Aku terbangun dengan kondisi sungguh mengenaskan. Sebuah luka lebam terdapat di lengan kananku. Dan pikiranku melayang jauh ke Zayn.
Kemana perginya Zayn?
Aku bangkit dari sofa, dan segera mencari Zayn ke segala arah. Aku melihat ke arah pergelangan tanganku. Tidak ada jam tangan berwarna hitam itu lagi. Dan aku ingat pesan Zayn untuk membuangnya.
Ku teriakkan nama Zayn berkali-kali. Namun, tidak ada jawaban yang terdengar. Aku segera mencuci muka, dan membuat sarapan untuk diriku sendiri.
Selama 6 jam lamanya aku tertidur. Rasa ketakutan masih menyerangku. Aku tahu, Women of Death sudah tidak ada lagi. Dan penjelasannya adalah, siapapun yang memakai jam tangan sialan tersebut, maka ia akan merasakan hal yang sama saat ku alami.
Dan disaat itulah akan ada yang membantunya. Jika tugasnya sudah selesai, maka ia akan menghilang dengan sendirinya.
Tangisku pecah saat mengingat Zayn. Tidak ada lagi Zayn yang berada disampingku. Aku mencintai seseorang yang tidak nyata. Aku mencintai seseorang yang sudah tidak ada lagi.
Zayn memberikanku bantuan yang sangat membuatku merasa aman.
Zayn memberikan kasih sayangnya yang membuatku terlena sehingga jatuh dalam pesonanya.
Zayn membuatku merasa nyaman berada didekatnya.Walaupun aku tahu, Zayn sudah tidak ada lagi, aku akan tetap mengingatnya.
Rasa penasaran menyerbu diriku sendiri. Bagaimana jadinya kamar apartement Zayn?
Aku segera berjalan menuju kamar apartementnya. Tidak terkunci. Dan saat aku masuk ke dalamnya, semua barang tersusun sangat rapih. Sampai akhirnya aku melihat ke arah meja milik Zayn. Disana terdapat sebuah amplop yang berisi kertas. Dan segera, ku buka amplop tersebut untuk membaca isinya.
Bagaimana perasaanmu saat ini, Cassandra?
Kuharap kau akan tetap menjadi Cassandra yang seperti dulu tanpaku. Jangan pernah merasa takut. Aku sudah membuang jauh-jauh wanita berjubah hitam itu.
Ingatlah pesanku.
Jangan pernah menggunakan jam tangan itu kembali. Jika kau menggunakannya, maka bukanlah Woman of Death yang mendatangimu. Melainkan makhluk lain. Dan belum tentu aku yang akan menolongmu.
Kau bisa menaruh jam tangan tersebut pada sebuah tempat.
Walaupun ragaku tidak lagi ada, namun perasaanku tetap sama.
Kenanglah semua yang pernah terjadi selama ini denganku.
Kau tidak akan bisa menemukanku kembali. Karena aku berada di alam yang berbeda.Aku hanyalah ditugaskan untuk membantumu.
Aku akan selalu melihatmu dari tempatku berada.
Aku akan mencitaimu dengan seluruh perasaan yang kupunya.Dan jika kau bertemu dengan lelaki lain yang bisa membuatmu jatuh cinta, kejarlah dia. Dialah yang berhak bersamamu di dunia. Bukalah hatimu untuk lelaki lain.
Dan aku ingin, kau memberikan sisa ruang dihatimu untukku. Aku akan selalu mengingatmu, Cassandra.
Aku ingin, sebuah pengalaman ini akan menjadi rahasia antara diriku denganmu, Cassandra.
Aku mencintaimu.
-Z.M.Bulir-bulir air mata kini jatuh membasahi kedua pipiku. Dadaku terasa sangat sesak akibat menangis. Zayn tidak lagi ada disisiku.
Aku melipat surat tersebut dan segera kembali ke apartementku.
**Aku berjalan sendirian menyusuri jalanan di kota New York. Sebuah toko tua tersebut tidak ada lagi. Yang ada hanyalah sebuah tanah kosong. Aku berniat untuk membuang jam tangan ini beserta tempatnya pada tempat ini.
Aku berjongkok sedikit untuk menaruhnya. Jam tangan hitam ini sudah ku bungkus kembali beserta dengan kotaknya.
Setelah menaruhnya, aku kembali pulang ke apartementku untuk menenangkan pikiran serta batinku.
Dan jauh setelah itu, seorang perempuan lain berumur 23 tahun, melihat sebuah kotak jam tangan yang tergeletak. Dan dengan senang hati, perempuan tersebut segera membukanya serta memakainya.
Sejarah kembali terulang.
**
SELESAAAII!
Yayy! gue ga niat bikin sequel hehe sebenernya bisa sih ada sequel. Tapi gue males:') TRIPLE UPDATEE HAHAHAini short story, jadinya ya pendek:' kalo pada ngerasa ini cepet banget, gue sengaja hehe
karena..
gue mau ngepublish 2 ff baru. satu ff romance genre kayak Adore You, sama satu lagi horror juga.makasihh yang udah mau vomments selama inii:D
KAMU SEDANG MEMBACA
Tik Tok
Horror"Aku ingin membeli jam tangan ini." "Baiklah. Tetapi aku hanya memperingatkanmu untuk berhati-hati." Sebuah jam tangan berwarna hitam ini selalu melekat di pergelangan tanganku kemanapun aku pergi. Entah mengapa aku selalu merasakan kehadiran seseor...