Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Detail set :
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
💋💋💋
Setelah perjalanan seharian, karavan dagang berhenti untuk membuat api unggun. Pemimpin yang lelah menggosok matanya yang kering dan melihat ke depan dengan terkejut.
Tidak ada yang tahu kapan gadis muda itu datang ke kerumunan. Dia melakukan tarian aneh yang belum pernah dilihat siapa pun sebelumnya.
Setelah menikmati tarian gadis itu, orang-orang merasa bahwa tubuh mereka penuh dengan kekuatan. Dan gadis itu tersenyum puas.
Pemimpin memberi tahu gadis itu bahwa lempengan batu ini akan dilelang. Jika dia menginginkannya, dia harus bergegas ke pasar Bota.
Gadis itu bertanya tentang lempengan batu. Dikatakan bahwa beberapa tarian punah direkam di sana, begitu banyak penari merindukannya.
Gadis itu melakukan perjalanan siang dan malam. Ketika dia lelah, dia berbaring di punggung unta dan beristirahat sebentar. Cahaya bulan yang terang menyinari gadis itu, mencerminkan ekspresi tegas di wajahnya.
Dia suka menari dan sering mengadakan pesta dansa sepanjang malam, jadi dia juga sangat ingin tahu tentang tarian di atas lempengan batu.
Dia baru saja bangun ketika dia menemukan bahwa saudara perempuannya telah meninggalkan surga dan datang untuk tinggal di alam dewa di bumi.
