"Tidak! Bagaimana bisa aku mempercayakan adikku pada lelaki brengsek sepertimu!?" Tentang Sasori
Tak habis pikir juga dengan pikiran bungsu uchiha yang tiba-tiba datang ke kantornya hanya untuk mengucapkan omong kosong seperti 'ingin tinggal bersama Sakura'
'Enak saja! Setelah kau membuat adikku menangis seperti itu kini kau ingin dia kembali? Dan lagi... tinggal bersama!? HAH!! LANGKAHI DULU MAYATKU!' pikir Sasori
"Kudengar orangtuamu kembali" celetuk pemuda itu, menatap datar Sasori yang juga menampilkan raut tak kalah datar
"Lalu?"
"Aku sudah tahu hubungannya dengan orangtuamu. Kau tak mau mengambil resiko ia akan celaka kembali 'kan? Bagaimana bila tiba-tiba orangtuamu datang berkunjung?" Kulihat bibirnya menyeringai tipis
'Cihh, dari mana bocah setan ini tahu? Apa Sakura yang menceritakanya? Kenapa? Apa mereka berbaikan? Aku menggeleng pelan, tetap saja ini tak boleh. Apa kata orang kalau seorang gadis perawan tinggal bersama tetangga lelakinya? Yahh, meski memang mereka tidak hanya berduaan saja.. tetapi pastilah bocah ini akan mendapatkan kesempatan. Tidak, tidak! Pokoknya tidak boleh!' lagi-lagi inner Sasori berteriak menentang
"Sakura itu adikku, dia tanggung jawabku. Dan kau! Bukan siapa-siapa! Urusan ini tak ada hubungannya denganmu"
"Tentu saja ada, Ibuku sudah menganggap Sakura sebagai bagian dari keluarga dan kami memiliki lebih banyak waktu bersamanya ketimbang saat dia bersamamu"
Kali ini Sasori terdiam tak mengelak, ia kalah. Memang benar bahwa selama ini ia sibuk dengan perusahaan. Bahkan meski ia membawa Sakura bersamanya ke Tokyo, hal itu tetap tak berubah. Sakura tetap saja sendirian.
Sasori bimbang, jujur saja meski Sakura bersamanya... Gadis itu belum tentu aman. Apalagi jika kedua orangtuanya tiba-tiba datang dan saat itu dia masih di kantor. Apa yang harus Sakura lakukan? Namun, hatinya tak rela membiarkan adik satu-satunya itu tinggal bersama orang lain yang tak ada kaitan darah sama sekali. Haaahhhh...
Disisi lain tampak dua wanita paruh baya yang tengah menunggu lift menuju lantai atas. Salah satu wanita yang kita kenal sebagai Mikoto Uchiha itu tersenyum untuk menyapa wanita berhelai pirang yang turut dibalas dengan senyum sopan.
"Apa anda sedang mengunjungi anak?" Tanya Mikoto memecah keheningan
"Bisa dibilang begitu? Sebenarnya hubungan kami cukup rumit"
Mikoto hanya mengangguk-anggukkan kepalanya tanda mengerti. Wanita ini tak ingin ditanya lebih lanjut rupanya. Tak lama lift pun terbuka dan mereka segera menaikinya. Baru saja Mikoto hendak menekan tombol lantai 15, wanita disebelahnya sudah duluan menekan tombol tersebut. Setelahnya, Pintu lift kembali terbuka dan anehnya mereka sama-sama menuju ruangan CEO dimana Sasori dan Sasuke berada.
Kriieetttt
"Sasori-kun" Panggil wanita berhelai pirang tersebut
Mikoto semakin heran dibuatnya, apa hubungan antara wanita ini dengan Sasori? Apakah Sasori tipikal yang menyukai janda seksi? Eh.. tidak, tidak! Wanita ini tadi bilang ingin menemui anaknya.. Tetapi, masalahnya dia kan bukan Nyonya Haruno?
"Tsunade..San?" Sasori tampak tak percaya dengan yang dilihatnya saat ini
Wanita tak bertanggung jawab yang meninggalkan Sakura sejak kecil dan menghancurkan keluarganya itu kini berdiri dengan percaya diri dihadapannya. Ia tersenyum dan melangkah mendekat padanya lalu meraih pucuk kepala Sasori untuk mengelusnya yang kemudian segera ditepis oleh pemuda itu dengan kasar.
"Mengapa anda kesini?" Tanyanya dengan wajah sinis yang menyiratkan ketidaksukaannya akan kehadiran wanita itu disini
"Hahah, kau tumbuh dengan baik rupanya, sangat tampan seperti ayahmu" kekehnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Tetanggaku Yang Menyebalkan
FanfictionSasuke Uchiha merupakan Prince Iced yang menjadi Most wanted disekolahnya. Pesona mematikan tersebut tak dapat dielakkan oleh siapapun, termasuk Sakura- tetangga sekaligus teman satu angkatan disekolahnya. Gadis yang identik dengan musim semi ini ta...