Chapter 11

726 81 7
                                    

Sebelumnya...

"Oh iya, Pete. Maaf kemarin saat kebakaran aku tidak sengaja membuat gelangmu terjatuh. Jadi aku menggantinya dengan milikku, aku tidak menyangka gelang itu ternyata sama persis. Jadi.. simpan ini, anggap saja sebagai tanda terima kasih karena kau sudah menolongku."

Tunggu! Ingatan ini...

.

.

Fall For You - VegasPete FF

Chapter 11

==================================================================

3rd POV

Pete tidak sadar bahwa ia mengerjapkan matanya berkali-kali bahkan tidak sengaja ia menampar pipi chubby-nya itu. Vegas mengerutkan kening melihatnya, ia pikir apakah pete salah makan tadi? Tapi jika diperhatikan sepertinya ia sedang mengingat sebuah kejadian. Vegas pun menarik tangan Pete sebelum ia menampar kecil kembali pipinya itu.

"Hey, hey what's wrong? Stop it, Pete. You're gonna hurt yourself! Apakah ada yang menganggu pikiranmu?" tanya Vegas lembut masih dengan tangannya yang menggenggam pergelangan Pete. Sikap Vegas tadi otomatis membuat Pete menatap ke arahnya dengan seksama. Cukup lama, sampai akhirnya Pete tersadar setelah Vegas kembali memanggilnya.

"A.. aku.. umm maaf Vegas, tapi sepertinya aku tidak bisa mengingat kejadian itu," jawab Pete yang kemudian entah kenapa mulai sedikit terisak dan air matanya pun jatuh perlahan. Vegas semakin bingung dan sedikit panik dibuatnya. Masalahnya ia juga tidak tahu kejadian apa yang dimaksud Pete tadi dan sudah lama ia juga tidak melihat orang lain menangis, atau keluarganya sendiri, bahkan dirinya. Vegas bingung apa yang harus dilakukan, jadi ia hanya memeluk Pete dan mengusap punggungnya pelan.

Di balik sikapnya tersebut, muncul pertanyaan besar di benak anak pertama keluarga minor. Apakah ia memang sudah jatuh cinta kepada pria manis ini? Namun, di satu sisi ia juga masih penasaran dan berharap kepada bayangan pria yang terus menghantuinya akhir-akhir ini.

"Hiks ma.. maafkan aku, Vegas. Ta... Tapi hiks aku benar-benar sedang tidak ingin membicarakan ini hiks. Aishh kenapa aku malah menangis," kaos putih yang Vegas pakai mulai basah karena Pete yang tiba-tiba menangis.

"It's okay, menangis saja Pete. Kau bisa bercerita nanti," ucap Vegas yang masih sabar mengelus punggung itu. Pete yang mendengarnya semakin menangis lebih keras.

Setelah 15 menit berlalu, isakan tadi mulai berubah menjadi dengkuran halus. Ya, untuk pertama kalinya Vegas berhasil membuat seseorang yang menangis sampai tertidur di pelukannya sendiri. Ada perasaan aneh jika ia bisa mengatakannya, mengingat sikapnya sendiri yang selama ini dikenal dingin dan kejam di kalangan semua mafia. Tapi bisa sangat berubah hampir bukan dirinya hanya karena pengawal barunya Kinn.

Sihir apa yang kau pakai sehingga membuatku berubah seperti ini? -Vegas

.

.

Vegas POV

"Akhirnya dia tertidur juga. Sebenarnya apa yang mengganggu-mu, kelinci manis? Kau cantik sekali saat tertidur, Pete."

Eh, apa aku bilang tadi?

Setelah aku selesai membaringkan Pete ke ranjang rumah sakit, tidak lama dari itu terdengar pintu ruang inap diketuk dari luar. Aku pun membuka pintu tersebut dan mendapati Nop bersama kedua pengawal lain membawa sebuah kotak makanan dan beberapa buah segar. Setelah itu aku mengisyaratkan Nop untuk masuk ke dalam, meninggalkan kedua temannya yang berjaga di luar.

"Khun Vegas, apakah anda sudah membaik?" tanya Nop sembari menyimpan makanan dan buah tadi di meja yang ada di sebelah Sofa.

"Aku memang baik-baik saja, Nop. Hanya tadi saja sedikit sesak. Lalu? Kau sudah mendapatkan informasinya?" tanyaku balik tidak ingin berbasa-basi. Kemudian kulihat Nop mengeluarkan sebuah dokumen dari jas nya. Oh, apakah ini jawaban dari kejanggalan sosok Pete yang sekarang sedang tidur itu? Tidak mau mengulur waktu, aku pun membuka berkas tersebut dan mulai membacanya dengan teliti. Nop yang di sebelahku juga menjelaskan kembali informasi yang ia dapatkan tersebut.

"Dari yang sudah saya temukan, memang ada kejanggalan pada berita kematian Pete yang dulu. Dan... Itu ada pada lanjutan rekaman CCTV lalu lintas tahun itu. Tuan, tolong lihat ini," ucap Nop sembari menunjukkan tangkapan gambar CCTV yang memperlihatkan adanya seorang pria yang membawa tubuh Pete ke dalam sebuah mobil.

"Jadi semua berita yang beredar ini sudah direkayasa?"

"Lebih tepatnya, rekaman CCTV satu-satunya ini disembunyikan oleh pihak pelaku yang membuat seluruh polisi maupun jurnalis bungkam. Orang ini pasti sangat mempunyai pengaruh besar, tuan. Saya tidak mau menuduh atau menghasut, tapi tuan juga pasti sudah bisa membayangkan siapa pelaku tersebut," aku hanya tersenyum remeh mendengarnya, tentu saja aku juga sudah bisa mengira siapa dalang dibalik insiden berita palsu kematian Pete ini.

"Kerja bagus, Nop. Lalu pria yang menyelamatkan Pete?" Nop hanya menggeleng, pertanda ia tidak berhasil menemukan informasi tersebut. Mau tidak mau, berarti aku yang harus mulai mencari informasi ini. Kemudian Nop pun izin pamit ke luar ruangan yang sebelumnya sudah ku suruh untuk memeriksa makanan yang diberikan oleh Ken tadi saat Kinn berkunjung.

.

.

3rd POV

Suasana mansion keluarga kedua malam itu terlihat sedikit sepi. Mengingat biasanya Vegas pada waktu ini baru saja pulang dari sebuah pertemuan atau bar favoritnya dengan motor balap berwarna merah yang kemudian Kan pasti akan mengomel habis-habisan karena ia pulang terlalu larut. Namun kali ini yang ada hanyalah Kan yang sibuk meminum kopi di balkon kamarnya sambil melihat ke arah pemandangan luar kota Bangkok. Tidak lama interupsi pun datang dari suara Handphone yang ada di sebelah cangkir. Ia pun menerima panggilan tersebut dan terdengarlah suara pria yang sudah familiar dari arah sana.

"Khun Kan, Khap. Saya sedang berjaga di rumah sakit sekarang."

"Nop, apakah Vegas sudah melihat dokumen itu?" tanya Kan kepada Nop.

"Sudah saya berikan berkas tersebut, Tuan. Tapi... apakah tidak apa jika seperti ini? Bukankah lebih baik anda mulai menceritakan kejadian itu kepada Khun Vegas?"

"Tidak, Nop. Karena pada akhirnya sama saja dia pasti kecewa kepadaku. Lebih baik Vegas sendiri yang mencari tahu kebenarannya. Ah iya, tolong pantau juga keadaan Pete," jawab Kan tetap pada pendiriannya.

"Baik, tuan. Ah, anda ternyata masih mengingat nong Pete ya."

"Tentu aku tidak akan lupa. Lagi pula mau bagaimanapun juga dia tetap anak dari adik angkat-ku, Phet," sambungan telepon pun terputus pada malam itu. Menyisakan Kan bersama secangkir kopi hangat favoritnya.

.

.

To be continue

=======================================

AAAAAA akhirnya author update lagi setelah sekian minggu huhu 😭😭 maaf yaa kemarin sebenernya setelah sembuh udh mau update, eh ternyata kepotong UAS semester pendek. Dan ternyata setelah itu author bin lola ini malah sakit lagi dan baru bisa nulis sekarang karena udh aga mendingan lagi huhu.

Makasih banyak buat kalian yang selalu support dan mantengin cerita ini yang semakin kesana semakin kesini 😭😭😭😍😍😍
Pokoknya lope lope sekebon buat kalian❤️💙
Ditunggu part selanjutnya yaa! ^^

Fall For You - VegasPete Fanfiction Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang