Ep 7

286 13 0
                                    

Episode sebelumnya...

Chittt...
Suara rem mobil yang membawa Ratu berhenti mendadak.

Lalu ada seseorang yang keluar dari mobil..yang menghalangi mobil yang membawa Ratu.

"Pak Ruzy!"
Plak Ratu dipukul oleh orang berjas tadi hingga pingsan

*************

Ruzy pov

Saat ngumpul dengan temanku aku merasa ada yang lupa,tapi aku bingung apa yang aku lupakan itu.karena sudah lelah aku memutuskan untuk pulang dan berpamitan dengan temanku.

Aku mengendarai mobil cukup cepat,tiba-tuba aku mengerem mobilnya karena teringat sesuatu
"Ahh Ratu!" aku lupa aku harus pulang sama Ratu.
Aku memutar balik mobilku untuk kembali kesekolah,saat melewati halte aku melihat Ratu yang ditarik orang asing dan di paksa masuk kedalam mobil.
Mobil itu melaju kencang,dan aku mengejar mobil itu lalu menghalangi ke dalam sebuah jalan yang sepi.

Aku keliar dari mobil dan keluar lah orang orang yang menculik Ratu.aku melihat Ratu yang sudah pingsan didalam mobil.
Ruzy pov end

Author pov

Orang berjas itu mengepalkan tangannya dan ingin memuku Ruzy tapi tep Ruzy berhasil menahannya dan memukul ulu hati orang itu hingga pingsan lalu datang lagi 2 orang yang ingin menghajar Ruzy.
Orang-orang tersebut cukup membuat Ruzy kewalahan saat sedang bertarung Ruzy melihat salah satu orang membawa Ratu yang sedang pingsan kabur dari mobil.

Tak butuh waktu lama Ruzy sudah menghabisi kedua orang tadi dan ia mengejar orang yang membawa Ratu
Hingga ia sudah berhasil mengepung orang tersebut.
Orang tersebut meletakkan Ratu di asal tempat dan maju ke Ruzy ingin menghajarnya.tapi sebelum orang itu memukul,Ruzy sudah dulu memukul orang tersebut.

Ruzy menghampiri Ratu yang tergeletak pingsan dan mengendongnya ala bridal style ia membawa Ratu hingga ke mobilnya dan meninggalkan tempat itu.

Mibil Ruzy melaju dengan sedang ia sungguh menyesal karena meluoakan Ratu ini salahnya karena tidak bertanggung jawab,batinnya

Lalu Ruzy singgah didepan apotik karena ia melihat luka ditangan Ratu mungkin karena tarik-tarikan sama orang asing tadi.
Setelah ia membeli plaster dan salep dia membangunkan Ratu dengan lembut sambil menepuk pipinya.

"Ratu bangun" katanya yang membuat siapapun wanita hatinya bisa bergetar.

"Eunghh,aw!" Ratu memegang tangan yang perih keoalanya begitu pusing ia bingung sekarang berada di mobil siapa.

"Ratu kamu tidak apa-apa,atau ada bagian yang berdarah?" wajah Ruzy terlihat seperti orang yang khawatir dan panik.

Ratu mendengar suara yang begitu familiar saat ia menghadapa ke arah orang itu ia melihat pak Ruzy dengan wajah cemasnya.
Air mata Ratu terjatuh ke pipinya iya begitu behagia karena ia di tolong,tanpa sadar Ratu langsung memeluk Ruzy.
Ruzy yang dipeluk langsung terkejut oleh tindakan Ratu,lalu terdengar suara isakan tangis dari Ratu.

"Makasih ya pak Ruzy hiks hiks Udah nolongin Ratu hiks hiks" Ratu nangis tersedu sedu karena ia begitu senang udah di tolongin dari bahaya.

Ruzy yang mendengarnya langsung menepuk punggung Ratu agar tenang
"Iya,tenanglah saya sudah bersamamu jadi tenanglah" Ruzy melepaskan pelukan Ratu dia mengusap air mata Ratu yang jatuh.

"Berhentilah menangis Ratu,sekarang saya pasang dulu salep dan pesternya".
Setelah mengobati Ratu, Ruzy melajukan mobilnya lagi dan menuju ke rumah untuk pulang.
Di mobil hanya ada keheningan karena kedua manusia itu begitu canggung akibat Ratu yang memeluk Ruzy.

Setelah sampai dirumah Ratu keluar lebih dulu dari Ruzy karena dia begitu malu.saat Ratu memasuki Rumah ia melihat mamah,papah dan Steven yang begitu cemas.

" Ratu akhirnya kamu pulang nak, mamah khawatir" wajah Yana begitu khawatir melihat gadis yang sudah dianggap anaknya sendiri.

Lalu Steven mendekat kepada Ratu dan meraih kedua tangannya. "Maaf ya Ratu seharusnya kamu pulang dengan kamu.kenapa dengan tangan kamu?!"
Steven begitu khawatir saat melihat kondisi tangan Ratu.
Taoi saat Ratu ingin menjawab seseorang menyelanya terlebih dahulu.

"Tadi ada insiden kecil, tapi tenang saja Ratu baik-baik saja" ucap Ruzy dengan wajahnya yang santai.

"Benar Ratu hanaya insiden kecil" papah menatap Ratu begitu sanagat mengintimidasi, Ratu takut jadi dia hanya berbohong.

"Iya pah hanya insiden kecil kok" sambil Ratu menatap Raezana dengan yakin.

Wajah mereka  pun begitu lega mendengar kalau Ratu benar baik-baik saja.

"Syukurlah,kalau gitu kamu bersihin badan kamu dulu setelah itu kita makan,dan kamu juga Ruzy"

Ratu dan Ruzy menuju ke kamar masing-masing untuk bersih bersih.

Setelah mandi dan menggunakan pakaian Ratu menyisir rambutnya lalu seketika ia teringat dengan adegan dimana ia memeluk Ruzy.
Seketika Ratu sadar dari lamunannya saat ia dipanggil oleh Yana.
"Ih gila,apasih yang gue pikirin" Ratu menggeleng-gelengkan kepalanya agar sadar.

Saat Ratu ingin mnuju tangga ia berpasan dengan Ruzy.

Aduh gue malu banget,batin Ratu.
"Ehmm bapak dulu silahkan turun"
Kata Ratu sambil tangannya mempersilahkan.

"Eh tidak kamu aja yang turun dulu"

Karena Ratu tak ingin kena marah oleh gurunya yang galak ini dia pun memutuskan untuk turun terlebih dahulu. Namun saat ia ingin menuruni satu anak tangga tiba-tiba ia hampir jatuh kedepan. Saat itu Ruzy langsung memegang Ratu dari belakang.

"Kamu gak apa-apa?"

Muka Ratu sangat merah sekarang karena malu,Ruzy meemgangnya tepat di perut rata  milik Ratu.
Ratu langsung berdiri tegap agar ia bisa lepas dari pegangan Ruzy.

"Makasih pak udah nangkap saya"
Setelah itu Ratu langsung cepat-cepat turun dan menuju dapur,Ruzy hanya bisa tersenyum melihat tingkah Ratu yang salting dibuat olehnya.

***************
Disisi lain.....

Seorang gadis muda  yang masih duduk dibangku SMA itu memandang pemandangan kota di balkon sambil menghembuskan rokoknya.

Kringg...suara hp gadis itu berbunyi yang menandakan ada yang menelpon dia. Gadis itu mengangkat telfonnya.

"Halo tumben kau menelponku" tanya gadis itu.

"Kenapa sopan santun mu hilang ke orang yang lebih tua"

"Apa peduliku"

"Huu apakah dia baik-baik saja?" tanya orang yang disebrang hp sana dengan nada yang khawatir.

"Tenang saja dia baik-baik saja, kau tak perlu khawatir aku akan mengawasinya"
Gadis itu menghembuskan rokonya beberapa kali.

"Syukurlah..dan juga jaga dirimu baik-baik mungkin saja mereka bisa menangkapmu"

"Apa kau pikir aku lemah"
Gadis itu tertawa di hp nya.

"Dan satu lagi kumohon jaga kesehatanmu"

Gadis itu langsung mematikan telponnya secara sepihak ia tersenyum semirik.

"Dasar, pria tua itu tidak berubah sama sekali"


****************

Halo semuanya gimana seru? Jangan luoa vote ya dan maaf jika banyak typonya.

Next....





My Teacher is My Love - (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang