Hai hai hai readers! Ready to read??? Oke.... Disini kita bakal ketemu dua sosok peran, siapa?? Baca aja sampe selese...
Jangan pelit vote dong ah! Gue capek tahu, ngetik ama mikir pakek otak bikin ini cerita.. Please mohon pengertiannya kakak kakak serta adek adek yang ucul nan manis membahana....
Jangan lupa komen, jangan lupa vote.... Sedekahnya kak, bu, dek,pak, a 😊😊😊
""""""""""""""""""""""""""""""""""""
Raiden tersenyum tipis, ia melihat kejadian dikantin tadi. Dan itu membuat dirinya merasa bangga dengan emily, akhirnya gadis itu tidak diam saja.
Namun, terselip rasa penasaran dalam dirinya. Kenapa tiba tiba emily berubah? Dari cara menatapnya, dan sekarang ia tiba tiba berani melawan aulia dkk.
Apa gadis itu sudah lelah karena diperlakukan buruk, makanya emily berubah? Ah itu terlalu rumit, namun raiden merasa senang.
****
Evelyn menjalankan mobilnya dengan kecapatan kilat. Jalanan raya senggang, jadi ia bebas untuk ngebut dijalan.
Ia masih emosi dengan perlakuan ketiga gadis itu padanya, jika itu emily. Sudah dipastikan, mereka akan lebih memperlakukannya dengan buruk karena emily tidak pernah melawan.
Gadis itu terlalu lemah, bahkan evelyn yang saudari kembarnya saja kesal pada emily. Sudah beberapa kali evelyn menasihati emily, agar gadis itu menjadi berani dan melawan mereka yang menyakitinya. Namun emily tidak melakukannya, ia terlalu takut. Emily bilang, mereka mempunyai seribu cara untuk menjatuhkannya. Bahkan pernah ia melawan pada mereka, namun mereka malah playing victim padanya. Alhasil emily yang terkena hukuman.
Evelyn sudah jengah dengan sifat emily yang susah dibilangi, namun bagaimana pun emily tetap saudarinya.
Evelyn memberhentikan mobilnya ditepi jalan, gadis itu melepas kacamata bulat yang sering emily pakai. Evelyn juga melepas kepangan rambutnya, merapikannya dengan mengikat satu rambutnya ala poni tail.
Evelyn membuka satu persatu kancing seragamnya, hingga menanggalkan tanktop berwarna hitam yang melekat ditubuhnya.
Gadis itu juga melepas roknya, lalu ia mengambil paperbag dibelakang kursinya.
Celana jeans hitam, dengan robek dibagian lututnya. Setelah memakai jeansnya, evelyn memakai jaket kulit yang senada dengan tanktop serta jeansnya.
Entah, evelyn menyukai warna hitam.
Gadis itu nampak seperti tomboy sekarang, namun aslinya evelyn bukan gadis tomboy. Hanya saja ia menyukai style yang simple untuk dirinya.
Lalu evelyn memakai kacamat hitam, setelah membereskan seragamnya. Ia kembali melajukan mobil lambhorgini itu menuju rumah sakit.
****
*Drtt... Drtt...
Ditengah ia berjalan sepanjang koridor rumah sakit, ponsel evelyn berdering.
"Hallo?",
"Bu liona, ada sebuah perusahaan yang meminta bekerja sama dengan perusahaan anda".
"Perusahaan apa?",
"Perusahaan Arjunfith company bu",
Evelyn terdiam.
"Baik, tunggu saja sampai saya menandatangi dokumen kerja samanya".
"Baik bu".
*Nut..
Ya, diam diam evelyn membangun perusahaannya diinggris. Itu pun saat ia berusia 12 tahun, ia dibantu oleh neneknya yang juga tinggal di inggris. Lama kelamaan, evelyn dapat mengoperasikan perusahaanya dengan sangat baik, hingga ia mempunyai beberapa cabang di empat negara sekaligus.
KAMU SEDANG MEMBACA
Different twins
Teen FictionTentang Evelyn yang membalaskan kehancuran saudari kembarnya, emily. Mereka kembar, namun berbeda. Emily itu lemah lembut, penyayang serta memiliki gaya fashion yang tidak terlalu mencolok. Evelyn itu kejam, dingin, keras kepala dan fashionalbe. Diu...