33. Untukmu Humairaku

11.5K 1K 48
                                    

"Berharap kamu kembali seperti melihat bintang di siang hari."

-Queenza Ayna Azkayr -

.
.
.
Happy reading

"Masya Allah, ular saja sangat takut dan cinta pada pencipta dan rasulnya, gimana kabar para penghuni akhir zaman ya Mas? Mas kalau pohon zaqqum itu apa?" Tanya Ayna dengan menaikkan salah satu alisnya.

"Mau tau banget ngga nih?" Gus Latif balik bertanya dengan senyumnya, bahkan Ayna sendiri sudah meleleh karna melihat senyuman Gus Latif, kenapa? Karna senyumnya yang indah itu jarang diperlihatkan untuk orang lain. Dengan cepat Ayna mengagukkan kepala nya.

"Cium dulu." Rengek Gus Latif yang mendapat plototan dari Ayna.

"Serius?"

Dengan semangat Gus Latif mengangukkan kepalanya. Dengan penuh hati-hati Ayna mencium pipi gembul Gus Latif, karna Ayna sangat lamban Gus Latif langsung menyentuh tekuk Ayna, mendaratkan kedua pasang itu untuk saling menempel.

Cup

Begitu lama, Gus Latif sudah candu dengan kepunyaannya itu. Setelah itu Gus Latif mencium kening Ayna dan berakhir dengan menggenggam tangan mungil Ayna kuat. Gus Latif membawa tangan itu untuk menyentuh perut rata Ayna, terjadilah kedua tangan pasutri itu menyentuh perut rata Ayna.

"Kenapa Mas?" Tanya Ayna yang bingung dengan perlakuan suaminya itu, Gus Latif tak bosan dengan senyumnya kini menjawabnya dengan halus.

"Insyaallah biar anak kita denger kalau Abi sama Umminya sedang berbicara tentang ilmu, biar pinter dari kandungan." Ayna mengangguk-anggukkan kepalanya tanda mengerti, dan berakhir kata aamiin dari keduanya.

"Zaqqum adalah pohon di neraka yang buahnya menjadi makanan para penghuni neraka. Menurut syariat Islam, jika pohon ini di letakkan di dunia maka akan hancur bumi beserta isinya.

Jika dimakan, rasanya seperti kekuningan yang dicairkan bahkan lebih buruk, buah tersebut akan membakar wajah beserta organ dalam tubuh mereka.

Penghuni neraka akan selalu lapar dan mereka akan selalu tergesa-gesa kedasar neraka untuk memakai buah zaqqum, bahkan sebelum disentuh-pun bibir mereka akan terbakar hingga nampaklah gigi mereka.

Mereka juga akan menelan duri yang akan merobekkan kerongkongan setelah buah itu ditelan sebelum buah itu sampai keperut. Buah itu akan membakar dan mengeluarkan isi perut. Surah Al-waqiah ayat 52, pohon ini akan dijadikan makanan para penghuni neraka." Terang Gus Latif yang membuat air mata Ayna menetes karna takut dan haru.

"Kenapa nangis hm?" Gus Latif lantas bangun dari tidurannya dan memeluk erat Istrinya yang sudah menangis.

"Takut." Cicit Ayna yang membuat Gus Latif tersenyum.

"Hatimu lembut, iman mu sangat cantik sayang. Takutlah karna kekuasaan Allah ya sayang, selalu kedepankan perintah dan larangannya. Allah tidak akan pernah meninggalkan hamba-hamba-Nya yang bertakwa." Gus Latif mengecup lama kening Ayna, setelah itu membekapnya dan pasutri itu larut dalam mimpinya masing-masing.

....

Alarm berbunyi tanda sudah memasuki waktu sholat tahajud, pasutri itu bangun untuk melaksanakan ibadah Sunnah walaupun hawa dingin mendominasi rasa berat dan malas, tapi tak membuat pasutri itu lalai dalam Sunnah yang katannya doanya beribaratkan panah yang tepat pada sasarannya.

Setelah selesai, Gus Latif baru menyadari gelagat aneh dari istrinya. Pagi selesai sholat subuh Ayna sudah memilih beberapa baju daster yang sebelumnya tidak pernah ia sentuh. Bahkan mengepaskan degan bentuk tubuhnya seperti orang yang sedang bingung ingin memakai pakaian yang mana.

Untukmu Humairaku (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang