R 18+
⚠ extreme attempt
POV: General
Sunoo menjalani kehidupan seperti biasa, seolah tidak ada yang terjadi dan hanya ada Kim Sunoo disana. Bangun pagi, berberes ruangan, memasak, mencuci baju, berangkat ke kantor, bekerja, pulang, kemudian tidur malam. Hanya normal.
Tidak, tidak.
Ada yang berbeda dengan perilaku Sunoo. Setiap pagi dia bangun awal untuk memuntahkan cairan bening, kadang masak atau tidak yang jelas makan dua porsi. Ia sesekali mengirim bajunya ke laundry apartemen, dan berangkat kantor naik mobil padahal biasanya lebih suka naik kendaraan umum. Kinerja Sunoo di kantor memang tidak berubah, hanya saja dia mudah lelah yang menyebabkan memotong sebagian jam makan siangnya untuk tidur dan makan di ruangan saja tidak bergabung dengan rekan lainnya, lebih memilih menitip makan siang untuk di take-away. Tapi pada malam hari Sunoo akan kesulitan tidur, akhirnya dia bekerja lagi hingga mengantuk.
Sunoo memaksakan untuk terbiasa. Masih mensugesti dirinya bahwa semua ini bukan masalah besar dan ia bisa melakukannya sendiri. Padahal sejak hari pertama tahu dirinya hamil, banyak hal yang mengusik di benaknya.
Pertama. Melihat Jungwon yang lucu dengan kekasihnya dan berceloteh banyak hal--juga mereka sempat -sempatnya berkelahi di depan Sunoo-- membuat Sunoo merasa akan menyenangkan jika ia punya tempat bercerita. Sunoo sungguh berusaha membuang jauh perasaan iri itu, menegaskan pada dirinya kalau biasanya Sunoo sendiri.
Sunoo tidak mau bersikap emosional hanya karena sedang mengandung.
My Very Bestfriend
Hari ini cerah, jalanan menuju kantor lancar. Rapat yang diadakan siang hari juga menunjukkan hasil yang positif, Sunoo belum pernah merasa sebaik ini dalam seminggu belakangan. Ia ingin menikmati hari ini.
"Team, kita makan siang di luar yuk?" Ajaknya pada anggota tim satu perencanaan.
"Wih, akhirnya bos keluar kandang" celetuk salah satu anak buah Sunoo yang membuat Sunoo tersipu.
"Ayo!"
Mereka menuju ke salah satu restoran ramen di dekat kantor. Ternyata banyak juga yang mampir disana, mungkin hari ini benar-benar baik hingga semua orang di sana terlihat bahagia.
Sunoo menikmati makan siangnya, crispy ebi yang di celupkan di kuah shoyu ini memang juara. Sambil tetap makan, Ia mendengar percakap orang-orang disekelilingnya, mulai dari obrolan anak buah Sunoo hingga obrolan di meja samping yang Sunoo tidak kenal siapa mereka.
Ditengah-tengah kegiatan mengunyah, Sunoo tersedak. Jungwon yang ada disampingnya buru-buru mengoper air mineral. Menepuk punggung seniornya dengan menatapnya khawatir.
"Kakak nggak apa-apa?" Tentu Jungwon bertanya begitu karena melihat tangan Sunoo yang bergetar.
"Nggak-nggak apa Won"
"Makan lagi ya, Kak?"
"Kamu mau? Abisin aja nih, gorengannya juga"
Jungwon menatap penuh selidik pada Sunoo, sedangkan Sunoo hanya memalingkan wajahnya ke arah lain.
"Nanti aku setirin pas pulang, gak boleh nolak"
Selama jalan kaki ke kantor, Sunoo tak henti-hentinya menghembuskan nafas pelan. Jungwon benar-benar ingin bertanya tapi kalau Sunoo tidak bercerita Jungwon tidak bisa memaksa. Diantara anggota tim Sunoo, Jungwon memang yang paling dekat tanpa mengurangi profesionalitas diantara mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Very Bestfriend
FanfictionKim Sunoo tak pernah menyangka gelap mata yang ia lakukan dengan Sunghoon, adik dari teman baiknya, Jay, membawanya ke ujung dilema kehidupan. Kabar kehamilan yang tak diharapkan dengan segala pemikiran buruk membuatnya frustasi. Saat itulah Jay had...