Atarashi Seikatsu

423 56 1
                                    

Sakura kini menapaki kakinya di Tokyo High School, dengan senyum manis yang terpampang di wajah cantiknya... ia berjalan dengan langkah kaki yang ringan. Beberapa siswa yang menatapnya tampak terpesona dan bahkan ada yang saling bertabrakan satu sama lain. Sedangkan siswa lainnya tampak terbengong, waktu mereka seolah terhenti karena gadis berhelai merah muda itu. Sakura terus berjalan dengan tenang tanpa menggubris para siswa-siswa itu.

Namun, lain di wajah.. lain pula di hati... Saat ini Sakura sangat gugup karena ditatap dengan intens oleh semua siswa yang dilewatinya. Sedikit heran karena Sakura tak pernah diperlakukan seperti ini disekolah lamanya. Apakah ada yang aneh dengan dirinya? Namun, pagi ini rasanya tak ada yang salah dengan dirinya. Ia yakin dirinya tampak cukup rapi di hari pertamanya. Tak ingin terlarut, Sakura mengenyahkan segala pikiran tak berguna dan dengan tenang memasuki ruang guru. Ia memperkenalkan dirinya sebagai siswi baru dan salah satu guru yang mengaku sebagai wali kelasnya memanggil seorang siswi cantik berhelai cokelat yang dicepol untuk memandu Sakura masuk kedalam kelas.

Dalam perjalanan, gadis yang memperkenalkan dirinya sebagai Hwang Tenten itu terus berceloteh tentang sekolah mereka. Ia tampak bangga sebagai salah satu pemegang medali emas yang mewakili Tokyo High School dalam pertandingan Karate tingkat nasional. Tak lupa ia juga menceritakan tentang dua sahabat lelakinya yang bernama Rock Lee dan Hyuga Neji yang juga merupakan anggota klub karate. Mendengar salah satu klan sahabatnya disebut, Sakura merasa tertarik dan meminta Tenten untuk menjelaskan lebih detail tentang Hyuga Neji. Tenten pun dengan senang hati menceritakan tentang sosok Neji yang tampak dingin diluar namun perhatian didalam. Ia juga mengatakan bahwa Neji sebenarnya adalah lelaki cerewet yang penuh dengan aturan, namun Tenten mengaku tak pernah kesal dengan pemuda itu karena semua yang dikatakannya memang benar.

Tak terasa, mereka kini sudah tiba di depan kelas XI. 1 yang merupakan kelas yang akan Sakura tempati selama ia bersekolah di Tokyo High School. Tenten dengan riangnya memperkenalkan Sakura sebagai murid baru dan meminta gadis itu untuk menjelaskan dirinya didepan kelas. Sakura dengan percaya diri menceritakan tentang diri dan latar belakangnya, alasan mengapa ia pindah sekolah hingga hobi dan makanan kesukaannya. Diakhiri dengan senyuman manis yang mematikan bagi hampir semua siswa dalam kelas, Sakura kemudian menempati salah satu kursi kosong dibelakang meja Tenten. Beberapa gadis mendatangi meja nya dan menanyakan hal-hal feminim seperti merk parfum dan skin care gadis itu. Mereka mengaku bahwa mereka kagum dengan kecantikan Sakura yang dibalas kekehan canggung oleh gadis itu.

.

Seluruh siswa berdesakan keluar begitu mendengar lonceng berbunyi, namun Sakura dan Tenten tetap dikelasnya dan menunggu Neji dan Lee datang. Tenten mengatakan bahwa biasanya mereka memakan bekal buatan Ayah Neji yang merupakan seorang koki terkenal di Tokyo. Bahkan ia memiliki sebuah restoran besar ditengah kota. Sakura kembali terkagum, membayangkan seberapa kaya nya keluarga Hyuga.

Tak lama, Neji dan Lee datang dengan sebuah rantang besar berisi makan siang mereka. Tenten menyapa mereka dan mengenalkan Sakura pada dua sahabat yang sudah seperti saudara kandungnya itu. Sakura tersenyum dan mengulurkan tangannya untuk bersalaman dengan teman-teman barunya. Tangan Sakura disambut hangat oleh Rock Lee dan Neji. Bahkan Pemuda dingin yang tak pernah menampakkan emosinya itu tersenyum cukup lebar pada Sakura. Tenten bahkan sampai termangu melihatnya, tak lupa ia menggoda pemuda itu dan tampak pada wajahnya bahwa Neji sedikit salah tingkah dengan Tenten yang menggodanya.

Sakura yang tak mengerti apa-apa hanya mencoba untuk tak terlihat canggung dan memberikan senyuman terbaik yang ia punya, tak lupa ia juga meminta Tenten untuk berhenti mengganggu Neji. Tenten terkekeh dan mengangguk kemudian menarik- merampas bekal milik Neji dan membukanya diatas meja. Tampak satu set sushi yang ditata dengan cantik dalam kotak bekal itu. Lee kemudian mengambil sumpit dan bersiap untuk makan sebelum Tenten menghentikan pemuda berambut bob itu.

Tetanggaku Yang MenyebalkanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang