Fall For You - VegasPete Fanfiction

Chapter 9

Sebelumnya...

"Halo? Korn, jangan kau coba untuk menutup telepon ini, aku belum selesai bicara!"

"Kau juga sama saja, bahkan Vegas dan Macau membencimu. Sudahlah, aku masih ada urusan," sambungan telepon pun ditutup.

.

.

Fall For You - VegasPete FF

Chapter 9

==================================================================

3rd POV

Beberapa hari setelahnya, Phet, Korn dan Kan pun memutuskan untuk melanjutkan perjanjian mereka yang sempat tertunda kemarin. Saat ini, rumah minimalis Phet yang biasanya hanya ada dua orang menjadi lebih ramai ditambah dengan Kan, Korn dan beberapa pengawal yang mereka bawa. Nan menyambut mereka ramah, dan menyiapkan kopi hangat bersama cemilan ringan cukup untuk tiga orang ke meja yang ada di ruang tamu.

"Jadi... Apakah phi sudah memikirkannya? Bisakah aku meminjam seperempat dari saham yang dipengang phi untuk meneruskan bisnis ini?" ucap Phet tanpa basa-basi. Sudah cukup dirinya menunggu, jika Korn tidak setuju juga ia tidak tahu harus mencari bantuan kemana lagi yang bisa dipercaya.

"Hmm, baiklah. Tapi dengan satu syarat," sejenak Korn menyeruput kopi yang tadi dihidangkan oleh Nan, kemudian melanjutkan perkataannya. Kan sendiri penasaran dengan rencana kakaknya yang terkadang aneh itu.

"Sebagaimana prinsip mafia, jika kau berjanji maka harus kau tepati tidak peduli apapun alasannya. Syaratnya mudah, kau hanya perlu mengembalikan lagi modal yang aku berikan maksimal sampai anakmu itu berumur 7 tahun,"

"Korn, apa jangka waktu itu tidak terlalu pendek? Mengembalikan 2 miliyar Baht dalam waktu 7 tahun," sela Kan.

/Bayangkan sekaya apa ya Khun Korn 🙂/

Phet menunjukkan ekspresi agak cemas, jika ia menolak maka ia pasti akan dicap sebagai pecundang oleh saudara angkatnya itu. Namun di satu sisi ia juga butuh sekali investor yang bisa menutup kerugian akibat dari penghianatan Klan Queen's. Phet pun menanyakan kembali syaratnya untuk memastikan pilihan yang ia putuskan sudah tepat atau belum sekaligus konsekuensi jika ia tidak bisa menepati janjinya.

"Jika tidak, anakmu harus bekerja dibawah kuasaku, dilatih menjadi Bodyguard untuk keluarga utama Theerapanyakul. Bagaimana?"

Mendengar itu Phet menelan ludahnya yang terasa sulit sekali. Ia sadar kalau Nan sangat tidak mau anaknya nanti bekerja sama dengan mafia lagi seperti dirinya. Melihat pengalaman Phet dulu jika bermasalah sedikit dengan sebuah klan, ia seakan menjadi buronan yang jika ditemukan siap untuk dibunuh mati. Untungnya saat itu Kan dan korn berhasil menolongnya.

Waktu terus berjalan, aura ketegangan di ruang tamu semakin meningkat karena sampai menit ini Phet belum menjawab apapun yang telah ditawarkan Korn. Kan hanya bisa menunggu keputusan adik angkatnya itu. Sebenarnya dia sendiri tidak setuju dengan ide Korn, karena ia juga tahu pasti Nan sangat tidak terima jikalau ia mendengar tawaran ini. Dibalik rak buku yang menjadi pembatas ruang tamu itu, Nan gelisah menunggu keputusan suaminya. Ya, dia mendengar itu semua.

"Kenapa? Kau tidak sanggup dengan tawaranku, Phet? Yasudah kalau begitu silahkan cari saja investor la..."

"Jangan! A.. ah, maksudku... Baik, aku terima tawaranmu, phi," sela Phet yang pada akhirnya ia mau tidak mau menerima tawaran Korn. Kan menatap tidak percaya kepada Phet, namun ia tidak banyak berkomentar takutnya malah menjadi permasalahan baru.

Pertemuan itu diakhiri dengan Phet yang menyetujui kerja sama dengan meminjam seperempat dari saham Korn sekarang dengan jangka waktu pengembalian sampai anaknya yang sebentar lagi lahir itu berumur 7 tahun.