Sebelumnya...
"Baik, tuan. Ah, anda ternyata masih mengingat nong Pete ya."
"Tentu aku tidak akan lupa. Lagi pula mau bagaimanapun juga dia tetap anak dari adik angkat-ku, Phet," sambungan telepon pun terputus pada malam itu. Menyisakan Kan bersama secangkir kopi hangat favoritnya.
.
.
Fall For You - VegasPete FF
Chapter 12
==================================================================
3rd POV
Anak lelaki itu berlari dengan senyum sumringah yang selalu terpasang di wajah manisnya. Sesekali menengok ke belakang untuk melihat apakah ada sesosok wanita yang mengejarnya. Si Ibu pun berhasil menemukan tempat persembunyian anaknya yang semakin tumbuh hingga berumur 5 tahun itu, bersembunyi di bawah perosotan sebuah taman bermain. Sementara Sang Anak menampilkan wajah cemberut tanda kesal karena tempat persembunyiannya diketahui oleh Si Ibu.
"Aishh kenapa Pete selalu ketauan sih kalau main petak umpet bersama ibu :(" komplain Pete kecil yang sudah berumur 5 tahun itu kepada ibunya.
"Pete pandai sekali bersembunyi kok! Buktinya ibu harus mencarimu cukup lama ☺️" jawab Nan sambil mengusap pelan pelipis anaknya yang mulai dipenuhi oleh keringat.
"Tapi tetap saja... Pete kalah terus, hmph!" lanjut Pete kecil yang masih tidak terima sambil menggembungkan pipi chubby-nya itu.
"Anak ibu lucu sekali sih, sini sini ibu cubit pipimu sebentar," ucap Nan yang kali ini menggoda Pete untuk mencubit gemas pipi gembulnya. Namun Pete berusaha menghindar dan terjadilah adegan kejar-kejaran lagi.
Mereka berdua larut dalam kesenangan kecil yang mereka buat. Tidak tahu marabahaya apa yang sebentar lagi datang. Terkadang terlalu terlena dengan kebahagiaan juga tidak baik, karena setelahnya kita tidak pernah tahu rasa senang itu akan bertahan sampai kapan. Bisa saja beberapa menit kemudian mood malah turun drastis karena seseorang atau kejadian buruk yang tiba-tiba datang.
Nan berhasil menangkap anaknya dan menggelitik kecil perut Pete hingga membuat ia mulai tertawa kecil dan hampir berguling di rumput. Selagi mereka asyik bermain, ternyata tiba-tiba Phet muncul dengan wajah merah dan ekspresi marah. Berada di bawah pengaruh alkohol dan obat-obatan. Ia sontak memisahkan anak dan istrinya itu kemudian menampar cukup keras pipi Pete hingga memerah. Nan yang melihatnya kaget bukan main dan berteriak kepada Phet.
"PHET! APA-APAAN MAKSUDMU? Pete..., Kau tidak apa-apa? Cup cup.. jangan menangis, ibu disini sayang," Nan dengan cekatan menghampiri kembali anaknya dan memeluknya erat sembari mengusap punggung kecilnya yang mulai bergetar tanda bahwa ia akan menangis.
"Dasar anak tidak tahu diri! Memang seharusnya dari dulu aku sudah membuang mu saat kau lahir!" ucap Phet dengan mata melotot ke arah Nan dan Pete. Mendengar itu tangisan Pete semakin menjadi dan Nan pun semakin naik pitam. Bisa-bisanya suami yang sangat ia cintai itu berani berkata hal yang tidak pantas seperti ini.
"JAGA UCAPANMU, PHET! DIA ANAKMU! Kenapa kau berani berkata seperti itu?! Kau jadi berubah semenjak perjanjian dengan Korn dulu!" teriak kembali Nan tapi kali ini sambil menutup kedua telinga anaknya.
"Berisik, Nan!! Jawab sekarang atau ayah akan menghukummu, Pete! Kau kan yang mengambil kotak kecil itu?! Cepat katakan!" kali ini Phet mendekati istrinya yang masih setia memeluk anaknya lalu mencengkeram rahang Pete agar anaknya berbicara.
"PHET!!! Bisa-bisanya kau lebih memilih obat-obatan itu ketimbang anakmu sendiri!"
"Hiks.. hiks, ti.. tidak ayah, bu.. bukan Pete yang mengambilnya. Hiks, Ibu... Pete takut," setelah itu bukannya Phet melepas cengkraman tangan di rahang Pete, ia malah mencekik leher anaknya yang otomatis ditahan oleh Nan sekuat mungkin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fall For You - VegasPete Fanfiction
FanfictionBagaimana jika ternyata Vegas sudah tertarik dengan kepala bodyguard keluarga utama saat mereka bertemu pertama kalinya? /Tidak jago membuat disclaimer, yang penasaran baca dulu aja/ Semua tokoh di dalam cerita ini milik penulis utama buku Kinnporsc...