7 : So I Need You

1.4K 198 68
                                    


18+

Pov : General

"Hai..."

Presensi lelaki yang tersenyum ringan itu membuat Sunoo lagi-lagi mengerlingkan mata. Hampir setiap pagi Jay menumpang mobil padanya hingga mulai muncul berita di kantor kalau mereka berkencan.

Jay biasa saja, tapi Sunoo cukup risih. Si manager muda itu selalu menyita perhatian, baik karena kemampuannya dan juga paras yang menawan. Kalau dulu reaksi orang lain sewajarnya, kini mereka mulai menaruh mata pada Sunoo. Kira-kita begitu perasaan Sunoo.

"Nanti aku pulang sama Pak Doyoung. Kamu duluan aja." Ucap Jay lagi setibanya di depan ruang divisi pengadaan.

Sunoo sudah mulai terbiasa meski canggung. Setengah hati menerima Jay yang berubah jadi lebih perhatian, namun ruang lainnya berusaha menolak belas kasih itu. Ia tidak ingin merasa jadi orang yang perlu di temani karena mampu sendiri.

"Hm..." jawabnya singkat sembari membuka pintu ruangnya.

"Makan siang jangan telat, vitaminnya dibawa kan?"

Sunoo total diam sekarang. Jay sudah bersiap membuka tasnya, Ia juga selalu menyimpan vitamin Sunoo.

"Jay..." tatapannya tajam pada si rahang tegas.

"Iya?"

"Jangan berlebihan." Tidak ada yang tahu kalau Sunoo sedang hamil. Sekalipun Jungwon yang notabene selalu bersama Sunoo di kantor.

"Maaf." Jay mengulum bawah bibirnya. Salah tingkah karena pasti Sunoo akan marah setelah ini. Jay hanya selalu pura-pura tidak sadar kalau Sunoo sedang kesal kala dirinya selalu disekitar Sunoo.

Jay benar ingin bilang kalau semua perlakuan ini murni bukan karena rasa bersalah dan kasihan. Ia menyadari semua yang ia lakukan untuk Sunoo sekarang diluar kebiasaannya. Ia yang merasa terburu-buru. Khawatir melihat Sunoo berjalan sendiri.

"Pagi Pak Jay. Pagi Kak Sunoo. Nggak masuk, Kak Noo?" Suara Jungwon memecah ketegangan diantara mereka.

Jay mengangguk dengan cepat dan pergi.


My Very Bestfriend


Jam makan siang tiba. Sunoo masih berkutik dengan laporannya ketika Jungwon mengajaknya pergi lunch bersama.

"Kok masih disini, Won? Duluan aja, jangan sampai kelaparan..." tegur Sunoo pada Jungwon yang masih duduk dibangkunya, tepat menghadap ke meja Sunoo.

"Abisan kakak gak pergi..."

"Makan dulu aja kamu, maaf ya jadi nungguin aku."

"Kakak akhir-akhir ini jarang ikutan makan siang. Biasanya keluar kalau dijemput Pak Jay aja."

Jay lagi. Sunoo kembalikan memorinya ke minggu lalu kala manager itu datang untuk mengajak makan siang di kantin kantor, namun hari itu Sunoo tidak menyukai menu yang ia pesan sendiri. Ia hanya mau makan nasi saja dan membuat Jay ketar ketir.

Semenjak itu, setiap kali Jay bisa menemui Sunoo pada jam makan, Jay selalu mengusahakan menu yang bisa membuat Sunoo makan dengan lahap.
Mengingatnya membuat Sunoo menghela nafas.

Suara pintu diketuk membuat atensi keduanya teralih. Seorang office boy tengah membawa satu plastik makanan pesan antar. Ada jus buah juga di dalamnya.

"Permisi Pak Sunoo, pesanannya udah sampai."

Sunoo bergumam namun Jungwon lebih cepat bicara.
"Kakak delivery?"

Sungguh Sunoo tak enak hati sekarang, Jungwon menunggunya tapi Sunoo malah punya makanan sendiri. Ia segera membuka plastik makanan, syukurlah ada dua kotak disana.

My Very BestfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang