#13

2.9K 267 39
                                    

Ya ampyuunn malam minggu kok sepi amat yaaa...

Aku apdet aja deh. Siapa tau ada yang manyun nggak ada kerjaan, nggak ada kencan. hehehe...Ato udah pulang kencan ya? Secara udah jam segini. Tadinya aku mo nonton midnight Avenger (telat banget ya..hehehe). Tapi ga jadi gara-gara ujan deres, bikin males keluar. Jadinya malah ketak ketik cerita ini deh.

Maap klo ga nge feel di part ini ya. Ini gara-gara mas Alex ngambek soalnya part lalu pada mbelain bang Troy. Hahaha...

Happy reading yah

BJ

—————

Troy

Ketika aku memasuki apartemen, gelap langsung menyergap mataku. Aku harus membiasakan mataku dengan sedikit cahaya di pantry. Alex sudah masuk ke kamar rupanya. Aku mandi lalu merebahkan badan di tempat tidur. Walaupun AC sudah kunyalakan 19 derajat, tapi rasanya masih gerah sehingga aku memutuskan tidur hanya dengan celana pendek. Kalau dipikir-pikir, sebenarnya bukan hawa yang sedang gerah, tapi hatiku!

Sudah hampir pagi, tapi aku masih belum bisa memejamkan mata. Berusaha terpejam, namun tiap mataku menutup, film berjudul Ariela Diandra terputar terus menerus secara random. This girl makes me insane!

Ting!

Siapa sih mengirim message jam 3 pagi? Jangan bilang promo dari provider. Provider suka nggak bisa ngira-ngira orang lagi istirahat juga, kadang kirim promo RBT atau link untuk ngepoin artis. Ga penting banget! Aku meraih ponselku dengan malas.

Troy, gue minta maaf atas perkataan gue tadi. Gue nggak bermaksud mbandingin lo sama Alex. Really sorry for that. -AndraMine

Mataku melebar. Baru aku sadari kalau sedari tadi dia berusaha menelponku. Ada lebih dari 5 missed call. Hhh...apa maunya perempuan ini. Tadi aku minta dia mencintaiku, dia berlagak tak mendengar. Salahkan hatiku yang selalu lemah pada permintaan maafnya. Hanya membayangkan mata sayu yang selalu mengiringi permintaan maafnya saja sudah membuat hatiku berkedut kencang.

"Halo?" terdengar suara serak dari seberang. Aku jadi ragu. Message ini sebenarnya dia kirimkan sejak sore tapi baru masuk sekarang, atau memang baru dikirim sekarang. Mendengar suara yang serak itu membuatku berpikir kalau aku mengganggu dia yang sedang tidur. Tapi sumpah ya, suara seraknya itu terdengar sangat seksi di telingaku.

"Lo udah tidur?" Aku menumpuk bantal untuk sandaranku.

" Lo pikir? Ini jam...mmm... tiga dini hari Troy." suaranya terdengar malas. Terdengar suara mendesah pelan. Aku sangat sadar kalau ini memang dini hari. Karena itulah, mendengar suara desahan sedikit saja sudah membuatku turn on. Sial! Wajar dong, bagian bawah tubuh kami para pria, memang lebih dulu bangun daripada mata di pagi hari.

"Mmm...trus..message yang lo kirim itu..."

"Itu gue kirim dari tadi. Baru masuk ya?" suaranya terdengar melembut. Ia berdehem kecil, lalu terdengar gemerisik sesaat. Mungkin ia berpindah posisi.

"Hmmm.." sahutku. Lalu hening. Jangan-jangan dia ketiduran.

"Woy, Ndra?"

"Iyaaa...gue masih bangun. Jadi bangun tepatnya." terdengar gerutuannya disertai helaan nafasnya.

"Kok jadi lo yang bangun? Mustinya gue. Yang cowok kan gue." Protesku sambil tertawa jahil. Kalau aku tak bisa tidur karena dia, adil dong kalau dia jadi tak bisa tidur karena aku.

"Isshh...Apaan sih lo. Klo cuma mau mesumin gue pagi buta begini, mending gue tutup. Masih kurang apa perbuatan lo tadi?"

Aku tersenyum geli membayangkan wajah cantiknya merengut. Membayangkan juga wajah terkejutnya ketika kudorong ia ke tembok. Sekali lagi membayangkan juga wajah piasnya saat jariku bermain-main di bahu mulusnya yang menggoda. Hmmm....

DioskouriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang