06

8.1K 828 88
                                    

Jaemin melangkah saat mendengar ketukan pintu, jemari lentiknya bergerak untuk membuka daun pintu dan tak lagi terkejut saat melihat Yeonjun berdiri disana.

Kepala pria itu menoleh ke kanan dan kiri memastikan tak ada yang mengikutinya, lalu ia pun masuk ke dalam dan Jaemin kembali menutup pintu kamar itu.

Ada meja makan ditengah kamar hotel itu sudah terisi dengan beberapa menu makanan seperti kebiasaan Jaemin saat datang. Yeonjun lantas mendudukkan tubuhnya pada salah satu kursi disana dan Jaemin menyusul.

Iris hitam Yeonjun mengedar menatapi setiap sisi kamar hotel ini.

“Ini tempat biasa aku bertemu dengan Haechan dan Renjun” Tutur Jaemin mendudukkan tubuhnya pada kursi didepan Yeonjun.

“Kenapa harus disini?” Tanya Yeonjun

“Aku suka privasi” Jawab Jaemin seadanya.

Jemarinya bergerak meraih gelas wine diatas meja, sebelum meneguknya ia putar isi gelas itu. Dia biarkan Yeonjun diam menatapinya.

“Sejak kapan kau tahu suamimu berselingkuh?” Tanya Yeonjun membuka percakapan.

“Di lima tahun pernikahan kami” Jawab Jaemin

“Kau diam sampai saat ini?”

“Jisung adalah alasan terkuat aku melakukan ini”

“Ayolah...” Yeonjun berdecak.

“Kau tahu, Jisung begitu bangga pada semua orang karena dia memiliki keluarga yang utuh dan harmonis. Keluarga yang positif akan berpengaruh padanya”

“Dengan bersandiwara?” Tanya Yeonjun membuat Jaemin mengulum senyum kecut, kemudian ia mengangguk.

“Aku tak apa. Hanya aku yang hancur, tapi kau tidak bisa melihat putramu hancur, karena rasa sakitnya tidak bisa di jelaskan. Apalagi, Jisung masih sangat muda” Jelas Jaemin.

“Aku melihat teman seusianya yang menjadi korban keegoisan orang tua mereka. Mereka sangat hancur dan aku tak bisa melihat itu dalam diri putraku” Lirih Jaemin.

“Hei, semua akan baik-baik saja jika kau mau keluar dari lingkaran ini Jaemin. Ingat, membahagiakan dirimu sendiri, itu lebih penting. Baru kau bisa membahagiakan orang-orang disekitarmu”

“Sebagai orang tua, anak adalah bagian terpenting dalam hidup, Yeonjun” Sahut Jaemin tak mau kalah membuat Yeonjun hanya bisa menghela nafas.

“Jadi kau hanya diam saja menerima perlakuan suamimu?” Tanya Yeonjun yang dibalas anggukan dengan senyum kecut oleh Jaemin.

“Kau tidak membalasnya?” Tanya Yeonjun lagi dan Jaemin membalas dengan senyuman membuat Yeonjun berdecak seraya memalingkan wajahnya dengan seulas seringai.

“Sungguh?”

“Apa bedanya aku dengan Jeno jika aku juga berselingkuh?” Tanya Jaemin membuat Yeonjun mengerutkan alisnya.

“Aku diam bukan berarti aku lemah Yeonjun. Aku tidak sepadan dengan rendahan seperti Jeno” Dengus Jaemin.

“Kenyataanya kau terlihat lemah karena tak membalas perbuatannya”

“Jika suatu hari, Jisung mengetahui Daddynya berselingkuh. Dia akan sangat hancur, dia sudah dilukai oleh pengkhianatan Daddynya. Lalu apa jadinya jika ia tahu ternyata Papanya juga melakukan hal yang sama...”

“... lalu pada siapa dia akan menaruh kepercayaan jika orang paling berharga dalam hidupnya pun berkhianat. Dia akan merasa sendirian. Dan aku tak mau itu terjadi”

“Aku merasakan kesendirian itu Yeonjun. Sangat menyakitkan” Lirih Jaemin, perlahan wajahnya memerah karena mengingat lagi tentang perjalanan hidupnya yang pahit.

BE STRONG [NOMIN]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang