A Plan to Get You

361 51 9
                                    

"Aku menemukanmu, Sasuke-kun" Sakura berbisik tepat dibelakang telinga Sasuke. Membuat pemuda itu sedikit bergidik dengan hawa dingin yang tiba-tiba menelusup kedalam dirinya.

Ia kemudian membalikkan tubuhnya dan menemukan Sakura yang sedang tersenyum palsu dengan mata yang menyipit. Sejenak ia merasa takut dengan gadis itu, namun Sasuke segera mengenyahkan pikiran tersebut.

Hey, kenapa ia harus takut dengan gadis ini? Dia kan tak melakukan kesalahan apapun, justru sebaliknya. Gadis ini yang selalu membuatnya kesal, ia bahkan tak diberikan ruang untuk beristirahat.

"Kenapa kau menghindariku?" Tanya Sakura dengan wajah serius, ia tampak cukup mengintimidasi saat ini.

Sasuke terkejut karena tak pernah melihat sisi Sakura yang seperti ini. Sakura yang ia tahu hanyalah gadis menjengkelkan yang selalu tampak cerah dan ceria, bukan gadis dengan aura suram yang menakutkan begini.

"Aku tak merasa harus menjawabnya"Ucap Sasuke mencoba mempertahankan ketenangannya

"Hhh... Sebenarnya aku tahu, ini karena aku sangat menyebalkan bukan? Tapi Sasuke-kun... selama ini kita baik-baik saja.. lalu kenapa tiba-tiba kau mau menjauh?" Sakura mencengkram lengan baju Sasuke dengan wajah yang tertunduk

"Aku muak denganmu"

'Degg'

Dada Sakura terasa dirajam dengan ribuan jarum. Ia kembali teringat dengan perkataan yang selalu diucapkan oleh Ibunya saat ia masih kecil.

Flashback On

Brakkk

Tubuh mungil Sakura terhempas dan menabrak lemari kamarnya. Ibunya-Haruno Mebuki menatapnya dengan tatapan marah, tangannya yang terkepal siap untuk dilayangkan pada wajah Sakura yang sudah basah dengan air mata.

Ia menampar gadis berumur 6 tahun yang tak berdaya itu dengan ganas. Meski Sakura sudah berteriak untuk menghentikan Ibunya, namun Mebuki yang sedang dalam keadaan tidak waras terus memukul Sakura.

"Aku muak sekali melihatmu! Kenapa kau mirip sekali dengannya!? Dasar anak haram, kau tidak seharusnya hidup! Matilahh! Matilah kauu!"

Mebuki menimpa tubuh mungil Sakura dan terus memukulinya hingga kedatangan Kizashi menghentikan perbuatan Mebuki.

Kizashi menarik Mebuki kedalam pelukannya, berusaha menenangkan wanita itu. Selalu begini bila Kizashi meninggalkan rumah. Mebuki akan terus memukul Sakura, dan bila gadis itu tak terlihat di matanya, ia akan mencarinya keseluruh ruangan dan mengobrak-abrik isi rumah. Bukan tanpa alasan Mebuki melakukan itu.

Ini semua salah Kizashi karena telah selingkuh dan bahkan memiliki anak dengan selingkuhannya itu. Selingkuhan Kizashi yang sudah lelah menghadapi Mebuki akhirnya meninggalkan Kizashi dengan anak yang baru saja berumur 1 bulan itu. Sejak saat itu, Mebuki memiliki gangguan Post Infidelity stress disorder. Gangguan ini merupakan kondisi dimana penderitanya terlalu stress dan mengalami patah hati. Melihat istrinya yang sering mengalami nyeri dada dan menyakiti diri sendiri setiap ada kesempatan, membuat Kizashi harus mengeluarkan tenaga ekstra untuk merawat Mebuki.

Namun, seiring berjalannya waktu dan melihat perkembangan Sakura yang semakin mirip dengan selingkuhan Kizashi, Mebuki mengalami kecenderungan Borderline Personality Disorder yang membuatnya selalu melakukan tindakan impulsif tiap kali kecemasannya menyerang. Kecemasan itu timbul setiap ia melihat Sakura. Mebuki takut Kizashi teringat selingkuhannya jika melihat Sakura, dan berakhir dengan meninggalkannya.

Beruntung Gadis itu masih hidup bahkan setelah semua yang dilakukan oleh Mebuki padanya. Pada umurnya yang ke-8, Sakura bahkan nyaris mati ditenggelamkan oleh Mebuki di kolam renang belakang rumah mereka.

Tetanggaku Yang MenyebalkanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang