6

2.6K 142 2
                                    

Satu hari telah dilewati, si kembar Jeno dan Jaemin yang baru saja pulang dari sekolah, "hah~" keluh mereka bersamaan dan menjatuhkan diri diatas sofa ruang tamu. "Ini melelahkan~" ucap Jaemin, yang diangguki setuju oleh Jeno.

"Bibi!" panggil Jeno kepada asisten rumah tangganya "Bibi!!" si ART pun muncul, setelah Jeno memanggilnya dua kali "iya tuan, ada yang bisa saya bantu tuan?" tanya si ART tersebut.

"Bikinkan kami minuman segar!" pinta Jeno, si ART membungkuk dan menjawab perintah tuan mudanya "baik tuan, akan saya laksanakan." si ART berjalan mundur tiga langkah, lalu berbalik bandan dan segera menuju dapur untuk membuatkan minuman.

"Oi, Jeno" panggil Jaemin yang dibalas deheman oleh Jeno "hm." "apa menurutmu, kak Jaehyun sudah pulang?" tanya Jaemin. Jam pulang si kembar dengan kakaknya tidak sama, terkadang Jaehyun pulang lebih awal dan terkadang juga pulang larut malam "entahlah, tanyakan saja sendiri" jawab Jeno.

Jaemin langsung mengambil ponselnya dari saku celananya, dan langsung mengirimkan pesan untuk kakaknya

Kak Jaehyun 💚

Kak Jaehyun, kapan kakak pulang?


Setelah mengirimkan pesan untuk kakaknya, minuman yang dipesan pun datang "silahkan tuan, minuman segarnya. Saya permisi dulu tuan" ucap ART tersebut dan langsung pergi kembali kedapur, Jeno tanpa basa basi langsung mengambil gelasnya dan meminumnya hingga tandas.

"Ah~ini menyegarkan" setelah meminum air dingin itu, Jeno merasa segar kembali, sedangkan Jaemin semakin kehilangan semangatnya karena belum mendapat balasan pesan dari kakaknya.

"Tck! Kenapa belum dibalas?!" decih Jaemin "mungkin kak Jaehyun sedang ada kelas. Kau lupa kalau akhir akhir ini kak Jaehyun sibuk untuk mempersiapkan ujiannya" jawab Jeno. Jaemin memasukkan kembali ponselnya dan meminum minumannya.

Jeno bangkit dari duduknya "sudahlah, aku mau masuk kekamar ku" ucapnya lalu melangkah pergi meninggalkan Jaemin diruang tamu. Jaemin sendiri masih ingin bermalas malasan di sofa kebesaran, sekali lagi, ia mengambil ponselnya dan melihat apakah sudah ada tanda tanda pesan masuk dari kakaknya.

"Jung Jaehyun, kau berani mengabaikanku ternyata"

Dikamar Jeno. Jeno melepaskan kancing seragamnya, berniat untuk segera meredamkan tubuhnya di air hangat. Setelah melepas semua seragamnya dan menaruhnya ke keranjang pakaian kotor, Jeno masuk kedalam kamar mandi, berjalan mendekati bathtub dan mengisinya dengan air hangat.

Sembari menunggu penuh, Jeni berjalan menuju lemari toilet untuk mengambil satu buble bath untuk dimasukkan kedalam bathtub. Air sudah memenuhi bathtub, dan Jeno memasukkan buble bathnya yang beraromakan mint. Berselang beberapa menit, busa mulai muncul memenuhi bak tersebut, langsung saja Jeno memasukkan seluruh tubuhnya kedalam.

Busa busa sabun mulai muncul, menutupi seluruh tubuh Jeno, kecuali separuh dada atasnya hingga kepalanya. Jeno memejamkan matanya, menikmati busa busa sabun yang menempel pada tubuhnya. Dan membayangkan ada Jaehyun yang ikut bergabung dengannya. Senyuman mulai terlukis di wajah Jeno, hingga-

BRAAK!

Pintu kamar mandi Jeno, dibuka paksa oleh Jaemin. Jaemin datang menghampiri kembarannya dengan perasaan kesal dan marahnya "kak Jaehyun tidak membalas pesan ku!" seru Jaemin. Jeno menatap tajam kembarannya "bisa tidak kalau mau masuk ketuk pintu dulu!" Jaemin membalikkan tubuhnya dan berjalan keluar lalu menutup kembali pintu kamar mandi.

Tok.. Tok.. Tok...

Setelah mengetuk pintu, Jaemin masuk kembali dan melontarkan kembali ucapannya "kak Jaehyun tidak membalas pesanku!" Jeno mengacuhkan kekesalan Jaemin, ia kembali memejamkan matanya dan tak menggapi perkataan kembarannya.

"Apa aku harus menelfonnya?" tanya Jaemin, yang lagi lagi tak mendapatkan respon apapun dari Jeno. "Iya, sebaiknya aku menelfonnya" setelah itu, Jaemin melangkah keluar dari kamar mandi Jeno.

Setelah keluar dari kamar Jeno, Jaemin memasuki kamarnya dan menelfon kakaknya. Jaemin menunggu beberapa menit, hingga bunyi nada sambung terdengar

"Iya Jaemin, ada apa" akhirnya bagi Jaemin, setelah pesannya tak dibalas, telfon nyapun dijawab oleh kakaknya. "Kapan kak Jaehyun pulang?" tanya Jaemin.

"Mungkin nanti. Kenapa?"

"Tidak apa apa. Dirumah sepi, ayah dan ibu belum pulang. Sedangkan Jeno sedang mandi"

"Lalu?"

"Aku ingin bermain dengan kak Jaehyun" ucap Jaemin dengan nada rengeknya

"Baiklah baiklah, tunggu kakak pulang."

"Okey!"

Jaemin memutuskan sambungan telfonnya, ia bersorak gembira. Kakaknya akan pulang, dan bermainnya. Jaemin harus bersiap siap. Saat Jaemin akan bersiap siap, Jeno masuk kedalam kamar Jaemin.

"Bagaimana? Apa sudah ada jawaban dari kak Jaehyun?"tanya Jeno, Jaemin menatap tajam kearah kembarannya yang masuk seenaknya " bisa tidak kalau masuk, ketuk pintu dulu?!" Jeno melangkahkan kakinya mundur hingga keluar dari kamar Jaemin dan menutup pintu kamarnya, kemudian

Tok.. Tok.. Tok... Jeno masuk setelah mengetuk pintu. Jeno melontarkan kembali pertanyaan yang sama "bagaimana? Sudah ada jawaban dari kak Jaehyun?" tanyanya lagi. Jaemin mengangguk kegirangan sebagai responnya "aku mengatakan ingin bermain bersama tadi" jelas Jaemin.

"Boleh aku bergabung?"

"Yah, percuma juga aku menolak mu" setelah mendapatkan izin bergabung, Jeno mengembangkan senyumannya "aku akan bersiap siap dulu" ucap Jaemin yang diangguki Jeno. Jeno tak meninggalkan kamar Jaemin, ia malah berbaring dikasur empuk kembarannya sambil menunggu kedatangan kakak kesayangannya.

Ditempat lain, seusai makan, Jaehyun dan Doyoung harus kembali kekampus untuk melangsungkan perkuliahannya. Jaehyun yang baru saja selesai berbincang dengan adiknya melalui ponsel menyimpan kembali ponselnya kedalam saku celananya.

Doyoung yang duduk tepat disamping Jaehyun ingin tahu siapa tadi ia berbicara ditelfon "dari siapa?"

"Jaemin"

"Ada apa dengan Jaemin?"

"Dia ingin aku segera pulang, dia juga mau aku bermain dengannya"

"Hahahahaha, memangnya dia anak kecil? Kau juga, kenapa menurutinya?"

"Yaah, justru karena dia masih anak kecil dimataku, jadi aku menurutinya"

"Dasar -_-"

Setelah percakapan ringan mereka selesai, Dosen masuk dengan map hitam ditanganya yang siap memanggil satu persatu mahasiswanya untuk memastikan kehadiran mereka yang dilanjutkan dengan perkuliahan.

Perkuliahan 3 sks telah berakhir. Jaehyun meregang kan otot otot tubuhnya, begitu juga dengan Doyoung. Hanya mendengarkan penjelasan materi dari dosen, membuat tubuh cukup lelah dan kaku. "Kau akan langsung pulang?" tanya Doyoung.

"Iya, aku akan langsung pulang, bermain sebentar dengan adikku lalu pergi dengan kekasihku" jawab Jaehyun, Doyoung langsung merotasikan matanya saat Jaehyun menyebut kata kekasih.

Our HyungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang