Karina membuat janji temu dengan Winter, gadis itu adalah adik Jaemin, masih sepupu Jeno. Mereka sangat dekat.
Kedua wanita itu berencana mengambil gaun dari sebuah butik mewah milik designer terkenal yang sudah mereka pesan jauh-jauh hari sebelum acara pesta ulang tahun Jaemin.
Biasanya, mereka memang sering keluar dan menghabiskan banyak waktu bersama, baik itu hanya untuk makan di luar dan berbelanja maupun pergi bersama untuk perawatan ke klinik kecantikan.
Karina sering mengeluh dan bercerita kepada winter tentang nasib pernikahannya bersama Jeno, dan winter adalah pendengar yang baik meskipun tak bisa membantunya dalam hal apapun. Winter juga sering memberikan dukungan emosional untuk Karina agar tetap bertahan. Meyakinkan wanita itu untuk sabar melakukan pendekatan pada suaminya sendiri yang seperti batu.
Karena tak mungkin bagi Winter untuk menyarankan perceraian akibat dari ketidak bahagiaan hubungan pernikahan Karina dan Jeno sebab reputasi keluarga adalah yang paling penting.
Lagipula Karina tetaplah di jadikan ratu, dia tak perlu repot-repot mengurus pekerjaan, dan hidupnya terjamin. Apapun yang dia inginkan dapat terpenuhi kecuali kasih sayang suaminya.
Karina bisa berlibur setiap waktu kemanapun tanpa halangan, dia tak punya tanggung jawab apapun selain menjaga nama baik keluarga dan bagi Winter itu sudah lebih dari cukup.
Karina setuju, dan hal itulah yang membuatnya masih bertahan. Keinginan untuk bisa mendapatkan cintanya Jeno mungkin keinginan yang wajar, tapi tak perlu ia tangisi.
Dalam hidup ini tak ada yang memiliki kehidupan yang benar-benar sempurna. Manusia tak bisa mendapatkan semua hal sekaligus dalam waktu bersamaan.
Winter lebih dulu tiba di butik menyusul Karina.
Wanita itu sudah menunggu sambil berbincang dengan designer nya sendiri. Begitu menyadari kedatangan
Karina. Dia melambaikan tangannya, Karina tersenyum dan mendekat.Mereka sedang duduk di sofa yang terletak di sudut ruangan yang begitu luas. Di meja, tersedia berbagai hidangan manis yang mahal dan mewah juga tersedia dan teh di campur madu.
Designer itu memang selalu menyiapkan jamuan khusus untuk tamu VIP. Dan kebetulan butik cukup sepi.
"Selamat datang nyonya Karina. Terimakasih banyak nyonya Karina dan nyonya Winter telah mempercayakan rancangan gaun kalian kepada saya. Sungguh suatu penghormatan"
"Aku puas dengan hasil gaunnya" Kata winter penuh semangat.
"Rancangan anda sangat indah dan tak pernah gagal" timpal Karina memuji dengan tulus. "Jadi aku tak ragu"
Designer itu tersenyum lebar. "Senang mendengarnya"
"Baiklah sebelumnya. aku akan memilih beberapa perhiasan disini" Kata Karina melanjutkan. Di butik itu memang tersedia perhiasan emas murni, berlian asli dan juga aksesoris cantik lainnya.
Winter langsung berdiri dan mengikuti di belakang.
Saat mereka memilih, lonceng dari pintu berbunyi, seorang pemuda manis bertubuh mungil masuk dan terpaku di tempatnya begitu melihat Winter.
Winter melihat kearahnya dan mereka bertatapan. Mata Winter membesar dan dengan Canggung dia melirik Karina.
Sebenarnya Karina tak mengenali pemuda itu, dia juga tak tahu bahwa pemuda manis itu adalah mantan kekasih suaminya. Orang yang membuat suaminya frustasi dan mengalihkan diri pada pekerjaannya dan mengubah karakternya menjadi dingin.
Winter dari dulu tak pernah menyukai pemuda itu, dia adalah pemuda yang mencuri perhatian para kakak laki-lakinya dan membuat mereka sering sekali bertengkar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sin And Madness [NoHyuck]
Roman d'amourSelama pernikahannya dengan Karina, Jeno tak pernah merasa bahagia. Ikatan pernikahan itu tidak lebih hanya pernikahan diatas kertas yang menyatukan dua keluarga pebisnis besar hanya untuk sebuah reputasi. Jeno tak menginginkan semua itu, tetapi per...