"Kadang ada yang istimewa tapi akhirnya mereka asing pada waktunya. Kadang manusia tidak bisa dimaafkan karena kesalahan yang diperbuat. Tapi manusia punya kesempatan buat memperbaiki semuanya."
Rena mendengar bagaimana bibir itu berkata lihai di telinganya. Harsha sama sekali tak masalah kalau perihal ucapannya lalu lalang. Toko ice cream dekat kampus Adhira. Harsha membawa Rena justru ke tempat kesukaan Adhira. Dejavu rasanya memandang seisi ruangan yang mengingatkan dia pada sang mantan.
"Gue benci sama lo."
"Apa gue bisa tarik jawaban gue ketika dulu lo nanya 'kalau semisal ada sifat gue yang lo benci gimana'?" lanjut Rena menatap tajam Harsha.
Harsha terbungkam. "Itu hak lo, Ren. Gue gak bisa ngatur juga 'kan. Tapi kalau kesempatan kedua, apa gue bisa dapet tanpa benefit?"
Apapun resikonya, Harsha harus memperbaiki hubungan dirinya dengan Rena. Bukan perihal perasaan yang tak terbalas. Ia hanya takut menyakiti perasaan seseorang apalagi perempuan. Kecuali Raiden, ia seakan menyerah dengan perubahan sikap sahabat karibnya. Harsha paham prinsip Raiden, no second chances.
"Kalau lo udah bisa memperbaiki hubungan persahabatan lo sama Kak Raiden. Gue bakalan maafin lo. Dan kesempatan kedua itu bonus."
Rena menekan di setiap perkataannya, sehingga membuat Harsha takut. "Sorry, gue gak tau bagaimana caranya untuk memperbaiki semuanya."
"Ternyata lo emang pengecut, Kak."
Harsha menggusar kasar dari tempatnya. "Please, jangan ikut campur urusan gue sama Raiden. Lo gak tau apa-apa, Ren." Lelaki itu sontak memarahi Rena.
"Apa yang gue gak tau, Kak?! Semuanya terjadi karena gue."
Harsha menarik tangan Rena untuk digenggamnya. "Nggak. Bukan hanya itu. Ini lebih parah dari yang gue bayangin."
"Apaaa... Kak, jangan buat gue bingung."
Rena tidak akan pernah tahu kejadian lampau yang sempat membuat tragedi di antara Raiden dan Harsha.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Perkara Raiden! [On Going]
General FictionRena tak pernah menyangka tak sengaja bertemu dengan Raiden. Kalau saja dirinya tidak mau dibujuk oleh sahabat di kampusnya, ia tidak akan pernah bertemu dan merasakan penyesalan, perkara Raiden seorang. Keduanya pernah menjabat menjadi Ketua & Waki...