pesta ulang tahun anakku

2.1K 34 3
                                    

Menjelang hari pesta ulang tahun aurelia yang pertama, untuk pertama kalinya aku mengundang beberapa teman dekat vienna dan teman dekatku. Ibuku, ibu kevin dan vienna juga membantuku untuk menyiapkan pesta ulangtahun pertama aurelia sekaligus menjadi ajang pertama kali aku tampil sebagai seorang kamilia di hadapan teman teman dekatku. Aku tampil penuh percaya diri dengan dress mini yang aku kenakan hingga melihat bentuk kakiku yang mulus. Teman temanku membawa anak anak mereka yang datang merasa kaget dengan keadaan dan penampilanku yang sekarang namun situasi menjadi cair karena anak anak mereka yang lucu lucu hingga membuat mereka memperkenalkanku, “ayo anak anak salim ke tante kamilia” aku pun merasa senang melihat anak anak itu.

Pesta ulang tahun dimulai dengan adanya badut pesta serta hadiah hadiah yang sudah dipersiapkan, aku tampak bahagia sekali melihat suara tawa anak anak dan ditengah acara aurelia juga tertidur diapun aku letakan di box kasurnya. Aku kembali untuk mengobrol dengan teman-teman ku dan senang mereka menerima keadaanku yang sekarang bahkan aku sampai mengobrol tentang urusan wanita dengan mereka, mereka benar benar tidak membedakanku sama sekali. Ditengah obrolan kami, ada sosok pria yang aku sangat kenal sekali dia berdiri membawakan sebuah kado ya benar itu kevin! Aku tak percaya Kevin datang ke ulang tahun putriku, selepas kevin mengetahui aku sebagai crossdresser dia tampak kecewa dan kembali ke amerika 4 bulan yang lalu. aku pun menghampir kevin yang tengah mengobrol dengan ibunya, “halo vin” ujarku menyapa kevin.
Kevin menoleh dan takjub melihat perubahan diriku.

Kevin: “loh siapa ini? Apakah kamu kamil? gila lo jadi cantik begini mil”

Ibu kevin menyela, “eh kamu ini gimana sih vin, dia bukan lagi sahabat cowo kecilmu itu. Sekarang namanya kamilia”

Kevin: “oalah mohon maaf mil gw soalnya takjub dengan perubahan diri lo. Lo benar benar serius menjadi seorang perempuan, sampai pangling deh gw. benar kata mama kalo kamilia sekarang sudah jadi perempuan yang sangat cantik”

Akupun tersipu malu mendengar pujian kevin, hatikupun bergetar. Apakah aku mulai menyadari keterarikan diriku terhadap pria.
Kevin: “ohya tuan putri yang ulang tahun ini kemana yaa? Aku bawakan hadiah nih untuknya”

Tiba tiba ibu kamilia datang menghampiri mereka, ibunya kamilia: “kamilia, cepat ke kamar aurelia menangis meminta mamanya datang. eh ada kevin juga datang, kapan vin balik? Kok tiba tiba sih”. Akupun bergegas ke kamar untuk melihat aurelia dan segera menggendongnya dia yang sedang menangis. Aurelia pun menarik narik dressku dan memegang payudaraku seakan meminta asi. Akupun pontang panting bingung karena lupa meletakan pipa sedotan asi itu ada dimana, aurelia tetap menarik narik bajuku hingga robek sedikit. Ibu ku datang menghampiri, “nyari apa sih kamu mil?”

Kamilia: “itu loh mah, aku sedang mencari pipa sedotan karena lupa naronya itu dimana. Apa mama melihat?”
Ibunda kamilia: “mama akan bantu cari tapi kasihan itu aurelia nangis terus minta mimiik, coba aja kamu gunakan payudara kamu yang sekarang kali aja dapat menenangkannya” seraya bercandai kamilia yang sedang kebingungan.

Kamilia: “mama nih masih sempat sempatnya bercanda, aku lagi bingung tau” tapi karena penasaran aku coba membuka braku, dan meletakan aurelia di pangkuanku seperti biasa menyusui dan ketika mulut aurelia menyedot putingku aku kaget sekali, aku merasakan ada yang mengalir keluar dari payudaraku tersebut dan mencoba melihat apa yang disedot aurelia ternyata setetes cairan putih berupa asi berhasil keluar dari payudaraku. Aku menangis haru saat itu, karena aku merasakan benar benar seperti seorang wanita asli yang kini memiliki payudara berisi asi. Mama yang sudah menemukan pipa sedotan asi tersebut juga kaget melihatnya, “mil ini loh alatnya, eh astagaaaaa kamu bisa menghasilkan asi mil?? Aku hanya mengangguk karena melihat putri kecilku sedang lahap menyedot putingku. Ibunda kamilia: “mil apa sebaiknya nanti kita ke dokter dulu? Untuk menanyakan hal ini apakah berbahaya untuk aurelia atau tidak”

Kamilia: “iya ma setelah acara ini selesai mungkin besok kita akan check ke dokter menanyakan hal ini”
Kevin dan ibunya yang masuk ke kamar aurelia dan melihat kamilia sedang menyusui anaknya takjub melihat itu.

“Ya Tuhan mil lo benar benar udah kayak perempuan asli bisa mengeluarkan asi padahal payudara lo kan…”
Ibunya kevin memberi isyarat jika kevin jangan berisik dan menganggu ketenangan aurelia yang sedang disusui. Aurelia kembali tidur dan diletakan di box kasurnya, kevin kembali menanyakan hal tersebut dia pun memuji apa yang dilakukan kamilia tadi.

Ibunda kamilia: “udah vin segitunya kamu memuji kamilia nanti jadi suka loh sama dia”

Ibunda kevin: “iya kamu vin daripada jomblo dan keingetan mantan kamu itu lebih baik sama kamilia yang jelas jelas sahabat kamu dari kecil yang mengerti kamu”
Aku dan kevin pun saling menatap satu sama lain setelah mendengar pernyataan dari ibu ibu kami itu dan aku menyanggahnya; “eh mana bisa sih mah, aku kan dulu cowok lagipula engga bisa memiliki keturunan lagipula kevin juga sahabat aku, aku engga mau mengecewakannya”
Ibunda kevin: “loh berarti kalo kevin bukan sahabat kamu, kamu mau dong sama kevin? Apa kamu menyukai kevin??”

Aku: “ eeeehhh tanteeee enggaaa kook enggaa”
Kevin hanya tertawa kecil saat itu dan aku hanya mencubitnya.

sahabat sejatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang