Pelabuhannya Beda, Ya?

83 4 3
                                    

Tama...

Aku masih suka bercerita.

Aku masih manusia perasa yang suka menulisnya dalam bentuk prosa.

Aku masih merasa sangat terbuka jika lawannya adalah kata.

Maaf kalo selama ini lebih memilih diam karena hati kita gak boleh terluka.

Gak boleh ada hati yang terluka dalam kisah bahagia.

Aku sebut ini kisah bahagia.

Karena memang kita berdua punya hak untuk bahagia meskipun jalan yang kita pilih arahnya berbeda.

Kamu ke selatan dan aku ke utara.

Punya pilihan masing-masing untuk sampai ke pelabuhannya.

Tujuan pelabuhan kita beda ya?

Tapi aku masih berharap bahwa aku adalah pelabuhan terakhirmu.

Aku masih berharap pada harapan yang kata orang-orang mungkin semu.

Karena waktu itu kamu memang gak pernah datang ketika aku nungguin kamu di tepi pelabuhan terakhirku.

Mungkin kamu benar.

Mungkin gak semua hal harus diperjuangkan.

Mungkin gak semua hal harus ada usahanya.

Karena yang memang ditakdirkan untuk kita akan datang dengan sendirinya.

Gitu ya?

Mungkin harusnya aku ngerti jalan pikiran kamu sejak awal.

Mungkin harusnya aku gak perlu susah payah berjuang kalo waktu itu kamu bilang "Dir, sekuat apapun kita bertahan dan berjuang kalo kita gak jodoh ya kita bisa apa?"

Mungkin harusnya aku gak perlu seneng, ketika kamu memutuskan buat balik lagi ke aku.

Entah karena masih ada rasa yang tertinggal atau mungkin "belum" menemukan tempat untuk tinggal.

Mungkin harusnya cerita yang udah selesai ini gak perlu aku tulis kembali dan gak perlu aku percaya bahwa kisahnya belum bisa benar-benar usai.

Harusnya kali ini aku bisa ngelawan perasaan yang katamu 'udah gak ditakdirkan sejak awal'.

...

Aku terlalu sayang, Tam.

Sampe aku lupa bahwa kita gak bakalan bisa ngejar sesuatu yang udah ninggalin kita sendirian.

Kita gak bisa berharap pada sesuatu yang pernah menjatuhkan kita sejatuh jatuhnya.

Tapi balik lagi.

Ini kisah bahagia.

Kita harus bahagia dengan pilihan masing-masing meskipun endingnya bukan berdua.

...

Bahagia, Tam. Ngeliat hati kamu bahagia meskipun bukan aku pemiliknya.

[Agustus 2022]

Hujan KesepianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang