Tok tok tok... gedubrak !!
Suara ketukan brutal terdengar dari luar kamar hotel tak lama setelah jeno merapikan barang barang bawaannya.
Ia lalu mengintip lewat lubang yang ada di pintu, terlihat jaemin yang masih menggendong tas.
"Lu mending buruan buka pintunya sebelum gua dobrak nih !!"
Acam jaemin yang mulai mencak mencak diluar sana karena rasa kesalnya.
Klek
Pintu terbuka sepenuhnya. dengan wajah datar, jeno melipat kedua tangan di dada yang padahal di dalam hatinya menahan gejolak senang melihat seorang jaemin yang saat ini datang ke kamarnya.
"Ga paham gunanya bel ya?"
Tanya jeno masih santai sedangkan jaemin yang tak peduli langsung menerobos masuk, sedikit menghantam bahu jeno yang membuatnya minggir dari posisi menghalangi jalan masuk.
Namun tak cukup sampai situ cobaan yang jaemin dapatkan. Setelah ia melihat....
"WADEFAK ! KASURNYA CUMA SATU ?!"
Jaemin berbalik menghadap jeno yang Barusan menutup pintu di belakangnya
"KENAPA SIH ANJIR GA BISA SEHARIAN TUH IDUP GUA NORMAL !! "
Seketika jeno membekap mulut jaemin yang sedari tadi berteriak kesetanan.
"Lu bisa ga jangan ribut? Ganggu yang lain tau ga!" Ucap jeno pelan namun penuh penekanan.
Jaemin hanya bisa melotot saat sadar posisi mereka berdua terlalu dekat. Refleks kedua tangannya mendorong dada bidang jeno yang membuat sang empu terhentak mundur.
"Lu juga gausah deket deket. Gua alergi sama lu !" Sambil jari telunjuknya menunjuk pelaku pembekapan mulutnya tadi.
Jeno hanya bisa menghela nafas dan menjambak rambutnya frustasi, untung aja ga sampe rontok kan. Sangat susah ternyata mencintai seorang Na Jaemin.
"Terus lu maunya apa?"
"Lu tidur di bawah, atau di sofa itu deh"
Tunjuk jaemin asal pada sofa di dekat jendela kamar.
"Ga lah yang duluan kesini kan gua."
"Tapi yang bikin lu liburan, itu gua ya!"
"Gua ga minta"
"Gua juga ga ngajakin lu"
Seketika mereka berdua hening. Mungkin sudah lelah beradu mulut.
"Udah lah capek" ucap jeno lalu merebahkan dirinya diatas kasur.
Namun tak berselang lama, kakinya ditarik paksa oleh jaemin.
"ANJ-"
Dengan cepat jeno menarik kerah baju jaemin dan membalikan posisi, membuat mereka berdua diatas kasur. Pergulatan pun terjadi, saling berebut posisi sampai akhirnya..
.
.
."Ups sorry ganggu"
Haechan dan mark masuk bersamaan ke dalam kamar mereka hendak mengajak untuk jalan jalan bersama. Tapi dua sejoli itu terkejut saat melihat sahabat mereka tengah bergelut diatas ranjang hotel.
Posisi jeno yang berada diatas, menggengam erat kerah baju jaemin dan jaemin yang menjambak rambut jeno, membuat semua terlihat semakin ambigu.
Yang sedang bergelut refleks melepaskan pegangan masing masing. Dan berdiri sambil berusaha menjelaskan apa yang sedang terjadi. Persis seperti pelaku remaja mesum yang tertangkap basah polisi.
"INI GA KAYA LU LIAT !!" Kata jeno dan jaemin bersamaan. Sedangkan haechan dan mark hanya tertawa terbahak bahak melihat ekspresi wajah kedua temannya itu.
Karena hal itu otak jahil haechan bekerja. Dengan sedikit menyenggol lengan mark ia kembali berbicara pada dua orang di depannya.
"Jadi irii~ padahal tadinya bilang gamau sekamar..." Seringai haechan yang membuat emosi dan rasa malu jaemin naik keatas ubun ubun.
"Yaudah kalian siap siap, kita mau jalan jalan. Malam ini kita berburu street food." Lanjut mark setelah berhasil mengendalikan tawanya.
Setelahnya haechan langsung menarik pacarnya keluar kamar. Memberikan waktu untuk jeno dan jaemin bersiap-siap.
Jaemin dengan cepat mengambil topinya lalu keluar dari kamar dan disusul oleh jeno.
*******
Suasana malam itu lumayan ramai. Di sepanjang jalan itu banyak yang menjual mulai dari makanan, pakaian sampai berbagai souvenir.
Wangi makanan menguar membuat siapa saja menjadi lapar. Tentunya jaemin pun begitu, selalu ada tempat untuk cemilan di perutnya. Buktinya sekarang ia sedang meneliti setiap jenis makanan yang dijual disana. Sampai akhirnya ia berhenti di sebuah kedai makanan yang menjual sate daging domba.
"Wah dagingnya gede banget, Pesen seporsi ya !"
Katanya dengan semangat. Sambil menunggu pesanan ia hendak mengambil hpnya, namun seketika itu ia panik. Dompetnya ternyata tertinggal. berusaha bersikap santai , ia melirik sedikit ke sang penjual yang sebentar lagi akan selesai membuat pesanannya.
Pikirannya langsung teringat pada haechan. Ia akan meminjam dulu uangnya untuk saat ini, namun nasib baik belum berpihak. Ternyata pesanannya lebih dulu siap sebelum ia menghubungi haechan.
Disisi lain haechan dan mark sedang mencoba beberapa pakaian yang di jual disana. Keduanya nampak asik dan mungkin tak sadar kalau jaemin tak ada di dekatnya.
Kembali lagi dengan jaemin yang meneguk ludah gugup. Berusaha memikirkan alasan yang tepat.
"Ehm-"
"Ngapain disini?" Bak malaikat penyelamat, Jeno yang entah darimana saat ini sudah muncul di sebelah jaemin. Padahal sejak tadi ia sengaja menjauh agar tak bersamaan dengan laki laki bermarga lee itu.
'kali ini gua berterimakasih udah liat batang idung lu' batin jaemin.
"Oh iya ! Bayarin pesenan gua, gua ga bawa uang pas nih."
Jeno masih bingung
"Sebentar ya buk. Emang suka ngelag gini dia."
Dengan cepat jaemin merogoh saku celana jeno untuk mencari dompetnya.
'tebel banget dompet ni orang'
Jaemin membuka dompet jeno, mengambil beberapa lembar uang lalu memberikannya pada ibu penjual sate tadi. Ia tersenyum manis lalu menarik tangan jeno menjauh dari sana
"Nih makasi ya, gua ganti pas udah sampe hotel nanti."
Bagaimana dengan jeno? Bahkan ia sama sekali tidak marah. Malah ia merasa mungkin hubungan mereka akan semakin membaik mulai malam ini. Di matanya selain mengesalkan jaemin dengan tingkah tidak jelasnya itu sangat lucu.
sekarang pergelangan tangannya di genggam lembut oleh jeno.
"Ayo cari tempat buat makan" kata jeno dengan senyumnya, lawan bicara yang tak siap itu dengan hanya bisa membelalakan mata nya. Membiarkan dirinya dituntun oleh pemuda sang pemilik eye smile itu.
tebecek
KAMU SEDANG MEMBACA
Partner in Jomblo || NOMIN ✔
Teen Fiction"lu jomblo, gua jomblo. kenapa ga jadian aja?" -Jeno, jomblo 8 bulan. "ngajakin gua? dih anjing bisa diajarin ngomong ya?!" -jaemin, jomblo sejak lahir. Kisah 2 pemuda yang sedang mencari jodoh. ⚠️⚠️⚠️⚠️⚠️⚠️ Rate T-M. Non baku. Mengandung bahasa ka...