Bab VIII. The plan

1.3K 106 1
                                    


Hari berganti Minggu, Minggu berganti bulan.

Sudah lama sejak pertama mereka bertemu kembali hingga hari ini.

Jeno selalu pulang ke penthousenya dan memilih tinggal bersama Donghyuck daripada kerumahnya. Donghyuck sendiri tidak kembali ke Negara yang sudah menjadi tempat tinggalnya. Dia di tahan oleh Jeno dan mengalah tinggal bersamanya.

Pria itu memang selalu sibuk. pulang kantor ketika matahari sudah tenggelam dan berangkat ketika masih pagi. tapi dia tak pernah absen untuk perhatian dan memanjakan Donghyuck.

Apapun keinginan pria manis itu Jeno penuhi kecuali keluar dari penthousenya.

Jeno membuat aturan bahwa apapun yang terjadi. Pantang bagi Donghyuck untuk keluar dari sana. Tetapi Donghyuck bebas meminta apapun.

Hal itu dilakukan untuk keselamatan Donghyuck sendiri dan melindunginya. Dia tak ingin seorangpun tau Donghyuck tinggal bersamanya. Atau dengan kata lain Donghyuck memang dikurung.

Dia tahu Donghyuck sudah di incar orang tuanya yang sudah curiga.

Tetapi pria manis itu tak keberatan, dia menghabiskan banyak waktu dengan mencoba makanan enak dan lezat dari memesannya secara online. Dia juga senang bermain game hingga Jeno membuatkan ruangan khusus untuknya bermain game agar tidak bosan.

Donghyuck juga sangat senang berbelanja.

Tidak masalah bagi Jeno mengeluarkan banyak uang asal Donghyuck tetap berada disisinya dan dalam genggamannya. Karina sudah menerornya beberapa kali dan menanyakan alasannya tak pernah pulang kerumah. Dia juga mengadu pada orang tuanya. Tetapi Jeno sama sekali tak mau menjawab apapun. Membuat wanita itu marah dan berjanji akan menyelidikinya sendiri.

Dan benar saja, wanita itu mencari tahu semua proyek dan pekerjaan yang sedang ia garap.

Tetapi Jeno sama sekali tak ambil pusing. Dia tetap bersikap santai dan malah mengajak wanita itu untuk bercerai saja jika sudah tak tahan dengan sikapnya.

Jeno adalah pria bajingan yang egois dan brengsek. Dia tak punya tanggung jawab yang benar kepadanya istirnya.

Orang tua Jeno sudah dapat menebak apa yang sedang terjadi sebenarnya. Mereka yakin di balik tingkah Jeno yang sekarang tak lain adalah karena kehadiran Donghyuck. Namun mereka sudah tak bisa berbuat apapun lagi. Apalagi Jeno sudah mengancam untuk tak usah ikut campur atau dia akan mengacaukan perusahaan.

Meskipun orang tuanya takut, tetapi mereka mungkin saja mengambil kesempatan ketika ia lengah. Jadi Jeno begitu takut Donghyuck keluar .

Mereka berpikir putranya memang cerdas. Tapi sangat bodoh hanya karena urusan cinta

Padahal dari segi manapun Donghyuck tak ada bagus-bagusnya untuk Jeno putera mereka yang berharga. Sangat sulit untuk menerima kehadiran Donghyuck. Selain dari latar belakangnya yang tak jelas. Donghyuck juga seorang pria.

Mereka tak bisa menerima hal itu. Berbeda dengan orang tua Jaemin yang tidak terlalu keras.

Namun sekarang, mereka sudah membiarkan saja semua terserah pada keputusan Jeno.

Yang terpenting kewajibannya untuk kemajuan perusahaan tetap terlaksana. Dan berharap tak ada perceraian yang bisa mengundang perhatian publik. Meskipun pasti, cepat atau lambat Karina juga bisa merasa lelah dan ingin menyerah atas pernikahannya dengan Jeno.

Disisi lain Renjun mulai bertepuk tangan. Dia berniat untuk menghancurkan Karina agar secepatnya bercerai dengan Jeno. Dia memiliki dendam pribadi sebab wanita itu menghinanya habis-habisan dan menghasut mertuanya untuk turut ikut membencinya.

Sin And Madness [NoHyuck]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang