Ratu yang sedang bosan di kamarnya tiba-tiba memikirkan pelukan hangat yang diberikan David tadi siang, Ia merasa itu bukanlah pelukkan orang Mesum tapi pelukan yang menahan segala rindu.
"Kenapa pelukannya seakan sudah menanti gue?." Lirih Ratu.
Ratu membuyarkan pikirannya, ia pikir mungkin dengan memakan eskrim bisa membuatnya jauh lebih baik.
Ratu beranjak dari tempat tidurnya dan menuju ke dapur mencari keberadaan eskrim, tapi nihil tidak ia temukan.
"Kayaknya Bunda deh yang sembunyikan eskrim gue."
Bergegas Ratu menuju ke kamar orang tuanya untuk mencari keberadaan Bunda tercinta.
Tok
Tok
Tok"Bunda..."
Ratu membuka pintu kamar itu perlahan, tapi tidak ada siapapun disana.
"Lah Ayah dan Bunda kemana?."Dengan raut wajah yang kecewa Ratu ingin menutup kembali pintu kamar, tapi sebelum itu mata Ratu teralihkan oleh lemari kecil milik ayahnya yang terlihat terbuka dan ada yang terjatuh.
"Ih kebiasaan Ayah, gak pernah ditutup."
Ratu dengan rasa malas menuju ke lemari kecil itu dan mengambil benda yang jatuh, tapi Ratu malah mendapati sebuah foto.
"Ini foto siapa?."
Ratu melihat ada 3 anak kecil di dalam foto itu, ia tidak tampak asing dengan salah satu gadis kecil ompong yang berada difoto itu.
"Kok ni bocah mirip gue?."
Ratu menyusun barang ayahnya dan mengambil foto itu dan saat ia melihat kebelakang lembar foto ada sebuah tulisan yang membuatnya sangat bingung.
'Mereka kesayangan Ayah.'
"Lah jadi ini benaran gue? Lalu dua anak ini siapa?."
Ratu semakin bingung dibuatnya, jika gadis ditengah foto itu adalah dirinya lalu siapa anak laki-laki dan anak perempuan yang memluknya itu?.
Kepala Ratu kembali sakit, ia memegang kepalanya lalu berjalan meninggalkan kamar itu sambil membawa foto ditangannya.
Sesampainya dikamar sambil menahan sakit dikepalanya, Ratu kembali memerhatikan foto itu.
"Siapa mereka? Kenapa mereka terlihat familiar?."
"Ratu!"
Pintu kamar Ratu terbuka secara tiba-tiba dengan segera Ratu menyembunyikan foto yang dipegangnya dibawah bantal.
"Eh Bunda."
"Ayo kamu siap-siap kita pergi ke rumah Om Raezana.
."Ratu hanya melongo setelah mendengar perintah bundanya itu.
"Kok malah bengong cepatan, hari ini Om Raezana ulang tahun, jadi dia mengundang kita."
"Hah! Ultah?."
"Iya, cepetan sana siap-siap."
Bunda meninggalkan Ratu yang masih melongo diam saja."What?! Gue gak da siapin hadiah apa-apa buat camer. UPS!."
Ratu menutup mulutnya sendiri akibat perkataan yang baru saja ia lontarkan.
Segera Ia beranjak dari kasurnya dan bersiap-siap.
Setelah 1 jam memilih pakaian, akhirnya Ratu menggunakan Dress biru yang sangat cantik, hingga menunjukkan lekuk tubuhnya.
Ratu menuruni tangga, dan melihat Ayah dan bundanya yang tampak serasi dengan pakaian selaras mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Teacher is My Love - (ON GOING)
RomanceTanpa Ratu sangka ketika dirinya di suruh untuk menginap dirumah sahabat orang tuanya ia tidak tahu apa yang akan terjadi pada dirinya ketika kerumah itu. "Loh ini rumah pak Ruzy?." "Iya ini rumah saya kamu ngapain disini bocah?!." Ratu hanya terdi...