"Apa kau pikir aku ini penjahatnya? Diantara hubungan mu dengan suamiku?" Malam itu Karina bertanya dengan serius. Wanita itu tidak tampak kejam seperti biasanya.
Dia mengunjungi kamar tempat Donghyuck malam-malam.Keadaannya mabuk, tetapi tidak sampai kehilangan kesadaran.
Donghyuck mengernyit mencium bau alkohol, tidak tahu kata-kata seperti apa yang ingin wanita itu dengar, namun dia menjawab pertanyaan wanita itu dengan jujur. "Tidak sama sekali, setelah aku merenung seharian ini aku menyadari bahwa memang salah ku tidak seharusnya aku muncul kembali kedalam hidup Jeno" ujarnya.
Donghyuck kemudian beringsut mundur dengan tubuh yang masih bergetar karena takut dengan wanita itu, setelah apa yang wanita itu lakukan kepadanya bersama winter.
Karina mengangguk setuju. "ya, jika itu terjadi kau tidak akan terikat dan di kurung di kamar ini sekarang"
Karina menyadari Donghyuck terlihat ketakutan padanya dan tampak lemas dengan wajah yang pucat. Dia mendengar dari pelayan kalau donghyuck menolak makan.
Donghyuck tersenyum getir, dia melirik Karina dan mengamati wanita itu. "Ini di luar rencana ku, aku hanya berniat untuk membalas dendam. Tapi situasinya menjadi lebih rumit, dan sekarang aku yang terjebak akibat ulah ku sendiri" ucap Haechan jujur. Dia menerawang melihat langit-langit kamar.
Karina hanya diam saja, jadi Donghyuck melanjutkan bercerita.
"Aku menjalin hubungan luar biasa dengan Jeno sebelumnya. Tetapi semua berakhir sakit hati, saat keluarga Jeno mengetahui hubungan luar biasa kami, mereka menghinaku dan mengancamku habis-habisan. Tentu saja keluarganya tidak setuju putra berharga mereka menjalin hubungan dengan orang miskin seperti ku, mereka menganggap hal itu sangat rendahan dan memalukan""Aku tidak mau mendengar ceritamu, karena aku tidak peduli dan tak akan mengasihani mu" Ujar Karina. "Tidak ada gunanya kau menceritakan hal apapun, yang terpenting kau telah mengusikku. Dan kau harus membayar nya. Kau telah menganggu, apa kau tahu?"
"Aku tak ingin dikasihani, tetapi kurasa kau harus mendengarnya" balas Haechan .
" Jeno tak sedikitpun melindungi ku, saat aku mendapatkan ancaman dari keluarganya, dan mencoba untuk menyelamatkan diri mati-matian saat bersamaan aku mendengar kabar pernikahan Jeno dengan mu. Aku merasa hancur telah di khianati" Haechan menghela nafas dan tetap lanjut bercerita panjang lebar.
"Kau sangat cantik, dari keluarga terpandang dan kau memang sangat cocok dengan Jeno, aku setuju. Tetapi rasanya tidak adil aku menderita bertahun-tahun sedangkan Jeno dan keluarganya mengambil hidupku dan tetap berbahagia. Banyak penderitaan yang ku lalui setelah keluarga Jeno mengancamku. Aku tak bisa mendapatkan pekerjaan di negara ini dan rasanya seperti mati, namun tetap hidup. Keluarga Jeno sangat berpengaruh" Tidak terasa air mata mengalir di wajah Donghyuck mengingat rasa sakit itu, yang telah berhasil dia lalui sekarang.
"Mungkin jika aku tidak terlalu mencintai Jeno dan berharap pria itu ada di sisiku pada saat itu, aku tidak akan se menderita itu dan menanggung dendam, aku akan dengan mudah melepaskan dan menerima semuanya. Tetapi aku berpikir kami saling mencintai sampai mendapatkan pengkhianatan besar dengan pernikahan kalian. Aku hanya ingin menunjukkan diri kepada Jeno dan keluarganya bahwa sampai saat ini aku masih ada dan baik-baik saja setelah semua hal yang mereka berikan berlalu" Donghyuck melirik Karina.
"Kemudian sebagai manusia biasa, yang masih memiliki dendam, aku ingin membalaskan rasa sakit ku. Namun siapa sangka Jeno malah menunjukkan perasaannya seolah masih mencintai ku, dan dia selama ini menyangka aku yang telah meninggalkan dirinya dan berselingkuh. Aku di sangka hanya memanfaatkan dirinya. Kita berdua tau itu tidak benar dan kami memang jadi memulai sesuatu yang salah. Jeno telah berselingkuh darimu. Ini semua karena keluarganya yang licik. Saking tidak bolehnya Jeno bersamaku jadi mereka melakukan cara licik untuk memisahkan. Beruntung pun aku tidak mati karena di bunuh"
"Kau memang telah menculikku dan melakukan pelecehan, itu tidak benar. Meskipun aku tau itu salahku. Kau bisa melakukan cara yang lebih anggun dan elegan untuk menyingkirkan ku. Kau terlalu mahal untuk melakukan hal ini, tak seharusnya kau mengotori tangan mu" Donghyuck menjadi lebih berani untuk berkomentar.
"Apa yang kau inginkan lagi setelah ini? Apa kau ingin terlebih dahulu puas bermain-main dengan ku atau menyingkirkan ku?" Tanya Donghyuck sebagai penutup dari ceritanya. "Aku tidak tahu apa motif mu menculik ku setelah tau perselingkuhan suami mu. Tetapi kupikir kau sudah tahu semua yang terjadi karena ada winter di sisimu"
Karina memperhatikan mimik wajah Donghyuck dengan seksama, menghela nafas berat mendengar cerita Donghyuck. Disini dia menyadari bahwa memang dia tak bisa masuk kedalam hati Jeno karena pria itu dan Donghyuck saling mencintai. Dan itu sepertinya sudah mutlak.
Karina tidak pernah menemukan orang lain lagi yang telah menjadi penyebab sikap dinginnya selama ini kecuali fakta ini.
Dia sedikit merasa tinggi hati karena Donghyuck bahkan tidak lebih dan tidak ada apa-apanya di banding dia dalam segi hal apapun, hal itu membuatnya merasa lebih baik. Jadi dia beranggapan memang selera Jeno saja yang bermasalah.
Mau Karina menjadi berlian paling langka, unik dan mahal di dunia pun jika Jeno hanya ingin emas biasa apa boleh buat?
Hubungan mereka yang terpisah adalah korban ke egoisan keluarganya sendiri. status sosial menjadi pengaruh besar jika bersanding dengan keluarga kalangan atas.
Tetapi Karina juga telah menjadi korban disini, korban perjodohan sekaligus perselingkuhan.
Dia tidak senang mendapatkan hal yang mengganggu saat semua hal bisa dia gapai.
Kemudian hidupnya terlalu berharga untuk menyedihkan hal ini kan? Penyesalan pun sudah tak ada artinya. Sekarang semua kembali kepada dirinya.
Apakah menganggap tidak ada apapun yang terjadi dan kembali seperti semula seolah baik-baik saja demi mempertahankan rumah tangga palsu seolah sempurna bagi yang orang-orang idamkan itu? Menyingkirkan Donghyuck sejauh mungkin akan menjadi jalannya.
Dia masih bisa melakukan banyak hal, dia memiliki banyak uang dan mencari kebahagiaan dari hal lainnya selain kasih sayang dan cinta dari sang suami.Ataukah lebih baik dia mengakhiri kehidupan rumah tangga palsunya yang tidak bahagia untuk merasakan kebebasan dan memberikan peluang kebahagiaan lain?
Hidup cuman sekali kan?
Karina seharusnya tidak perlu merasa bersalah, namun dia merasa seolah penjahat yang keterlaluan. Padahal niatnya untuk merasa puas memberikan pelajaran pada tikus kecil yang menganggu rumah tangganya.
Dia hanya berpikir bahwa Jeno dan Donghyuck telah mempermainkannya. Tetapi dia sadar semuanya korban karena sebuah situasi.
Tetapi apapun alasannya dia menyadari penuh, bahwa Jeno dan Donghyuck memang salah karena telah bermain belakang dan justru mereka yang telah mengkhianatinya.
"Nikmati permainan ini Hyuck, aku ingin membuat Jeno tersiksa untuk memberinya pelajaran, setelah itu kau bisa membalaskan dendam pada keluarganya" Ujar Karina dan menyeringai.
Wanita itu berjalan ke depan Donghyuck dan membelai pipinya, "kau harus makan untuk menyimpan energi. Permainan baru saja akan dimulai"
Donghyuck menatap wajah Karina dengan pandangan yang sulit di artikan. Kaki dan tangannya terikat kuat, karena Karina takut laki-laki itu kabur atau berontak suatu waktu.
"Apapun yang kau alami dan yang Jeno alami bukan tanggung jawab ku. Tapi tanggung jawab kalian adalah sikap kalian kepadaku" ujarnya penuh penekanan.
"Pangeran mu itu, sedang mencari mu dengan panik sekarang. Bukankah menyenangkan? Kau harus senang karena dulu kau berpikir dia mengkhianati mu kan?"
TBC
Gak tau lagi kalo freak. Udah lama banget enggak di lanjutin enih

KAMU SEDANG MEMBACA
Sin And Madness [NoHyuck]
RomanceSelama pernikahannya dengan Karina, Jeno tak pernah merasa bahagia. Ikatan pernikahan itu tidak lebih hanya pernikahan diatas kertas yang menyatukan dua keluarga pebisnis besar hanya untuk sebuah reputasi. Jeno tak menginginkan semua itu, tetapi per...