sahabat sejati

jalan yang berbeda

Hampir 6 tahun sudah Sejak kejadian tersebut, kami melanjutkan SMA yang berbeda karena kevin gagal diterima oleh SMA negeri. Membuat kami agak terpisah oleh waktu karena kesibukan di sekolah masing-masing, yang aku dengar kevin tetap menjadi hits di sekolahnya sedangkan aku berhasil menjadi salah satu siswa berprestasi di sekolahku namun tetap menjadi bullyan karena kisahku yang pernah menjadi ratu pesta. Kamu masih suka bermain dirumah secara bergantian setiap akhir pekan dan menjelang kelulusan SMA, aku diterima masuk universitas negeri top tier sedangkan kevin luarbiasa dia mendapatkan beasiswa untuk kuliah di luar negeri yakni di amerika serikat. Kami pun jarang bertemu sejak saat itu dan jarang sekali berkomunikasi karena zona waktu yang berbeda kevin juga fokus dengan kesibukannya begitupun aku. Kevin berpacaran dengan wanita amerika alias bule biasaa ku sebut, sementara aku disini juga berpacaran dengan salah satu teman satu kampusku. Kevin hanya pulang ke indonesia ketika ada acara acara penting atau hari raya memang aku jarang ketemu kevin tetap aku sering berkunjung ke rumahnya karena ibunya menganggap kehadiranku mengobati rindunya kepada kevin. Sempat terkadang ketika melihat dress mengingatkanku atas kejadian di malam prom yang membuatku tertawa nostalgia

Tidak terasa aku lulus S1 dan ingin melanjutkan untuk berkarir karena aku memiliki komitmen dengan kekasihku untuk menikahinya pasca lulus kuliah. Sedangkan kevin tetap berada di amerika melanjutkan studi S2 nya dan aku tau dia sudah mendapatkan pekerjaan yang cukup mapan disana. Hari penikahanku pun tiba, dimana aku sudah mempersiapkan ini jauh jauh hari. Papa dan mamaku tampak bangga sekali dengan aku yang berbalut jas pernikahan sementara calon istriku, vienna, tampil cantik dengan dress pernikahannya. Acara pernikahan kami cukup hikmat dan lancar namun ada satu hal yang merasa ada yang kurang ia benar kehadiran kevin. Kali ini kevin tidak sempat datang karena acaraku berbarengan dengan jadwal sidang S2nya dia pun batal pulang ke indonesia. Aku sedikit kecewa karena sahabatku tidak menghadiri acara pernikahanku dan meminta maaf secara virtual karena tidak bisa hadir aku memakluminya.