Javiar kembali mengambil satu batang rokok dari bungkusnya. Menyalakannya dan menghisapnya sembari menanti Jordan menghampirinya.
"Eh, rokok gua!" Pekik Javiar ketika seseorang merebut rokok tersebut dari tangannya, padahal ia baru menghisapnya beberapa kali.
"Ishh~ Kamu mah!" Dengus Javiar ketika sadar pelakunya adalah kekasihnya sendiri.
"Bagi napa, pelit amat." Sahut Jordan yang ikut duduk di samping Javiar, menatap sekeliling Neo dari atas gedung.
"Kan bisa ngambil yang baru."
"Enggak, maunya ngisep bibir kamu."
"Hah?"
"Eh, ngisep rokok bekas bibir kamu maksudnya. Hahaha~" Ralat Jordan dengan tawanya.
"Tolol." Cibir Javiar yang ikut tertawa.
"Padahal kalo beneran mau ya tinggal." Lanjut Javiar.
"Enggak ah, kamu bau rokok." Ucap Jordan seraya meledek kekasihnya.
"Ngaca bangsat, lu juga sekarang bau rokok." Amuk Javiar yang tak terima.
Inilah salah satu yang membuat Jordan semakin senang dan semakin jatuh hati pada Javiar. Ketika marah, pemuda ini terasa berkali-kali lipat lebih menggemaskan di matanya.
"Nih permennya." Jordan memberi beberapa bungkus permen pada Javiar.
"Makasih sayang."
"Sama-sama cantik."
"Aku cowok, Jo!"
"Tapi cantik."
"Serah dah."
Tangan kiri Jordan bergerak untuk meraih pinggang kekasihnya, ia memeluk dari samping tubuh Javiar yang lebih kurus darinya.
Javiar tentu saja langsung ikut melingkarkan kedua tangannya pada bagian samping tubuh Jordan.
"Maaf ya aku kemarin-kemarin gak nemuin kamu bukan karena aku gak mau, cuma emang waktunya yang gak pas. Tim agak sedikit kacau karena dua orang tiba-tiba cedera, padahal tinggal beberapa hari lagi lombanya. Jadi kita juga harus ngepush cadangan biar mainnya aman." Jelas Jordan yang diangguki Javiar.
KAMU SEDANG MEMBACA
✓Secret Love | Nomin-AU |
Fanfiction❝Tentang dua anak muda yang menyembunyikan rasa cinta dibalik sebuah sandiwara permusuhan❞ BxB Nomin AU Contain harsh words 17+ 🎖️Highest rank #1 - jaemin [17-08-2022] #1 - au [17-08-2022] #1 - jeno [18-08-2022] #1 - twitter [14-10-2022] #1 - tweet...