15. She Knows

13 3 0
                                    

“Disaat itu lah aku sadar, aku pada akhirnya akan jatuh cinta padamu. Meski seharusnya jangan.”

____________

NOW PLAYING
🎵 Love songs - Kaash Paige 🎶

_______________

HARI ini, Adena dan Nata berniat untuk pulang lebih awal karena mereka harus membimbing junior ekstrakurikuler pencinta alam disekolah. Berhubung Jumat lalu mereka tidak bisa hadir, maka Jumat ini mau tidak mau mereka harus hadir disana.

Yang paling menjengkelkan adalah, ketika Davka, Marcel dan Sabian ingin ikut-ikutan pulang lebih awal. Padahal mereka adalah siswa tanpa organisasi. Mereka terpaksa harus berbohong kepada Pak Dimas.

Apa boleh buat, mereka semua berhasil diizinkan pulang lebih awal hari ini. Walaupun pada akhirnya Marcel, Davka dan Sabian tidak benar-benar datang ke sekolah.

“Pulangnya nanti lo sama Geo lagi?” Nata mengeluarkan suaranya sembari fokus menyetir.  Saat ini mereka berada dijalan menuju ke sekolah.

Adena mengangguk. “Iya. Dia ngajakin lagi, padahal sebenernya gue udah gak enak banget. Gue tolak aja kali ya?”

“Jangan, ege. Udah biarin, turutin aja,” ucap Nata.

“Gue tolak, deh. Kayanya gue bareng adik gue aja nanti.”

“Menurut lo, kemarin gue nolak Geo tuh bener nggak sih?”

Dan hal yang perlu kalian tau, Adena sudah menceritakan semuanya pada Nata soal kemarin. Dari Adena dan Geo yang berteduh sebentar, lalu Geo yang tiba-tiba mengajaknya untuk berkencan. Adena juga bercerita kalau dirinya tidak menerima Geo, dan Nata juga mengerti alasannya.

“Bener lah anjir. Gila aja sih, gue nggak nyangka Geo begitu. Ya kali aja baru patah hati langsung nembak lo? Pasti mau balas dendam, tuh,” kata Nata.

Do i look like i deserve to be hurt?lirih Adena, diiringi dengan angin sepoi-sepoi yang menabrak keduanya.

Nata menggeleng. “Jangan berpikir kayak gitu. Emang tu orang aja otaknya pada didengkul. Dah, ah, gak boleh sedih-sedih.”

Tak lama, mereka akhirnya sampai diparkiran sekolah. Keduanya pun segera menuju kelas yang biasa mereka pakai untuk kegiatan ekstrakurikuler pecinta alam. Ternyata sudah ada beberapa teman dan adik kelas yang menunggu kedatangan mereka berdua.

Kegiatan ekskul kali ini tidak memakan waktu yang cukup lama. Maka dari itu, setelah selesai, Nata dan Adena memilih untuk melihat ekskul futsal.

Reval dan Geo juga ada ditengah lapangan.

“Duduk dimana, Na?” tanya Nata kepada Adena.

Adena mejatuhkan pandangannya kepada kursi kosong yang ada didepan ruang kepala sekolah. “Disana aja, yuk? Kosong tuh.”

Nata mengangguk dan bergegas mengikuti langkah Adena.

***

Neyza melihat Nata dan Adena yang sedang menonton siswa yang sedang bermain futsal. Gadis itu langsung menghampiri keduanya dan menyapa mereka dengan ramah.

Shouldn't Be LoverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang