Wow boomkan kan kan!! Gimana pas baca last part??
************************************
Sementara itu, aulia dan dina sudah melaporkan kejadian digudang tadi. Awalnya para guru dan kepsek tidak percaya, tapi melihat raut wajah aulia dan dina yang tidak seperti biasanya pun akhirnya mereka percaya.
Bahkan beberapa murid mengikuti langkah para guru untuk menuju gudang tak terpakai dibelakang sekolah, yang katanya. Emily si cupu telah menganiaya tiga brandalan sekolah yakni, divan, riki dan revan.
*Brakkk....
"EMILY!",
"Aaaaa.....", beberapa murid berteriak ketika melihat divan, riki dan revan.
Beberapa guru perempuan langsung menghampiri emily yang meringkuk sambil melindungi are dadanya yang sudah sobek.
"Hikss.. S-saya takut bu hikss.. M-mereka.. Hikss mereka berniat untuk- hiks.. Mereka-",
"Sudah sudah, jangan diteruskan. Tenang ya jangan takut, ada kami". Semua orang menatap tak percaya.
Bahkan mereka juga dibuat terkejut saat melihat divan, riki dan revan tergeletak pingsan diatas lantai dengan bersimbah darah.
"Bagaimana itu bisa terjadi dengan mereka emily?", tanya seorang guru wanita.
"M-mereka berniat untuk melecehkan saya bu, jadi saya mendorong mereka satu persatu. Saya gak sadar ngelakuin itu karena saya ketakutan, mereka hiksa.. Saya takut hikss itu bukan salah saya mereka yang hendak-"
"Baiklah, bu dewi tolong bawa emily ke uks dan gantikan dulu dengan seragam baru. Saat ini dia belum bisa untuk ditanyai", ucap kepala sekolah.
Bu dewi pun merangkul evelyn dengan pelan.
Senyum devil tercipta dibibir manis milik evelyn.
"EMILY!". Ucap dua orang laki laki yang baru datang, wajah mereka begitu khawatir.
"Emily lo-", ucapan raiden terpotong saat haikal menghampiri evelyn dengan jaketnya.
Ia memakaikan evelyn jaketnya dan langsung menyeletingkannya, haikal menatap evelyn dengan cemas.
"Lo gak papa kan?", ucapnya.
Evelyn terdiam, wajah haikal kentara sekali amat mengkhawatirkannya. Bahkan nafas pria muda itu memburu dengan mata yang menyiratkan kecemasan.
Ini aneh, kenapa jantung evelyn berdetak kencang? Ia melihat keringat yang membasahi kening haikal, meluncur kepelipisnya dan turun keleher. Evelyn menelan saliva dengan susah payahnya.
"G-gue gak papa", lirih evelyn.
Haikal menghela nafas lega.
"Haikal minggir dulu, ibu mau bawa emily ke uks". Haikal meminggir, memberikan jalan pada bu dewi dan evelyn.
Sementara itu, aulia dan dina mengepalkan kedua tangannya dengan penuh amarah.
"DIA BOHONG PAK KEPALA SEKOLAH! EMILY BOHONG!", semua orang menatap pada aulia yang berapi api.
Langkah bu dewi dan evelyn pun terhenti, evelyn memutar bola mata dengan malas.
"Emily bohong, dia gak dilecehin pak. Justru dia yang ngegoda divan dkk, emily nyuruh mereka buat datang kegudang. Terus dia nyuruh mereka buat lecehin dia, saya lihat sendiri emily langsung hajar mereka satu satu". Jelasnya sambil menatap evelyn penuh permusuhan.
"Oh ya? Apa buktinya kalau seperti itu? Sudah jelas jika emily adalah korbannya aulia, kamu tidak lihat kondisinya? Masih mau membela divan dan teman temannya?",
KAMU SEDANG MEMBACA
Different twins
Teen FictionTentang Evelyn yang membalaskan kehancuran saudari kembarnya, emily. Mereka kembar, namun berbeda. Emily itu lemah lembut, penyayang serta memiliki gaya fashion yang tidak terlalu mencolok. Evelyn itu kejam, dingin, keras kepala dan fashionalbe. Diu...