Ada hal unik ketika menjelang hari kelulusan kami di Sekolah menengah. Kepala sekolah menggelar acara prom night dimana ada challenge tersendiri mengenai dresscode. jadi ada 2 kelas di sekolah kami diberikan drawing penentuan siapakah yang akan menjadi raja dan ratu di pesta nanti, dimana salah satu raja akan berpasangan ratunya dari kelas lain. drawing dimulai dari kelas kevin terlebih dahulu,dimana hasilny tidak mengagetkan aku karena benar saja yng aku duga nama kevin keluar sebagai raja pesta dari kelasnya aku pikir beruntung sekali nanti ratu yang dari kelasku berpasangan dengan sahabatku kevin yang gentleman. dan tibalah saatnya drawing di kelasanku, seperti yang aku duga juga namaku tidak keluar sebagai raja pesta kelasanku melainkan nama ketua kelasku. dan aku pun kaget ketika penentuan ratu kelas diumumkan, namaku keluar disitu bertulis “kamil ananda putra” cewek-cewek di kelasanku mengajukan protes kenapa yang keluar nama cowok bukan cewek dan aku pikir benar juga karena ini mungkin didrawing kembali tapi ternyata hasil drawing itu fix dan kepala sekolahpun menyetujuinya tidak mengindahkan protes cewek-cewek kelasanku. Akupun langsung mengajukan protes dan merasa keberatan ke wali kelasku terkait hasil drawing ini. Namun wali kelasku, “tidak bisa kamil, kepala sekolah telah memutuskan hasil drawing itu sah. Jadi mau tidak mau kamu harus menjadi ratu pesta dari kelas kita. Lagipula saya melihat kelas lain rajanya itu kevin yang saya tau itu sahabat kamu jadi bisa lah dia membantu kamu”. Aku pun pasrah dengan rasa kecewa. Ketika di rumah aku memberitahukan hal ini kepada mama aku diapun juga kaget, “eh kok malah kamu yang jadi ratu pesta? Kamu kan cowok seharusnya kamu jadi raja pesta” ujar mama. Kamil: “aku juga tidak tau mah, aku sudah memprotes hasil drawing ini namun ditolak dan aku terpaksa harus menjadi ratu pesta di prom night nanti. Mamaku pun juga pasrah dan akan membantuku menjadi ratu pesta prom tersebut. Bel rumah berbunyi, ternyata ada kevin yang main ke rumahku dan kupersilahkan dia ke kamar.
Kevin: “mil gw lihat hasil drawing ratu pesta kelasan lu yang keluar itu nama lu? Berarti lu beneran jadi ratu pesta prom nanti”
Kamil: “iyaa vin, gw pun kaget dan engga setuju. tapi bu evi menolak protes gw karena sudah keputusan kepala sekolah”. Aku merasa kevin juga kurang setuju dengan hasil itu tapi tidak kuduga reaksinya malah sebaliknya dia malah mendukungku.
Kevin: “yasudah lah gapapa gw support lo aja kok, daripada gw harus berpasangan dengan cewek-cewek genit kelasan lo mending sahabat gw aja tapi sayang aja lo harus berkorban dari cowo ke cewe hahahaha” sambil meledekku.
KAMU SEDANG MEMBACA
sahabat sejati
General Fictionmenceritakan persahabatan antara kamil ferro raawuz dengan kevin andriliano dari mereka kecil hingga mereka dewasa