Setiap detik yang ku lewati bersama adalah salah satu keajaiban untukku
Yoona
Angin terasa begitu dingin padahal di luar sana matahari nampak sangat cerah bersinar . Beberapa kali Yoona mengusap-usap lengannya untuk mengurangi rasa dingin .
Pemandangan di luar sangat indah matahari bersinar sangat cerah serta bunga sakura dan bunga aprikot yang sedang mekar .
Yoona tersenyum kecut melihat itu .
Entahlah Yoona harus menyebutnya apa ,
Apakah karena Tuhan sangat menyayanginya atau kah karena sangat membenci Yoona .Kecelakaan yang terjadi semalam yang menyebabkan kecelakaan beruntun itu hanya membuat Yoona mengalami luka yang tidak terlalu berarti , namun kini membuat nya harus duduk di Kursi roda .
Suara pintu terbuka , Taeyeon datang dengan membawa beberapa makanan .
Meskipun ini belum 24 jam namun Yoona sudah merasa bosan dengan makanan yang di sediakan oleh rumah sakit ." Kau tau jantungku hampir berhenti berdetak saat mengetahui kau mengalami kecelakaan .. tapi aku bersyukur kau baik-baik saja " ucap Taeyeon sembari menata makanan di atas meja .
" Entahlah ku rasa Tuhan sangat membenci ku " ucap Yoona acuh kemudian menyuap makanan ke mulutnya .
Taeyeon Hanya memutar bola matanya meskipun dia tau bahwa masalah berat sedang di alami Yoona namun dia tidak pernah berpikir bahwa Yoona akan berpikiran sempit seperti ini .Yoona meraih remote televisi mencoba untuk tidak menghiraukan ucapan Taeyeon yang terus saja menceramahinya sejak tadi .
" ..... Kami belum bisa mendapatkan kabar terbaru tentang keadaan Im Yoona . Pihak rumah sakit dan juga manager nya masih bungk--... "
Yoona Mengganti channel TV berita itu membuat mood nya semakin hancur .
" ... --nikahan akan di laksanakan di salah satu hotel terbaik milik keluarga Hwang . Meskipun pernikahan hanya tinggal menghitung hari Choi Siwon masih di sibukkan dengan pertemuan dengan beberapa invest--.. "
Yoona menatap Taeyeon dengan tatapan mata tajam ." Apa yang kau lakukan eonni ? " Tanya Yoona .
" Yakk!!!!! " Teriak Taeyeon .
" Apa kau bodoh , aku tidak memberimu ponsel agar kau tidak terbebani dengan semua berita di luar sana dan kau malah menonton berita bodoh itu ? ! " Ucap Taeyeon sedikit berteriak .
" Ta- tapi aku hanya merasa bosan " ucap Yoona sedikit terbata karena merasa takut dengan Taeyeon yang kini Yoona yakin sedang marah .
Taeyeon menghentikan acara makannya kemudian berdiri . Menatap Yoona dalam , wajah Taeyeon berubah menjadi merah menandakan dia benar-benar marah sekarang .
" Aku muak dengan semua ini ! ! , Benar-benar muak aku tidak tau dimana akalmu , aku sudah mengatakannya padamu sejak dulu mereka bukan hanya teman biasa , seorang pria dan wanita tidak akan pernah menjadi teman tanpa ada perasaan lebih di hati mereka ... " Taeyeon mengatur nafasnya yang sedikit terengah-engah .
" ... Lihat , bukan kau yang seharusnya bersembunyi di sini dan menangis seperti orang bodoh !! , Seharusnya Mereka yang harus menderita . Mati perlahan bersama racun yang di sebut dengan rasa bersalah , bukan kau .
Tapi nyatanya ... "" ... Kau sangat menyedihkan , mencoba untuk bunuh diri , menghancurkan karir yang sudah kau bangun sejak dulu . Buka matamu Im Yoona , lihatlah Bahkan mereka tidak mencoba untuk mencari tau keadaan mu mereka terlalu sibuk dengan acara pernikahan mereka dan .. " Taeyeon menarik nafasnya dalam-dalam .
KAMU SEDANG MEMBACA
untukmu
Short Story" Kini aku menyadarinya , ternyata benang merah tidak pernah terikat di antara kita . " Im Yoona " Ini seperti antara cinta dan benci . Jika kau tanya apakah aku membencinya , pasti aku akan menjawab membencinya . Tapi jika kau bertanya apakah aku...