25

5.3K 465 17
                                    

Sudah lebih dari dua jam Javiar diam di depan rumahnya, memandang dari kejauhan rumah yang selalu menjadi tempatnya berpulang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sudah lebih dari dua jam Javiar diam di depan rumahnya, memandang dari kejauhan rumah yang selalu menjadi tempatnya berpulang.

Di dalam sana, ada satu orang yang sangat ingin Javiar temui. Namun rasa takut masih menyelimuti dirinya, tak membiarkan ia untuk melawannya.

"Cupu lu cupu. Harusnya bukan lu yang kecewa, lu gak pantes kecewa. Bunda lebih hancur dari lu Javiar." Makinya pada diri sendiri.

Tetesan air bening lolos dari pelupuk matanya dan membasahi pipinya.

Tetesan air bening lolos dari pelupuk matanya dan membasahi pipinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Benar, tepat disaat pesan Jordan yang bertanya akan hujan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Benar, tepat disaat pesan Jordan yang bertanya akan hujan. Air dari langit itu langsung turun sedikit demi sedikit.

Sepertinya langit ingin menemani satu manusia rapuh ini untuk menangis.

Sepertinya langit ingin menemani satu manusia rapuh ini untuk menangis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
✓Secret Love | Nomin-AU |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang