Angin menembus jendela membuat gorden di kamar Flora teromabang-ambing seakan menari sesuai irama.
Dengan malas gadis yang sedang meringkuk itu bangun dari tidurnya dan menutup jendela kamarnya.Flora menyeret langkahnya kembali untuk merebahkan badannya di kasur. Acara kemarin di rumah Rey cukup menguras tenaganya. Hari ini hari Minggu dan gadis itu berniat menghabiskan akhir pekan dengan rebahan sepanjang hari.
Flora mengambil posisi senyaman mungkin dengan selimut yang melilit tubuhnya. Tak peduli dengan cuaca yang menunjukan pagi buta.
Gadis itu lelah. Dan ia terlelap.
***
Jam beker menunjukan pukul 05.00 namun gadis enam belas tahun itu tidak berniat untuk bangun dari tidurnya.
Suara pintu di ketuk dari luar pun terdengar. Flora mengerjapkan matanya berusaha menangkap cahaya dari lampu tidurnya.
"Ra.. sholat subuh dulu. "
"Hmmm." Flora bergumam tak jelas.
"Ra.. sholat lebih baik dari pada tidur. "
Arga masih setia di depan pintu kamar Flora menunggu putrinya bangun. Arga tipikal ayah idaman yang humoris dan taat agama. Pokonya pooll.
"Iya sebentar ayahh."
Flora menggeliat pelan dan hendak melanjutkan tidurnya.
"Ra.. inget ga? kalo kamu di akhirat minta syurga nanti Allah bakal bilang ke kamu 'Sebentar rara' gitu. Soalnya kamu nunda nunda perintahNya terus. Kamu mau masuk ke syurganya di pending dulu? "
Flora membelalakan matanya. Ia bergegas membuka pintu dan hal pertama yang ia lihat adalah sosok cinta pertamaya. Arga.
Arga tersenyum. Lelaki paruh baya itu selalu nampak tampan di mata Flora apapun yang ia kenakan. Seperti sekarang, Arga memakai baju koko berwarna abu. Warna kesukaan Flora.
"Ayo wudhu, kita sholat berjamaah. Yang lain udah pada nunggu. "
Flora mengangguk dan bergegas mengambil wudhu. Gadis itu akhirnya menyusul anggota keluarganya yang telah siap sholat berjamaah di mushola yang ada di rumahnya.
Sholat subuh kali ini diimami oleh Arga. Lelaki kebanggaan Flora. Lelaki tegas yang penuh wibawa namun tetap lembut kepada anak gadisnya.
***
Setelah sholat subuh berjamaah dan tadarus akhirnya Flora kembali kepada jadwalnya semula yaitu rebahan.
Namun lagi lagi suara ketukan pintu mengganggu tidurnya. Ia yang berniat akan menyelami dunia mimpi seharian harus kandas karena tidak di restui semesta.
Flora berdecak pelan.
"Siapa? "ucap Flora tanpa membuka matanya. Ia malah semakin merapatkan selimut ke badan hingga menutupi seluruh tubuhnya.
"Farel. "
Flora mengerjapkan matanya pelan. Tidak biasanya Farel membangunkannya karena pasti cowok itu sibuk dengan dunianya.
"Ada apa bang? "
Flora menepis selimut yang menutupi wajahnya merasa sulit bernafas. Gadis itu perlahan membuka matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
FLORA
RomanceFlora Rageswara Atmaja nama anak kelima dari pasangan Arga Atmaja dan Dara Mahageswara. Menjadi anak perempuan satu-satunya membuat Flora tumbuh menjadi gadis yang menyebalkan, rese, dan jail. Namun terlepas dari itu Flora adalah anak yang sangat di...