8

28 4 0
                                    

Cinta...
Yaahh cinta ... Kata yang begitu indah .
Seolah-olah semua hal akan berubah menjadi indah dan bahagia karena kata itu .
Namun , tidak untukku . Cinta seperti halnya racun , pahit dan membunuh .
Aku mencintai nya ... Diapun mencintai ku .
Tapi takdir mempermainkan ku .
Kini aku sendiri terpuruk menunggu mati . "

Im Yoona





Baik, kata itu sangat jauh menggambarkan tentang dirinya dan Tiffany sangat menyadari itu .

Tapi apakah Tiffany tidak pantas untuk merasakan apa itu kebahagiaan .
Tiffany terlahir sebagai anak tunggal  dari keluarga konglomerat .
Ayah dan ibunya  menikah karena perjodohan dan hidup  tanpa adanya rasa cinta .

Ayahnya tidak pernah mencintai sang ibu dan lebih banyak menghabiskan waktu bersama wanita yang dia bayar .
Di saat usia Tiffany menginjak 9 tahun hal yang paling menyakitkan terjadi  ibu lebih memilih untuk menyerah dengan semuanya .
Dia mengakhiri hidupnya dengan menabrakkan mobilnya . Meninggalkan Tiffany sendiri bersama ayahnya . Meskipun ayahnya sangat menyayangi Tiffany namun bagi Tiffany kasih sayang ibunya melebihi apapun .

Hingga sebuah keajaiban datang padanya ,
Ketika Tiffany berumur 16 tahun .
Dia bertemu dengan seseorang yang akan merubah semua jalan hidupnya .
Seorang gadis yang memiliki sorot mata rusa .

Tiffany menggelengkan kepalanya mencoba untuk mengusir kenangan masa lalu dan juga Im Yoona dalam pikirannya .

Siwon datang membawa beberapa bungkus makanan  dia tau Tiffany sering terlambat makan dan lagi sejak dulu dia mempunyai masalah dengan asam lambungnya .

" Makanlah, aku membawa beberapa makanan " ucap Siwon .

Tiffany hanya menatap Siwon sekilas kemudian kembali menatap putrinya .

" Berhentilah keras kepala , jika kau sakit itu akan menambah masalah buatku " ucap Siwon .

" Dan kau berhentilah untuk bersikap seolah peduli padaku " ucap Tiffany sinis.

Tiffany takut jika Siwon mulai bersikap baik padanya dia akan semakin mencintai Siwon . 
Bukankah ini hal yang wajar mencintai seseorang yang berstatus sebagai suamimu , namun ini sangatlah salah bagi orang yang mengenal " Im Yoona  " karena memang semuanya sudah salah sejak awal .
Bohong jika Tiffany mengatakan tidak mencintai Siwon , bagaimanapun sudah belasan tahun mereka tinggal dia bawah atap yang sama . Meskipun Siwon selalu bersikap dingin padanya namun terkadang dia akan berubah menjadi sosok yang hangat seperti dulu  . Dulu saat mereka berdua belum melakukan kesalahan yang akan mereka sesali seumur hidup Tiffany dan Siwon.

" Kau pikir aku peduli padamu ?! , Jangan berharap terlalu banyak Hwang . Aku melakukan ini karena ibuku memaksanya , jika tidak sungguh aku tidak perduli dengan apapun yang kau lakukan . " Ucap Siwon kesal . Dia sudah susah payah menurunkan egonya tapi Tiffany membuatnya kesal sekarang .

" Makanlah sendiri , aku belum lapar " ucap Tiffany .

Fokus Tiffany kembali ke Choi Yoona . Dia menggenggam tangan putrinya .
Dia merasa sangat bersalah jika saja malam itu dia tidak lepas kendali .
Mungkin Choi Yoona tidak akan marah dan mengalami kecelakaan itu .

Bagaimana Tiffany bisa makan dan tidur dengan nyenyak sedangkan putrinya terbaring koma hampir 2 Minggu lamanya.

Tiffany menggenggam erat tangan putrinya .
Berapa kalipun Tiffany berpikir hanya ada rasa bersalah di hatinya . Semua kerena dirinya 

Entah itu hanya halusinasinya atau memang kenyataan Tiffany merasakan Choi Yoona membalas genggaman tangannya .

Tiffany mencoba untuk menghalau pikiran itu , dia merasa ini hanya halusinasinya karena sudah beberapa hari dia hanya tidur beberapa jam saja .

" Om-eomma.. " lirih Choi Yoona .

Tiffany menatap Choi Yoona air matanya jatuh begitu saja .

" Sayang ... Oppa .. Yoona .. " ucap Tiffany terbata .

Siwon menoleh kearah Tiffany dan Choi Yoona dengan cepat dia memanggil Lee Donghae .

