Ruzy terduduk sambil menatap kosong ke arah depan dia berpikir untuk mengatakan perasaannya kepada Ratu tapi dia tidak ingin pernyataannya itu membuat Ratu menjauh darinya.
"Ahhh! Aku harus gimana? aku cinta banget sama Ratu".Drtt Drtt
Getar Hp di saku celana Ruzy membuat pikirannya buyar seketika, ditambah dia kesal setelah melihat nama yang menelponnya.
"Ck apa?."
Tanya Ruzy dengan ketus."Aelah bang jangan begitu lah jawabnya."
Pelaku yang membuat Ruzy kesal adalah Steven, sebelum David yang menjadi saingannya untuk mendapatkan Ratu adiknya sendiri lah yang dia jadikan target utama untuk dijauhkan.
"Cepatan apa? Gue sibuk."
"Bang mama nyuruh kasik kue ke Ratu, sekarang gue lagi gak bisa karena ada rapat OSIS mendadak."
Mendengar nama Ratu membuat Ruzy menjadi lebih peka pendengarannya.
"Yaudah anterin ke ruang gue."
Pulang sekolah sudah 10 menit yang lalu Ruzy berdiri didepan kelas Ratu menunggunya selesai piket kelas.
Ratu kaget ketika melihat Ruzy yang sudah berdiri di depan kelasnya.
" Eh pak Ruzy kenapa disini?"
Tanpa menjawab pertanyaan Ratu, Ruzy langsung menyodorkan sebuah paper bag berisi kue. "ini kue dari mama."
Ratu mengambilnya dengan senang dan senyumannya begitu cantik ketika menerima paper bag itu, Ruzy yang melihannya juga ikut tersenyum jantungnya berdetak lebih cepat.
" Wah, bilang makasih ke mama ya pak Ruzy."
" Iya nanti saya sampaikan." Ucap Ruzy sambil tersenyum manis kepada Ratu. Bukan hanya Ruzy saja yang merasa debaran kuat Ratu juga merasakan hal yang sama.
" Ehm kalau gitu saya pergi dulu ya pak, saya permisi". baru saja ratu ingin melangkah kan kakinya, Ruzy sudah lebih dahulu menahan tangannya.
" Kamu pulang sama saya".
Ratu kaget mendengar ucapan Ruzy, jantungnya dua kali lebih cetak berdetak." Tapi saya pulang sama orang lain pak, dan orangnya sudah menunggu dari tadi"
Ratu melepas genggaman tangan Ruzy darinya, dan pergi meninggalkan Ruzy dengan raut wajah kecewa.
Ruzy penasaran Ratu pulang dengan siapakah dia? Hingga menolak ajakannya, Ruzy melihat Ratu yang berjalan ke parkiran dan ketika melihatnya Ruzy mengepalkan tangannya dengan kuat rahangnya sudah mengeras.
"Dasar! Bocah ingusan itu terus saja mengganggu."
Ruzy pergi dari sana dengan bara cemburu, bagaimana tidak? Bocah ingusan yang dibilang Ruzy adalah David.•••••••••••••
Suasana didalam mobil David sungguh canggung, Dia bingung bagaimana memulai topik pembicaraan dengan Ratu.
"Ratu kamu mau makan dulu?."
"Gak mau. Gue mau pulang aja." Ucap Ratu dengan ketus, moodnya lagi sedang buruk sekarang.
David meringis saat mendengar penuturan Ratu, sepertinya Ratu masih kesal dengan kejadian tadi.
Flashback on
"Ratu nanti kamu pulang sama Abang ya." David memberikan senyum termanisnya kepada Ratu dengan penuh harapan.
"Ngapain juga gue pulang sama Lo?!."
Berani-beraninya David mengajaknya pulang bersama, melihat mukanya saja sudah membuat emosi.
![](https://img.wattpad.com/cover/242950263-288-k707225.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Teacher is My Love - (ON GOING)
RomansTanpa Ratu sangka ketika dirinya di suruh untuk menginap dirumah sahabat orang tuanya ia tidak tahu apa yang akan terjadi pada dirinya ketika kerumah itu. "Loh ini rumah pak Ruzy?." "Iya ini rumah saya kamu ngapain disini bocah?!." Ratu hanya terdi...