Bab XIII. Perang yang baru dimulai

651 54 9
                                    

Saat itu, Karina sedang bersantai, membaca sebuah majalah fashion ternama yang menampilkan sorotan koleksi baju terbaru dari berbagai brand terkenal sambil menikmati segelas wine ketika tiba-tiba pelayan datang dan memberitahunya bahwa Jeno telah pulang kerumah.

Karina memutar matanya malas, tak berniat menyambut kedatangan suaminya itu sama sekali, namun ia juga sedikit penasaran dengan alasan apa yang membawa pria itu datang kemari. Setalah bosan, Karina menutup majalah yang dia baca. Dia bersandar pada sandaran sofa sembari memejamkan matanya. Tidak mau tau apa yang sedang dan akan Jeno lakukan saat ini dengan datang kerumah.

Namun suara langkah kaki yang tegas dan keras membuatnya menghela nafas itu pasti Jeno. Dengan malas ia membuka matanya dan mendapati sang suami dengan wajah kusut kini menatapnya dengan pandangan dingin yang menjengkelkan, sungguh menganggu waktu bersantainya. Karina berharap suaminya menatapnya dengan sedikit rasa kasih.

"Oh. Kau pulang kerumah. Apa yang membawa mu pulang?" Tanya Karina sarkas.

"Aku selalu menghubungi mu seperti orang gila dan kau tidak pernah membalas".

Jeno mendekat pada wanita itu seolah akan membunuhnya dan benar saja, ia langsug mencekik lehernya dengan kencang. Tingkah pria itu yang mendadak sangat membuat Karina terkejut, wanita itu memekik kesakitan dan berusaha melepaskan cengkraman tangan berurat Jeno dari lehernya. Gadis itu juga mencoba menendangnya, berrontak sekuat tenaga yang ia mampu. Dia tak mau mati konyol begitu saja di tangan pria berengsek itu.

"Aku bukan suami yang baik dan penyabar, kau tahu itu. Aku akan membunuh mu jika kau terbukti bermain-main denganku dan menyakiti Donghyuck!" Bisik Jeno tajam. Setelah melihat wajah Karina yang mulai memerah dan kehabisan nafasnya, Jeno melepaskan tangannya dari leher jenjang wanita itu dengan kasar.

Baru setelah terlepas, Karina menyentuh lehernya sendiri dan bernafas sebanyak-banyaknya. Matanya susah fokus, dia bahkan terbatuk-batuk dan merasa akan mati.
Lehernya sakit dan memerah.

Setelah dia bisa mengatur nafasnya dengan lebih baik, diia melototi Jeno tak percaya. Teganya pria itu melakukan hal seperti itu kepadanya!
Apa pria sial itu sudah mengetahui perbuatannya? Karina menduga-duga.

"Kau sialan! Apa yang akan kau lakukan? Membunuhku?" Teriak Karina marah.

"Kau sangat berengsek!!!"

Jeno mencengkeram kerah baju yang Karina pakai, dan wanita itu semakin marah. Dia mengeluarkan ilmu bela dirinya untuk melawan. Namun tidak mempan untuk melumpuhkan Jeno. Karena pria itu sangat kuat. "Aku menyewa seorang detektif swasta, dan dia meninggal karena kecelakaan. Kau pelakunya kan?"

Karina berhasil melepaskan cengkraman tangan Jeno. Wanita itu memejamkan matanya sambil memijat pelipisnya. Dia memang wanita ular yang licik. Tetapi dia tak sampai hati jika harus membuat orang kehilangan nyawa hanya untuk permainan kecilnya yang tidak terlalu penting. Sepertinya anak buahnya sudah bertindak atas keputusannya sendiri untuk menutupi perbuatan busuk mereka dalam keterlibatannya menculik si pelacur kecil.

Bagaimanapun, anak buahnya pasti takut jika detektif bodoh yang di bicarakan Jeno itu mengungkapkan kebenaran penculikan pelacur kecilnya.

Siapa yang tidak takut berurusan dengan pria kejam itu?

Tetapi Karina tidak tahu jika mereka akan bertindak sejauh itu supaya tidak terendus oleh Jeno. Karina sendiri juga bahkan tidak akan menjamin anak buahnya bisa baik-baik saja jika benar-benar terungkap. Itu urusan mereka.

"Atas dasar apa kau menuduh ku?!?!??" Teriak Karina ribut.

"Lalu Donghyuck? Siapa itu Donghyuck?" Tanya Karina bersandiwara.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 28 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Sin And Madness [NoHyuck]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang