Males basa basi ah, gas aja langsung ya.
////////////////////////=///////////////////////////////////////
Setelah lima menit tak ada obrolan diantara evelyn maupun emily.
"Gimana keadaan lo?", emily menoleh.
Menatap wajah yang serupa dengan dirinya, emily tersenyum.
"Aku udah baikkan lyn". Ucap emily dengan suara seraknya.
"Gue seneng lo udah siuman ly, lo tahu? Selama lo tidur disini mulu, semuanya sepi".
"Bunda sama ayah jarang dirumah, bunda sering nemein ayah keluar kota".
"Gue sendirian dirumah", emily menyentuh tangan evelyn.
"Sekarang aku udah ada, kamu nggak akan kesepian lagi. Karena aku udah bangun dari tidur panjangku", kekehnya.
"Shhh aww",
"Eh ly lo kenapa?", panik evelyn melihat emily memegang rahangnya dengan mata sedikit terpejam.
"A-aku-",
"Gue panggilin dokter ya? Bentar tung-"
"Enggak evelyn!", emily memegang tangan evelyn yang hendak beranjak dari duduknya.
"Jangan, aku gak papa".
"Cuman sedikit sakit doang, kamu gak usah khawatir". Ucapnya disertai senyuman menenangkan, dengan berat hati. Evelyn kembali duduk.
"Beneran lo gak papa?", emily mengangguk.
"Iya", mata evelyn menajam melihat rahang emily.
Aulia dan divan bukan yang melakukan ini pada saudari kembarnya? Maka selanjutnya merekalah yang akan mendapatkan balasan menyakitkan darinya.
Emily yang merasakan aura tidak baik pun menggenggam tangan evelyn dengan lembut.
"Kamu gak usah khawatir lyn, ini bukan apa ap-"
"Bukan apa apa gimana maksud lo emily?", ucapan evelyn berubah dingin.
"Eve-"
"Setelah mereka ngelakuin hal menjijikan itu sama lo, lo masih bilang itu bukan apa apa?". Evelyn mendengus.
"Gue gak akan biarin mereka hidup dengan tenang, mereka salah mencari lawan".
"Eve-"
"Gue gak peduli lo mau ngomong apa, atau cegah gue sekali pun. Sekali itu, gue gak akan pernah ngelepasin mereka sampai mereka sujud dikaki lo". Ucap evelyn berapi api.
Emily menghela nafas, ia sangat tahu perangai saudari kembarnya. Sangat tahu.
"Evelyn, kamu gak boleh ngelakuin hal yang berlebihan sama mereka ya?", evelyn yang semula memalingkan wajah, menatap emily.
"M-maksud aku, kamu tahu kan? Jangan sampai kamu melakukan itu evelyn, ingat. Kamu harus buang sifat buruk kamu yang satu itu", evelyn menunduk.
"Gue gak janji", mata emily membulat.
"Eve jangan bercanda, kamu udah janji sama aku waktu itu. Kamu akan-"
"Iya iya iya, sekarang mending lo diem deh ly pengep kuping gue dengerin ceramahan lo". Emily memutar bola matanya dengan malas.
Emily mengernyitkan keningnya bingung, ia baru sadar jika saat ini evelyn mengenakan seragam dari sekolahnya.
Dan matanya langsing membulat dengan sempurna tatkala menyadari, gaya berpakaian evelyn yang mirip dengan dirinya saat sekolah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Different twins
Teen FictionTentang Evelyn yang membalaskan kehancuran saudari kembarnya, emily. Mereka kembar, namun berbeda. Emily itu lemah lembut, penyayang serta memiliki gaya fashion yang tidak terlalu mencolok. Evelyn itu kejam, dingin, keras kepala dan fashionalbe. Diu...