"NDA!"
Suara teriakan Javiar di pagi hari bukanlah hal yang baru lagi. Setiap paginya anak remaja ini selalu memanggil sang Bunda, seperti balita yang tak bisa jauh dari ibunya.
"Apa sayang? Jangan teriak-teriak gitu, Bunda ada di dapur." Sahut Bunda yang sudah terbiasa dengan teriakan putra tunggalnya itu.
"Nanti sore aku pergi ke puncak ya." Ucap Javiar begitu ia tiba di dapur.
"Sama Eja, Azel?"
Javiar menganggukkan kepalanya, "Boleh, kan?"
"Pulang kapan?"
"Besok siang kayaknya."
"Hati-hati, jangan macem-macem di sana."
"Satu macem aja paling."
Tatapan dingin dari sang Bunda langsung Javiar dapatkan.
"Bercanda, cantik." Javiar buru-buru memeluk tubuh bundanya dari belakang.
"Iya, janji gak akan macem-macem."
*Ting
Saat sedang asyik memeluk sang bunda, ponsel Javiar menyala karena ada pesan yang masuk.
"Kenapa?" Tanya bunda Javiar pada putranya yang menggelengkan kepalanya sedari tadi.
"Ini biasa, dua curut ribut mulu." Adu Javiar.
KAMU SEDANG MEMBACA
✓Secret Love | Nomin-AU |
Fanfic❝Tentang dua anak muda yang menyembunyikan rasa cinta dibalik sebuah sandiwara permusuhan❞ BxB Nomin AU Contain harsh words 17+ 🎖️Highest rank #1 - jaemin [17-08-2022] #1 - au [17-08-2022] #1 - jeno [18-08-2022] #1 - twitter [14-10-2022] #1 - tweet...