n i n e

5.9K 606 40
                                    

Kukerjapkan mataku perlahan seraya berpikir apa yang sedang terjadi beberapa waktu lalu. Saat ini, aku berada di sebuah kasur berwarna putih serta ruangan yang bernuansa dominan abu-abu. Aku tidak tahu aku berada dimana saat ini. Aku terlalu pusing untuk memikirkan hal yang terjadi.

Aku berusaha bangkit dari kasur tempat tidur, untuk sekedar berjalan melihat ke arah sekitar. Aku baru menyadari suatu hal. Aku berada di apartement milik Zayn.

Tidak ada seseorang disini selain diriku sendiri. Namun, dari kejauhan aku bisa melihat sosok Zayn yang berjalan perlahan ke arahku. Aku semakin melihatnya jelas karena lama kelamaan Zayn kini tepat berada di depanku.

"Zayn? Bagaimana bisa aku berada di kamar apartement milikmu?"

Zayn tidak menjawab pertanyaanku melainkan dengan menuntunku untuk duduk di sofa yang terletak di ruang tamu. "Aku menemukanmu tergeletak di depan pintu lift apartement saat aku hendak ingin menuju pintu lift,"

Aku tergeletak? Bagaimana bisa? Dan bahkan seingatku, aku berada di kelas Ms.Savannah dan kemudian kejadian tersebut berlangsung. Aku kembali teringat dengan wanita berjubah hitam itu. Ku lihat arah pergelangan tanganku ada sedikit luka memar berwarna biru kehitaman. Dan di leherku tidak terjadi apa-apa. Namun, aku masih bisa merasakan hawa panas disekitar leherku.

"Apa aku boleh menceritakan suatu hal padamu, Zayn?" Ucapku berhati-hati yang kemudian dijawab dengan aggukan pada kepala Zayn.

"A-aku mengalami kejadian aneh. Kurasa ini semua ada sangkut-pautnya dengan jam tangan yang kubeli pada beberapa waktu lalu,"

Terlihatlah raut wajah Zayn yang tercengang. Apa Zayn sudah mengetahuinya?

"Aku bermimpi, aku melihat sesosok wanita berjubah hitam yang mendatangiku. Semakin lama ia semakin mendekat, dan semua terjadi begitu saja. Namun, kau berada di dalam mimpiku, Zayn."

Zayn menautkan kedua alis tebalnya,"Aku?"

"Ya, kau menolongku. Kau mengikat wanita berjubah hitam tersebut dan pergi begitu saja tanpa mengucapkan sepatah katapun. Dan kemudian aku terbangun. Aku meneguk segelas air putih dari arah dapur, dan kembali ke tempat tidur. Namun, sebelum itu aku sempat melihat ke arah jam tanganku. Waktu menunjukkan pukul 3 pagi, dan terdapat sebercak darah merah disana."

Zayn menatapku semakin dalam dan secara intens, "Apa kau berbohong? Maksudku, mengapa aku bisa berada di mimpiku?"

"Aku tidak tahu, Zayn. Dan--well, beberapa menit sebelum aku terbangun, aku teringat sesuatu. Aku bukan berada di lift depan apartement, Zayn. Aku berada di ruang kelas kampusku. Dan aku bertemu dengan wanita itu tersebut. Aku tidak tahu secara detail. Dia menginginkan jam tangan ini. Dia berkata bahwa aku telah mengusiknya. Apa menurutmu ini semua masuk akal?"

"Tentu, Cass. Bisa jadi kau telah mengusiknya." Jawab Zayn kepadaku.

Aku menatap Zayn secara tidak percaya. "M-maksudmu? Jika itu benar, lantas aku harus berbuat apa?"

"Kau tidak perlu berbuat sesuatu. Aku hanya memintamu untuk selalu berhati-hati. Dan setauku, aku pernah membaca pada suatu artikel bahwa permasalahan yang kau alami, menyerangmu disaat kau sendiri atau sedang tertidur lelap,"

Aku merasa perkataan Zayn sangatlah benar. Apa Zayn selalu mencari-cari info yang berbau mistis?

"Dan satu lagi, aku akan selalu disini bersamamu. Aku akan selalu menjagamu selama aku bisa. Aku akan selalu berusaha membuatmu nyaman. Aku akan melindungimu, Cassandra."
**

maaf terlalu pendek karena..gue lg stuck ok
biar ga makin stuck, di comment+votenya dong:))

zayn botaq is so fuckin damn hot duh

Tik TokTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang