Cinta...
Yaahh cinta ... Kata yang begitu indah .
Seolah-olah semua hal akan berubah menjadi indah dan bahagia karena kata itu .
Namun , tidak untukku . Cinta seperti halnya racun , pahit dan membunuh .
Aku mencintai nya ... Diapun mencintai ku .
Tapi takdir mempermainkan ku .
Kini aku sendiri terpuruk menunggu mati . "Im Yoona
Baik, kata itu sangat jauh menggambarkan tentang dirinya dan Tiffany sangat menyadari itu .
Tapi apakah Tiffany tidak pantas untuk merasakan apa itu kebahagiaan .
Tiffany terlahir sebagai anak tunggal dari keluarga konglomerat .
Ayah dan ibunya menikah karena perjodohan dan hidup tanpa adanya rasa cinta .Ayahnya tidak pernah mencintai sang ibu dan lebih banyak menghabiskan waktu bersama wanita yang dia bayar .
Di saat usia Tiffany menginjak 9 tahun hal yang paling menyakitkan terjadi ibu lebih memilih untuk menyerah dengan semuanya .
Dia mengakhiri hidupnya dengan menabrakkan mobilnya . Meninggalkan Tiffany sendiri bersama ayahnya . Meskipun ayahnya sangat menyayangi Tiffany namun bagi Tiffany kasih sayang ibunya melebihi apapun .Hingga sebuah keajaiban datang padanya ,
Ketika Tiffany berumur 16 tahun .
Dia bertemu dengan seseorang yang akan merubah semua jalan hidupnya .
Seorang gadis yang memiliki sorot mata rusa .Tiffany menggelengkan kepalanya mencoba untuk mengusir kenangan masa lalu dan juga Im Yoona dalam pikirannya .
Siwon datang membawa beberapa bungkus makanan dia tau Tiffany sering terlambat makan dan lagi sejak dulu dia mempunyai masalah dengan asam lambungnya .
" Makanlah, aku membawa beberapa makanan " ucap Siwon .
Tiffany hanya menatap Siwon sekilas kemudian kembali menatap putrinya .
" Berhentilah keras kepala , jika kau sakit itu akan menambah masalah buatku " ucap Siwon .
" Dan kau berhentilah untuk bersikap seolah peduli padaku " ucap Tiffany sinis.
Tiffany takut jika Siwon mulai bersikap baik padanya dia akan semakin mencintai Siwon .
Bukankah ini hal yang wajar mencintai seseorang yang berstatus sebagai suamimu , namun ini sangatlah salah bagi orang yang mengenal " Im Yoona " karena memang semuanya sudah salah sejak awal .
Bohong jika Tiffany mengatakan tidak mencintai Siwon , bagaimanapun sudah belasan tahun mereka tinggal dia bawah atap yang sama . Meskipun Siwon selalu bersikap dingin padanya namun terkadang dia akan berubah menjadi sosok yang hangat seperti dulu . Dulu saat mereka berdua belum melakukan kesalahan yang akan mereka sesali seumur hidup Tiffany dan Siwon." Kau pikir aku peduli padamu ?! , Jangan berharap terlalu banyak Hwang . Aku melakukan ini karena ibuku memaksanya , jika tidak sungguh aku tidak perduli dengan apapun yang kau lakukan . " Ucap Siwon kesal . Dia sudah susah payah menurunkan egonya tapi Tiffany membuatnya kesal sekarang .
" Makanlah sendiri , aku belum lapar " ucap Tiffany .
Fokus Tiffany kembali ke Choi Yoona . Dia menggenggam tangan putrinya .
Dia merasa sangat bersalah jika saja malam itu dia tidak lepas kendali .
Mungkin Choi Yoona tidak akan marah dan mengalami kecelakaan itu .Bagaimana Tiffany bisa makan dan tidur dengan nyenyak sedangkan putrinya terbaring koma hampir 2 Minggu lamanya.
Tiffany menggenggam erat tangan putrinya .
Berapa kalipun Tiffany berpikir hanya ada rasa bersalah di hatinya . Semua kerena dirinyaEntah itu hanya halusinasinya atau memang kenyataan Tiffany merasakan Choi Yoona membalas genggaman tangannya .
Tiffany mencoba untuk menghalau pikiran itu , dia merasa ini hanya halusinasinya karena sudah beberapa hari dia hanya tidur beberapa jam saja .
" Om-eomma.. " lirih Choi Yoona .
Tiffany menatap Choi Yoona air matanya jatuh begitu saja .
" Sayang ... Oppa .. Yoona .. " ucap Tiffany terbata .
Siwon menoleh kearah Tiffany dan Choi Yoona dengan cepat dia memanggil Lee Donghae .
Tiffany dan Siwon kini duduk di kursi tunggu karena Donghae sedang memeriksa kondisi Choi Yoona .
Siwon memeluk Tiffany mencoba untuk menenangkannya karena sejak tadi Tiffany terus menangis .
Siwon melepaskan pelukannya dia menatap dalam pada Tiffany .
Siwon menangkupkan kedua tangannya di pipi Tiffany dan menghapus air matanya ." Berhentilah menangis jika putrimu melihatnya dia akan merasa sedih . " Ucap Siwon .
Tiffany hanya mengangguk dan mencoba untuk mengehentikan tangisannya ." Donghae , Bagaimana keadaan putriku ? " Tanya Siwon saat Donghae keluar dari kamar rawat Choi Yoona.
" Semua baik , tapi lebih baik kita lakukan pemeriksaan lebih terhadap luka di kepalanya "
" Terima kasih untuk semuanya " ucap Siwon .
" Baiklah aku pergi dulu ." Pamit Donghae .
Tiffany menahan tangisnya setengah mati , dia tidak ingin menangis di depan putrinya .
" Terimakasih telah kembali " ucap Siwon hangat kepada putrinya .
Choi Yoona hanya tersenyum dia bahagia dia bisa kembali sadar dan bisa bertemu ayah dan ibunya .
.....
Gelap , berasap dan pengap .
Itulah hal pertama yang Kyuhyun rasakan saat memasuki tuang CEO perusahaan terbesar di negara ini .
Kyuhyun beberapa kali mengibaskan tangannya di depan wajahnya untuk mengurangi bau yang sangat tidak enak .Dia bergumam sembari menyibak korden jendela yang menutupi hampir semua jendela di ruangan itu .
" Kau akan benar benar mati jika aku tidak kemari " ucap Kyuhyun . Yang kini sibuk menyemprotkan pengharum ruangan untuk mengurangi aroma rokok dan alkohol .
" Aku membayarmu mahal , tapi sampai saat ini tidak ada satupun kabar yang ku dapatkan tentang Yoona " ucap Siwon enggan menanggapi ucapan Kyuhyun .
Kyuhyun hanya memutar bola matanya muak dengan jalan pikiran Siwon .
Sudah dua hari dia di tempat ini menghabiskan puluhan batang rokok dan gelas Vodka . Lihatlah sekarang sosok pengusaha muda yang di kagumi oleh banyak gadis di luar sana hanyalah laki-laki pengecut . Bahkan sekarang penampilannya lebih mirip seperti gelandangan ." Berhentilah mempersulit posisi Yoona , kau cukup menikah dengan Tiffany dan hidup bahagia . Lupakan Yoona dan biarkan dia hidup bahagia " ucap Kyuhyun .
Siwon terkekeh sejenak .
" Tidak , bahagia Yoona hanyalah bersamaku . Lakukan apapun jika perlu belilah rumah sakit itu sekarang juga !" Teriak Siwon .Kyuhyun duduk di hadapan Siwon .
" Rumah sakit ini milik keluarga Lee Donghae , berapapun yang yang kau berikan dia tidak akan memberikan rumah sakit itu dengan mudah dan satu lagi jika kau tetap saja memaksakan kehendakmu .
Semuanya akan semakin rumit " Kyuhyun menghela nafasnya ." .. tidak ada seorangpun yang mengetahui hubungan antara kau dan Yoona , saat media mendengar ' Choi Siwon membeli rumah sakit tempat im Yoona dirawat ' apakah semua akan baik-baik saja ? Tentu tidak , image aktris cantik dan baik hati berubah menjadi sosok perusak hubungan orang lain . Jadi hentikan semua ini , berhenti jika kau mencintai Yoona " ucap Kyuhyun .
" Jadi aku harus bagaimana ? . Aku yakin jika kau menjadi diriku kau akan melakukan hal yang sama ." Ucap Siwon .
Kyuhyun menggelengkan kepalanya tidak setuju ." Tidak , jika aku menjadi dirimu . Aku tidak akan pernah mengkhianati wanita seperti Yoona dan menghancurkan persahabatan diantara dia dan Tiffany " ucap Kyuhyun beranjak pergi .
Siwon seakan tertampar dengan ucapan Kyuhyun . Kyuhyun berhenti dia ambang pintu .
" Dan mungkin untuk sedikit menebus rasa bersalah ku , aku akan bertanggung jawab dengan apa yang telah aku lakukan dengan mencoba menerima Tiffany dan membiarkan Yoona bahagia . " Ucap Kyuhyun sebelum benar-benar menghilang di balik pintu .
🥀🥀🥀🥀🥀🥀
KAMU SEDANG MEMBACA
untukmu
Short Story" Kini aku menyadarinya , ternyata benang merah tidak pernah terikat di antara kita . " Im Yoona " Ini seperti antara cinta dan benci . Jika kau tanya apakah aku membencinya , pasti aku akan menjawab membencinya . Tapi jika kau bertanya apakah aku...