8

5.6K 488 31
                                    

*Ini alurnya aku cepetin ya biar ga keburu bosen wkwk

❖ƧecretLove❖


Waktu berjalan dengan cepat, hingga tak terasa kini sudah lewat delapan bulan Javiar terus menghiasi hari-harinya dengan pertengkaran bersama Jordan. Entah sampai saling baku hantam atau hanya sekedar beradu argumen di dalam chat, Javiar tak pernah lepas berinteraksi dengan Jordan. Terlebih kedua ibu mereka yang terus membuat keduanya sering bertemu dan mau tak mau selalu dibuat untuk diam berduaan.

Lalu, siapa yang akan menyangka jika diam-diam kini Javiar sering memperhatikan sang rival saat momen itu terjadi. Matanya tak pernah lepas untuk curi-curi pandang dan mengagumi dalam hati, namun sedetik kemudian ia bisa saja tersadar dan merutuki dirinya yang ia anggap aneh, lalu menampik debaran di dadanya yang selalu saja tak karuan saat dirinya berduaan dengan si pemuda tampan itu.

Jika saja ada yang mengetahui apa yang Javiar rasa akhir-akhir ini, pasti mereka akan langsung menyebut Javiar tengah jatuh cinta yang berawal dari benci.

"Mantu, sini mantu."

Ah, itu suara Sheera.

Sudah bukan hal baru yang mengejutkan Javiar lagi ketika Sheera memanggilnya dengan sebutan itu. Karena hal itu sudah berlangsung sejak kejadian Reza dan Hazel menanyakan pada Githa tentang siapa anak sahabatnya. Dari situ Githa bercerita pada Sheera yang langsung membuat ibu dari Jordan itu kegirangan dan langsung memanggil Javiar dengan sebutan 'Mantu'.

"Kenapa, Mah?" Jawab Javiar.

Ya, memang Javiar sudah ikut memanggil Sheera dengan 'Mama'. Selain karena permintaan Sheera, itu juga sebagai kembalinya Javiar kecil yang dahulu selalu memanggil Sheera dengan sebutan itu.

"Mama sama bunda kamu mau ke rumah temen yang baru pulang dari Aussie. Kamu di sini aja ya, sekalian tunggu Jordan pulang latihan basket." Ujar Sheera yang langsung membuat pemuda itu menoleh pada sang bunda yang tengah menata beberapa hampers yang akan mereka bawa.

"Gak akan lama perginya kok, sebelum makan malam juga udah ke sini lagi. Jadi nanti kita makan malam bareng di sini." Seolah tahu apa yang jadi kekhawatiran Javiar, Sheera berucap seperti itu.

"Hm, okay." Pasrah Javiar pada akhirnya.

Javiar lantas mengantar kedua wanita paruh baya itu hingga menuju halaman depan rumah Jordan. Menyaksikan dengan seksama bagaimana mobil Pajero Sport berwarna putih itu pergi meninggalkan pekarangan rumah dengan aman.

Setelah dirasa tidak ada yang bisa ia lakukan lagi di depan sini, akhirnya Javiar memutuskan untuk masuk ke dalam dan berjalan menuju kamar Jordan yang sudah sering ia tempati jika tengah bermain kemari.

"Jo, lu sama kayak gua gak sih?" Monolog Javiar ketika membuka pintu kamar Jordan, lalu akhirnya tersenyum kecut.

"Jo, lu sama kayak gua gak sih?" Monolog Javiar ketika membuka pintu kamar Jordan, lalu akhirnya tersenyum kecut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
✓Secret Love | Nomin-AU |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang