Ep 3

396 18 0
                                    

Author pov

Hari ini Ratu ke sekolah dengan membawa bunga mawar merah yang cantik sebenarnya bisa bawa bunga yang lain tapi Ratu suka bunga mawar.

Skip ruangan mos...

Mira: "Semuanya harap diperlihatkan bunganya."

*semua siswa memperlihatkan bunga*

Mira: " bagus..untuk langakah selanjutnya akan dijelaskan oleh Steven."

"Jadi nanti kalian akan memberikan bunga kepada guru-guru yang ada disekolah ini setelah itu kalian akan mendapatkan pin dari guru."

Ucap Steven yang lebih antusias dibanding murid yang melakukannya.

Saat  Steven menjelaskan, Karen memotong kalimat Steven dan melanjutkan penjelasannya.

"Disini yang penting dalam permainan adalah yang tidak bisa mendapatkan pin dari semua guru di sekolah maka akan mendapatkan hukuman, satu lagi kalian akan mendapatkan hadiah"

Semua siswa yang mendengarkan pernyataan dari Karen bersorak,yang pastinya mereka akan ada yang curang agar tidak dapat hukuman.

Steven: "abang akan menghitung satu...dua...tiga!"

Setelah Steven menghitung semua siswa dalam rungan bubar menuju ke tempat guru.

Ratu yang pada saat itu ingin berlari terjatuh dengan bunga mawarnya segera ia mengembil mawar itu agar tidak terpijak oleh siswa lainnya.

"Aduh!. Huhh selamat bunganya gk tepijak"

Saat Ratu ingin berdiri tapi badannya terhuyung kebelakang karena tidak imbang, untungnya saat dia hampir jatuh ada seseorang yang menangkapnya dari belakang.

"Kamu gak apa-apa dek?."

"Bang Steven!."

Ratu yang merasa malu ingin langsung berdiri, namun karena kakinya yang masih sakit dia terjatuh lagi.

" Aduh!."

Untungnya Steven masih setia memegang Ratu saat itu.

"Kalau sakit jangan dipaksain berdiri."

"Oh-h iya bang, makasih ya udah nolongin aku."

"Iya sama-sama."

"Aku mau pergi dulu ya bang antar bunga, sekali lagi makasih ya."

Ratu pun pergi meninggal kan Steven yang berdiri diam disitu.

Steven yang melihat Ratu tersenyum geli, wajahnya imut pikir Steven.


Ratu pov

OMG! Gue tadi jatuh di pegang sama bang Steven yaampun malu banget.

Setelah kejadian jatuh romantis tadi Gue pun memberi bunga kepada semua guru mendapatkan pin nya oh tidak belum semuanya satu guru lagi yang belum gue dapatkan guru galak kemarin gue lupa namanya.

Saat gue ingin ke ruangannya disitu banyak banget siswa yang ngumpul didepan ruangan.karena gue penasaran gue sampirin dong dan tanya.

"Anu kenapa kalian ngumpul disini ya?."

"Oh itu karena kami takut masuk kedalam, katanya bapaknya gak mau kasih pin ke kita."

"Oh gitu ya. "

Tega banget tu guru padahalkan mau kasih bunga kok ditolak seharusnya senang kalau diberi bunga"

Karena gue udah malas nunggu lagi gue akhirnya masuk keruangan bapak galak tadi...tok tok tok.

"Permisi pak"

*Tidak bergeming*

Karena gak ada jawaban yaudah gue masuk aja keruangannya.
Pas gue masuk...

"Loh kok gak ada bapaknya? Kemana ya?."

"Siapa kamu?."

Deg

Jantung gue berdetak gue bingung itu hantu ya?atau penunggu ah sama aja lalu gue coba panggil.

"Halo siapa ya?."

"Hei saya nanya kamu siapa kenapa ada di ruangan saya?."

Pas gue dengar suaranya, perasaan gue suaranya dari arah belakang gue balik badan gue dan...

Duk

kepala gue terbentur sama sesuatu yang wangi. "Hah?kok wangi ya?"

Gue naikin kepala gue liat keatas dan ternyata itu si bapak galak.

"Hey ngapain kamu nyadarin kepala kamu di dada saya!?."

"O-hh maaf pak saya gak sengaja"

Aduh apes banget gue.
Gue langsung mundur satu langkah dong dari bapaknya daripada di dorong.

"Kamu ngapain di ruangan saya?"

"Itu pak saya mau memberikan bunga kepada bapak" menyodorkan bunganya.

"Saya tidak mau menerimanya. Keluar kamu dari ruangan saya! tidak ada sopannya masuk ke ruangan tanpa permisi"

"Maafkan saya pak"

Gue pun keluar dari ruangan itu dan jantung gue berdetak karena takut,sumpah tatapannya mengintimidasi banget.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Ruzy pov

Aku baru saja keluar dari toilet dari ruanganku,saat aku ingin kemeja kerjaku aku meliat seorang gadis yang berasal dari sekolah ini karena aku bingung aku bertanya padanya.

"Siapa kamu?"

Anak itu berbalik ke arah badanku dan menabrak dadaku lalu aku mendengar anak itu mengatakan...

"Hah?kok wangi ya?"

Anak ini bilang wangi?maksudnya ruangan ini?lebih herannya lagi dia menyandarkan kepalanya didada saya.
Aku bertanya kepada dia
Kamu ngapain di ruangan saya?"

"Itu pak saya mau memberikan bunga kepada bapak" menyodorkan bunganya.

Aku heran apakah anak ini melakukan permainan yang dilakukan anak osis?
Dasar kekanakan.karena malas meladeninya aku menyuruhnya keluar.

" Anak yang aneh"

-------------------------------------------------

Ratu pov

Benar-benar mengerikan, jantung gue seperti berhenti berdetak guru itu tatapannya sangat tajam lain kali gue berusaha gak akan pernah masuk keruangan guru itu lagi.

Aku berjalan kembali ke ruangan mos
Karena kakak osis suruh ngumpul.


Skip pulang sekolah....

Hari ini gue pulang cepat karena katanya guru mau rapat.

Gue nunggu di halte bus dekat sekolah gue,karena gue dijemput sama supir gue.

Lagi enak-enaknya nunggu tiba-tiba ada orang berjas badannya besar menghampiri gue.

Gue pura-pura gak kenal aja tapi ada salah satu orang yang narik lengan gue, karena gak terima gue langsung narik lagi tu orang tenaganya kuat banget...

Apa yang harus gue lakuin air mata gue udah jatuh sambil menarik tangan gue...

******************




Next...

My Teacher is My Love - (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang