Langit malam ini tampak indah dengan taburan bintang yang menghiasinya. Sungguh pas dengan suasana hati Sakura yang cerah. Gadis itu tersenyum kecil sembari menatap rumah tetangganya dari atas balkon. Ia teringat dengan perkataan Ino siang tadi.
Beberapa jam yang lalu ...
"Aku suka dengan rencanamu, Sakura" Tukas Ino sesampainya mereka didalam kelas
"Maksudmu?"Sakura menelengkan kepalanya bingung dengan ucapan Ino yang tiba-tiba
"Kau sengaja membuat Sasuke cemburu dengan mendekati Gaara-San, 'kan?"
Sakura yang semakin tak mengerti kini menaikkan alisnya dan menatap Hinata meminta penjelasan.Barangkali Hinata mengerti dengan ucapan Ino. Si empu yang ditatap menggelengkan kepalanya tanda bahwa ia juga tak mengerti. Mereka kemudian menatap Ino menunggu penjelasan gadis berhelai pirang itu.
"Kenapa kau berpura-pura polos begini, Sakura? Bukankah rencanamu itu untuk membuat Sasuke memahami perasaannya? Kulihat kau sengaja membuatnya cemburu. Kalau tidak, kenapa kau tiba-tiba akrab dengan Gaara-San?"
Sakura dan Hinata serempak membulatkan mulutnya membentuk huruf 'o', mereka mengangguk-anggukkan kepalanya. Sedangkan Ino menepuk jidatnya melihat tingkah dua sahabatnya yang terlampau polos."Ahahah... Aku sama sekali tak memikirkan itu, Ino. Kau pintar sekali!" Sakura tertawa canggung seraya memberikan dua jempolnya pada Ino. Melihat hal itu, Hinata turut memberikan dua jempolnya dan tersenyum seolah berkata 'Ino-Chan hebat!'
Ino menggeleng-gelengkan kepalanya, lalu memberikan penjelasan bahwa saat mereka di kantin Sasuke menatap Sakura dengan rasa cemburu yang tampak jelas di wajahnya. Pemuda itu bahkan tak memasang tampang datar seperti biasanya, melainkan wajah tertekuk dengan dua alis yang menukik tajam.
Matanya terfokus pada Gaara dan Sakura yang sedang bercengkrama dengan riang. Ino juga menjelaskan bahwa Sakura harus mempertahankan kondisi ini hingga Sasuke sadar jika ia tak ingin Sakura bersama orang lain selain dirinya.
.
"Ahahahah... Apa benar Sasuke-kun cemburu? Agak sulit untukku membayangkan hal itu, tapi jika benar... ini akan sangat menyenangkan"
.
Suara burung gereja mengawali pagi Sakura yang cerah. Gadis itu merentangkan kedua tangannya untuk sekedar peregangan kecil. Sinar mentari yang menelusup masuk melalui celah tirai jendela itu sedikit menyilaukan matanya, Sakura menutupi sinar mentari tersebut dengan sebelah tangan. Bibirnya tersenyum tipis kala mengingat bahwa ia memiliki sebuah misi hari ini.
Yapp, Sakura siap untuk misi 'Burn it up'-Membakar perasaan Sasuke dengan cemburu. Tak lupa, untuk melengkapi dan menambah semangatnya hari ini.. Sakura memutar lagu W*nna one- Burn it up di speaker dan menyanyikannya sembari melakukan rutinitas paginya. Setelah selesai, Sakura menuruni tangga dan mengambil sepotong roti dan susu. Kini, ia siap untuk berangkat ke Sekolah.
.
Sepanjang perjalanan menuju kelas, Sasuke terus mendengar celotehan gossip dari siswa-siswi KHS. Sakura dan Gaara beginilah, begitulah... mereka cocoklah, serasilah. Huhh, menjengkelkan. Tapi kenapa Sasuke merasa jengkel begini? Seharusnya ia senang karena akhirnya Sakura dapat melupakannya dan menjauh. Bukankah ia lega karena tak perlu lagi bersembunyi untuk menghindar dari gangguan Sakura?
Tampak didepan kelas XI.IPA 2 Sakura dan Gaara tengah tertawa mesra, Gaara terlihat memainkan trik sulap murahan pada Sakura. Ia mengeluarkan koin dari sakunya dan menunjukkannya pada Sakura, lalu menyelipkannya kedalam lengan baju seolah koin itu berubah menjadi bunga mawar yang jelas sekali diambilnya dari taman bunga belakang sekolah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tetanggaku Yang Menyebalkan
FanfictionSasuke Uchiha merupakan Prince Iced yang menjadi Most wanted disekolahnya. Pesona mematikan tersebut tak dapat dielakkan oleh siapapun, termasuk Sakura- tetangga sekaligus teman satu angkatan disekolahnya. Gadis yang identik dengan musim semi ini ta...