"Manusia yang istimewa adalah mereka yang khawatir dengan perkataannya sendiri."
.
.
.
Happy reading"Yang, bunny mau ngomong... Ayna tidak mau ada yang Ayna tutup-tutupi, Ayna pengen jujur. Tapi Mas jangan marah yaa." Ayna menaruh kepalanya di dada bidang Gus Latif sambil mengelus dada Gus Latif, sedangkan Gus Latif mengelus kepala Ayna sambil menciuminya.
"Ngomong apa hm?"
"Tadi waktu Ayna di pasar ketemu laki-laki, dia digebukin warga karna dituduh mencuri. Terus Ayna tolongin, eh Ayna malah diajakin jalan bareng. Tenang Yang, Ayna gak mau kok. Untungnya juga Lina panggil Ayna, jadi Ayna langsung lepas deh dari dia. Ayna pengen jujur dalam semua hal meskipun tidak penting, setidaknya agar tidak terjadi kesalahpahaman nanti. Mas Latif nggak marah kan?" Tanya Ayna dengn mendongak melihat bulu mata Gus Latif yang lentik.
"Nggak papa Sayang... Yang penting bunny harus hati-hati dimanapun bunny berada ya." Gus Latif membelai pipi Ayna hingga pipi itu berubah menjadi warna kepink-pinkan.
"Mas Latif serius nggak marah sama Bunny?"
"Serius sayang," ucap Gus Latif, setelah itu Gus Latif mengecup kening Ayna hingga pipi Ayna bersemu kemerahan.
"Mas Latif katannya mau bikinin Ayna nasi goreng gosong?" Tanya Ayna dengan mencebikkan bibirnya.
"Iya, ayok buat sekarang kalau gitu." Gus Latif mengangkat Ayna lalu men-dudukan nya di ranjang, setelah itu Gus Latif bangkit dari duduknya mengambil handphone yang berada di nakas.
"Mas Latif..." Panggil Ayna lagi, Gus Latif langsung menghampiri dan berjongkok didepan Ayna menatap intens mata indah Ayna.
"Hm?"
"Ajakin temen-temen Mas juga, yaaa." Ayna mengangkat-angkat alisnya agar suaminya itu menuruti keinginannya.
"Iya, sebentar Mas hubungi dulu." Ayna mengaguk, setelah itu muncullah notifikasi di handphone Gus Latif.
"Iya katanya say." Ucap Gus Latif yang membuat senyum merekah Ayna terpancar, "Ayok bikin nasi goreng gosong permintaan dedek." Ajak Gus Latif sambil menyodorkan tangannya agar digenggam oleh Ayna.
Mereka pergi ke dapur, setelah itu Gus Latif mengeluarkan bahan-bahannya dari dalam kulkas seperti, sosis, bakso, daging ayam, dan udang. Mula-mula Gus Latif memotong kecil-kecil daging nya, lalu Gus Latif merebus daging ayam nya hingga matang.
Selagi nunggu daging ayam nya matang, Gus Latif memotong sosis juga bakso. Kurang lebih sekitar 8 menit daging dan udang nya sudah matang, setelah itu Gus Latif meracik bumbu dan memasukkan satu-persatu bahan yang telah ia siapkan.
Dirasa sudah cukup gosong Gus Latif mengangkat nya dan menaruhnya di piring. Membawa nya di hadapan istrinya yang sudah menunggunya dengan gembira, saat itu bertepatan dengan inti fys yang sudah sampai dipekarangan rumah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Untukmu Humairaku (END)
Fiksi Umumأجمل ما يمكن ان تعطيه لمن تحب هو وقتك، لأنك تعطيه ما لا يمكن استرجاعه "Hal terindah yg bisa engkau berikan kepada orang yang engkau cintai adalah waktumu. Sebab engkau memberikan sesuatu yang tidak mungkin di ambil kembali." ...... (Selesai) Zayn M...