mendambakan dunia manusia; tapi jarak antara dewa dan manusia mungkin lebih besar dari hidup dan mati.
Tanaman hijau dikelilingi oleh air yang mengalir, dan gurun belum ditempati oleh pasir kuning pada waktu itu. Tempat tinggal putri-putri dewa bahkan lebih indah seperti negeri dongeng.
Meskipun dia merindukan dunia manusia, dia khawatir orang akan takut padanya karena identitasnya, jadi dia tidak pernah berani pergi.
Akhirnya, dia mendapatkan kembali keberaniannya untuk menyembunyikan bau kematian di sekitarnya, dan mengambil langkah pertama menuju dunia manusia.
Saudara perempuannya sering berbagi dengannya kegembiraan hidup dengan manusia. Dunia manusia penuh dengan kebahagiaan yang hanya dimiliki manusia.
