"One, aku tidak bisa bernafas" Bisiku.
One menarik diri dari ciumannya."Ayo pergi dengan ku" aku menggandeng tangan One.
"Jangan menyakiti Macau, kamu menyakitiku jika melakukan itu"
Aku berusaha membujuknya."Hahaha!!! Kamu ingin memanipulasiku?" One menghempaskan tanganku.
"Tidak-tidak.."
Aku gugup.
Aku tidak tahu ini disebut manipulasi atau tidak.
Aku hanya mengijinkan dia menciumku. Dan membawanya pergi ketempat yang tenang agar Macau bisa selamat.
One mengacungkan senjata kearah Macau."One aku mohon.." Aku berdiri tepat di depan senjata One.
"Minggir.."
"Tidak bisa.. Aku minta maaf.. Tidak bisa membiarkanmu membalas dendam"
Terdengar suara baku tembak. Aku baru tersadar, Vegas sudah masuk ke dalam gudang bersama beberapa pengawal nya.
One dan anak buahnya sibuk menghadapi Vegas.
Aku menggunakan kesempatan ini untuk membebaskan Macau."Kak Pete.."
"Cepat lari!" perintahku."Vegas, One! Berhenti!"
Tidak ada yang mau mendengar.Sekarang tinggal kami bertiga.
"Aku mohon berhenti" Kali ini aku memohon.
Tidak ada respon.Vegas kehabisan peluru.
One tidak akan menembakku, aku harus melindungi Vegas.Aku mengangkat tanganku, berjalan keluar dari persembunyian
"One!! Aku mohon!!" Aku tidak punya kata-kata lain. Karena jika aku diposisi One, aku akan melakukan hal yang sama.Aku berdiri membelakangi Vegas. Hanya ini satu-satunya cara untuk membuat Vegas tetap aman.
"Setelah semua yang kamu tahu, kamu masih dipihak nya!!"
"Maafkan aku.." Aku hanya bisa meminta maaf.
"Pete.. Sialan!!"
"Tembak aku! Biar kamu puas!" Teriak ku.
"Jangan menantangku!!"
"Lakukan!! Aku akan menerimanya!"
Suara tembakan mengagetkanku.
Aku jatuh.
Aku mendengar suara Vegas memanggil namaku.
"Pete.. Pete..""Pete.."
"Hmm.."
"Pete.."
"Apa Vegas?"
"Maafkan aku."
"Bukan padaku seharusnya kamu minta maaf"
"Pete, kamu tidak benar-benar akan pergi dengan One kan?"
"Aku sedang mempertimbangkannya"
Sekali-kali aku ingin bermain dengan Iblis pembawa masalah ini."Pete.. Kamu ingin aku mati?"
"Sana mati"
Jawabku singkat.Dari kejauhan aku melihat One masuk ke area rumah Vegas.
Aku dan Vegas sedang duduk ditaman rumah, jadi bisa melihat One dengan jelas.
"Bagaimana lukamu?" tanya One saat sampai dihadapanku.
"Hanya goresan kecil"
"Dan kamu membuatku khawatir karena pura-pura mati"
"Hehehe... Tapi berhasil membuat kalian berhenti."
Wajah One terkena sinar matahari sore, memang dia mirip Tawan, tapi One jauh lebih tampan."Apa kalian lupa aku ada disini?" Vegas marah karena merasa dilupakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kp - L'invisible (Vegas-Pete)
FanficA journey to deal with the past. Perjalanan untuk menghadapi masa lalu. Untuk melesat maju, kita harus menarik diri mundur. Untuk bisa menghadapi masa depan kita harus menghadapi masa lalu lebih dulu. Aku Pete, kepala pengawal yang mengundurkan di...