Tiffany dan Siwon kini duduk di kursi tunggu karena Donghae sedang memeriksa kondisi Choi Yoona .

Siwon memeluk Tiffany mencoba untuk menenangkannya karena sejak tadi Tiffany terus menangis .
Siwon melepaskan pelukannya dia menatap dalam pada Tiffany .
Siwon menangkupkan  kedua tangannya di pipi Tiffany dan menghapus air matanya .

" Berhentilah menangis jika putrimu melihatnya dia akan merasa sedih . " Ucap Siwon .
Tiffany hanya mengangguk dan mencoba untuk mengehentikan tangisannya .

" Donghae , Bagaimana keadaan putriku ? " Tanya Siwon saat Donghae keluar dari kamar rawat Choi  Yoona.

" Semua baik , tapi lebih baik kita lakukan pemeriksaan lebih terhadap luka di kepalanya "

" Terima kasih untuk semuanya " ucap Siwon .

" Baiklah aku pergi dulu ." Pamit Donghae .

Tiffany menahan tangisnya setengah mati , dia tidak ingin menangis di depan putrinya .

" Terimakasih telah kembali " ucap Siwon hangat kepada putrinya .

Choi Yoona hanya tersenyum dia bahagia dia bisa kembali sadar dan bisa bertemu ayah dan ibunya .

.....

Gelap , berasap dan pengap .
Itulah hal pertama yang Kyuhyun rasakan saat memasuki tuang CEO perusahaan terbesar di negara ini .
Kyuhyun beberapa kali mengibaskan tangannya di depan wajahnya untuk mengurangi bau yang sangat tidak enak .

Dia bergumam sembari menyibak korden jendela yang menutupi hampir semua jendela di ruangan itu .

" Kau akan benar benar mati jika aku tidak kemari " ucap Kyuhyun . Yang kini sibuk menyemprotkan pengharum ruangan untuk mengurangi aroma rokok dan alkohol .

" Aku membayarmu mahal , tapi sampai saat ini tidak ada satupun kabar yang ku dapatkan tentang Yoona " ucap Siwon enggan menanggapi ucapan Kyuhyun .

Kyuhyun hanya memutar bola matanya muak dengan jalan pikiran Siwon .
Sudah dua hari dia di tempat ini  menghabiskan puluhan batang rokok dan gelas Vodka . Lihatlah sekarang sosok pengusaha muda yang di kagumi oleh banyak gadis di luar sana hanyalah laki-laki pengecut . Bahkan sekarang penampilannya lebih mirip seperti gelandangan .

" Berhentilah mempersulit posisi Yoona , kau cukup menikah dengan Tiffany dan hidup bahagia . Lupakan Yoona dan biarkan dia hidup bahagia " ucap Kyuhyun .

Siwon terkekeh sejenak .
" Tidak , bahagia Yoona hanyalah bersamaku . Lakukan apapun jika perlu belilah rumah sakit itu sekarang juga !" Teriak Siwon .

Kyuhyun duduk di hadapan Siwon .
" Rumah sakit ini milik keluarga Lee Donghae , berapapun yang yang kau berikan dia tidak akan memberikan rumah sakit itu dengan mudah dan satu lagi jika kau tetap saja memaksakan kehendakmu .
Semuanya akan semakin rumit " Kyuhyun menghela nafasnya .

" .. tidak ada seorangpun yang mengetahui hubungan antara kau dan Yoona , saat media mendengar ' Choi Siwon membeli rumah sakit tempat im Yoona dirawat ' apakah semua akan baik-baik saja ? Tentu tidak , image aktris cantik dan baik hati berubah menjadi sosok perusak hubungan orang lain . Jadi hentikan semua ini , berhenti jika kau mencintai Yoona " ucap Kyuhyun .

" Jadi aku harus bagaimana ? . Aku yakin jika kau menjadi diriku kau akan melakukan hal yang sama ." Ucap Siwon .
Kyuhyun menggelengkan kepalanya tidak setuju .

" Tidak , jika aku menjadi dirimu . Aku tidak akan pernah mengkhianati wanita seperti Yoona dan menghancurkan persahabatan diantara dia dan Tiffany " ucap Kyuhyun beranjak pergi .

Siwon seakan tertampar dengan ucapan Kyuhyun . Kyuhyun berhenti dia ambang pintu .

" Dan mungkin untuk sedikit menebus rasa bersalah ku , aku akan bertanggung jawab dengan apa yang telah aku lakukan   dengan mencoba menerima Tiffany dan membiarkan Yoona bahagia . " Ucap Kyuhyun sebelum benar-benar menghilang di balik pintu .


🥀🥀🥀🥀🥀🥀

untukmu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang