15

5.8K 489 8
                                    

Pukul 8 malam, Javiar baru saja tiba di rumahnya. Sambutan hangat dan penuh rasa bangga dari sang bunda membuat rasa lelah Javiar terasa hilang begitu saja.

Meskipun ini bukanlah kali pertama Javiar membanggakan sang bunda lewat prestasinya, namun tetap saja rasanya Javiar ingin menangis. Mengingat bagaimana perjuangan sang bunda untuk membesarkannya seorang diri, menjadikan Javiar memiliki tekad yang besar untuk membahagiakan Githa. Walaupun pada kenyataannya ia masih melakukan banyak hal yang dapat mengecewakan Githa.

Selesai membersihkan seluruh tubuhnya, Javiar mengambil ponselnya yang ia simpan di dalam laci nakas samping tempat tidurnya. Ponselnya dengan kondisi layar yang hitam itu mulai ia nyalakan.

"Siap-siap hp gua rame nih." Gumamnya sembari menunggu ponselnya menyala.

" Gumamnya sembari menunggu ponselnya menyala

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Fokus Javiar teralihkan oleh sebuah kontak yang mengiriminya lebih banyak pesan ketimbang pesan groupnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Fokus Javiar teralihkan oleh sebuah kontak yang mengiriminya lebih banyak pesan ketimbang pesan groupnya.

Fokus Javiar teralihkan oleh sebuah kontak yang mengiriminya lebih banyak pesan ketimbang pesan groupnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
✓Secret Love | Nomin-AU |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang