20 AGUSTUS 2021.
SIAPA yang akan menyangka jika dua minggu belajar dirumah akan menjadi dua tahun belajar dirumah? Sudah dua tahun lamanya virus yang dikenal sebagai covid-19 itu menjadi penyebab sekolah harus diadakan secara daring.
Kini, murid-murid SMK Bhinabakti sangat bersemangat ketika tau sekolah akan kembali dibuka offline. Walaupun ada sebagian orang yang betah untuk sekolah online.
Seorang gadis berjalan melewati gerbang sekolah, ia merasa senang karena ini pertama kalinya setelah dua tahun sekolahnya ditutup karena adanya virus yang menyebar di Negara ini.
Walaupun sudah resmi dibuka, murid-murid dihimbau untuk tetap menjaga kebersihan dan harus senantiasa memakai masker. Jangan lupa cuci tangan juga, ya!
“Adena!”
Merasa namanya dipanggil, gadis itu menoleh kebelakang dan mendapati temannya yang baru saja datang. Setelah memarkirkan motornya, Chely—teman Adena langsung berjalan kearahnya.
“Syukur deh ketemu lo diparkiran, bisa bareng ke kelas kita!” ujar Chely bersemangat.
Adena tersenyum dan berdecak kagum. “Gilak! Kita terakhir ketemu kapan, sih? Makin bening aja lo,” kata Adena. Mereka berdua terus mengobrol disepanjang perjalanan menuju kelas mereka.
Ketika sampai dikelas, Adena kembali bertemu dengan teman-temannya setelah dua tahun tak bertemu. Mungkin hanya beberapa saja yang Adena tak sengaja temui ketika ia sedang diluar.
Ah ya, ngomong-ngomong soal kelas, Adena berada dikelas 12 Otomatisasi Tata Kelola Perkantoran atau disingkat menjadi OTKP. Jurusan ini sangat banyak peminatnya sampai-sampai angkatan Adena ada dua kelas untuk jurusan perkantoran ini.
Dan Adena masuk ke kelas 12 OTKP 1.
Setelah menaruh tasnya di meja, Chely langsung menghampiri Adena.
“Udah hampir bel masuk, Monic kok belum datang juga, ya, Chel?” Tanya Adena pada Chely.
“Eh, lo belum tau kalo Monic udah berangkat PKL?”
Adena menggeleng sebagai jawaban.
Bagi murid SMK pasti sudah tidak asing lagi dengan kegiatan PKL (Praktek Kerja Lapangan) atau sering disebut dengan istilah Magang. Mereka biasanya akan melakukan kegiatan itu ketika menginjak kelas sebelas. Namun dikarenakan adanya virus, dua angkatan kesusahan untuk berangkat PKL.
Guru-guru kesulitan mencari perusahaan yang mengizinkan siswa-siswi magang ditempat mereka. Karena dikhawatirkan terpaparnya virus jahat itu.
Terpaksa angkatan Adena baru bisa berangkat setelah mereka naik ke kelas 12.
“Lo belum ada panggilan dari Pak Odi, Na?” Tanya Chely.
Adena menghela nafas. “Iya, nih belum.”
“Santai aja, Na. Nata juga belum kok. Ada kemungkinan lo berdua satu tempat magang,” tutur Chely.
Baru saja dibicarakan, orang yang tadi namanya disebut tiba-tiba muncul. Nata lekas duduk dibangkunya yang berada didepan Adena.
“Darimana lo, Nat?”
“Gue abis sarapan bareng dikantin sama Reval,” jawab Nata sambil menyengir.
“Tiada hari tanpa ngebucin!” Sahut Chely.
Nata mendelik malas. “Ngaca dong, atau bilang aja lo iri karena gak punya pacar yang sekelas.”
“Bodo. Yang penting punya doi!”
“Lah, terus gue apaan yang nggak punya doi?” Adena mencebikkan bibirnya, pura-pura kesal.
![](https://img.wattpad.com/cover/273622925-288-k346730.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Shouldn't Be Lover
Fiksi Remaja𝐃𝐚𝐯𝐤𝐚 𝐉𝐮𝐦𝐚𝐧𝐭𝐚𝐫𝐚 membiarkan 𝐀𝐝𝐞𝐧𝐚 𝐒𝐡𝐚𝐟𝐢𝐫𝐚 jatuh cinta sendirian. Davka yang terus denial dengan perasaannya sendiri, ingin terus dekat tapi tidak ada kata memulai diantara keduanya. Sampai pada saat itu, perlahan Adena mulai...