its hurt but its okay

487 52 3
                                    


"Ayo putus"

Doyoung mengatakan itu setelah memergoki kekasihnya —Taeil tengah bercumbu dengan seorang gadis muda cantik di toilet club.

"Apa maksudmu? tidak! aku tidak ingin putus dengan mu"

"Tapi kau sudah memiliki kekasih lain hyung!"

"Aku tidak mau Kim Doyoung dan camkan itu, jika kau melawan aku tidak segan-segan akan mengurungmu didalam apartment ku selamanya!"

Tidak terasa itu sudah terjadi selama tiga tahun lamanya, Doyoung dan Taeil mereka adalah sepasang kekasih bahagia pada umumnya bahkan setelah gadis yang Doyoung ketahui namanya Jordania Hwang itu menjadi penengah diantara dirinya dan Taeil.

Entah sudah berapa kali Doyoung meminta putus pada kekasihnya itu namun selalu ditolak.

Doyoung, dia bukan orang yang memiliki kekuasaan disebuah perusahaan, dia hanya seorang penjual bunga disekitaram Gangnam, dia juga menjual beberapa tas rotan rakitannya sendiri, dia juga berasal dari keluarga yang cukup kaya.

Ayahnya adalah seorang abdi negara yang memiliki pangkat cukup tinggi, ibunya adalah seorang dokter pribadi keluarga menteri, dan kakaknya adalah seorang ilmuwan.

Pertama kali bertemu dengan Taeil saat dirinya tengah mengantarkan buket bunga pada pelanggannya yang ternyata adalah kerabat Taeil dan saat itulah mereka mulai saling kenal dan menjadi dekat, Doyoung sangat mencintai Taeil awalnya memang sakit melihat Taeil membagi cintanya, tapi tak apa Doyoung akan bertahan seperti yang Taeil minta dan menunggu kejelasan dari kekasihnya itu.

Taeil, dia juga tidak terlalu special dinegara ini dia hanya seorang pemilik restoran bintang lima ditengah kota Seoul, tidak terlalu sibuk juga karena dia memiliki banyak karyawan yang bisa dipercaya direstorannya.

Taeil adalah anak sulung dari sembilan bersaudara, terlalu rumit juga jika harus menceritakan tentang keluarganya, yang perlu orang-orang tau adalah ayahnya seorang kapten kapal dan ibunya adalah seorang pramugari dari maskapai termahal dinegaranya.

Pertama kali bertemu Doyoung saat anak itu mengirimkan buket bunga pada pamannya yang ingin memberikan itu pada bibinya yang sedang berulang tahun, pertemuan itu adalah bibit awal dari kisah cintanya dengan Doyoung, Taeil mencintai Doyoung lebih dari siapapun, Jordan adalah sosok lugu yang 'sementara' akan mengisi kisah cinta mereka.

"Taeil, bisa aku minta sesuatu?" tanya Jordan yang tengah setengah terlelap dalam pelukan Taeil.

"Tentu sayang, ada apa? kau ingin sesuatu?" ucap Taeil lembut sambil mengusap pelan lengan Jordan.

Jordan membisikkan sesuatu pada Taeil, mendengar itu Taeil nampak terdiam dan airmata mulai membasahi pipinya.

"Apa kau bisa?" lirih gadis itu pelan sekali.

Taeil mengangguk, menyanggupi permintaan kekasihnya itu.

♡︎♡︎♡︎♡︎♡︎

"Jika kau ingin pergi dengan selingkuhanmu itu sebaiknya putusan aku hyung! kau fikir aku akan baik-baik saja?! kalian hanya pergi berdua dan kau fikir aku tidak akan sakit hati?!!!"

"Aku tidak akan pernah memutuskan mu Kim Doyoung!!"

"Kenapa?! kenapa hyung!!"

"Karena aku mencintaimu!"

"Kau tidak mencintaiku, buktinya kau berselingkuh hyung! kau hanya terobsesi padaku!"

Doyoung mulai terisak saking hatinya sudah tidak dapat ia toleransi hanya untuk sekedar menahan airmatanya, Taeil membawa Doyoung kedalam pelukannya dan mengagumkan maaf.

"Aku mohon percayalah padaku Kim, aku sangat mencintaimu dan akan selalu dirimu menjadi yang pertama, aku mohon mengertilah aku akan menjelaskan segalanya tapi tidak sekarang sayang, aku sangat mencintaimu"

"Aku cemburu hyung, aku sakit, aku tidak suka saat kau memeluk orang lain, mencintai orang lain, aku sangat sakit dengan itu semua tapi aku mencintaimu dan tidak ingin kehilanganmu hyung, aku tidak tau harus apa lagi" ucap Doyoung sambil terisak dengan airmata yang terus membasahi pipi tembamnya.

"Hyung juga sangat mencintaimu Kim Doyoung, cinta hyung padamu adalah cinta yang nyata, cinta yang sesungguhnya dan percayalah hanya kau yang akan memiliki hyung, tahan sebentar lagi hyung mohon bertahan bersama hyung sebentar saja lagi" ucap Taeil lirih pada Doyoung.

Malam itu mereka habiskan dengan menangis sambil berpelukan dan akhirnya Doyoung membiarkan Taeil pergi ke Swedia bersama Jordan entah untuk berapa lama.

"Sekali lagi hyung, ini menyakitkan tapi tak apa aku akan menahannya sedikit lagi dan menunggu penjelasanmu" ucap Doyoung saat melihat pesawat yang ditumpangi Taeil dan Jordan telah lepas landas.

Satu tahun

Dua tahun

Dua tahun empat bulan, tiba-tiba setelah selama itu Moon Taeil menghilang tanpa kabar meminta Doyoung untuk menyusulnya ke Swedia, awalnya Doyoung menolak tapi suara lirih seseorang membuat Doyoung bergegas memesan tiket dan terbang ke Swedia.

Göteborg, Swedia

Tanpa memperdulikan orang disekitarnya Doyoung terus berlari melewati lorong rumah sakit dan masuk kedalam salah satu ruangan VIP yang ada disana.

Saat masuk Doyoung melihat, gadis yang selama ini menjadi penengah diantara hubungannya dan Taeil, penyebab rasa sakit yang ia rasakan selama bertahun-tahun, penyebab dirinya mulai kehilangan rasa pada Taeil tengah terbaring sekarat diatas bangsal yang lebih terlihat seperti kasur, dirinya tersenyum pada Doyoung seolah tengah menunggu kehadirannya sejak lama.

Doyoung menghampiri Jordan dan duduk disampingnya, digenggamnya tangan gadis itu yang sudah dingin dan pucat.

"Kau-"

"Maaf sudah membuatmu merasa sedih dak sakit selama ini, maaf sudah membuatmu harus membagi Taeil selama ini, aku benar-benar minta maaf Doyoung aku tidak bermaksud untuk menyakiti siapapun sebelum aku harus mati, aku ingin mengatakan ini sejak awal tapi Taeil melarangku"

Gadis itu yang memang pada dasarnya sudah kecil dan kurus semakin kecil saja karena kondisinya saat ini, Doyoung tidak tau harus bereaksi apa dia sedih, bingung, terkejut dan banyak lagi yang ia rasakan saat ini.

"Jaga Taeil dia sangat setia padamu, bahkan sesering apapun dia mengatakan dia mencintaiku dia tidak akan bisa melepaskanmu karena kau adalah cinta terakhir dan tidak akan tergantikan didalam hati kecilnya, aku jahat karena sudah membuatmu menangis maafkan aku Doyoung, aku sangat sangat berdosa padamu"

"Shtt, jangan katakan apapun lagi aku memaafkanmu kau tidak pernah berdosa padaku nunna, kau berhak merasakan cinta, kau juga berhak dicintai tolong jangan merasa bahwa cinta yang kau dapatkan adalah sebuah dosa, aku memang sakit, aku sedih, aku menangis, aku cemburu tapi aku tidak pernah membencimu, istirahatlah dengan tenang aku akan selalu mengingatmu dan Taeil hyung juga akan selalu menjadi milik kita, cintanya juga akan selalu untuk kau dan aku" ucap Doyoung kemudian memeluk tubuh ringkih itu, tidak lama Doyoung mendengar suara isakan dan lirih terimakasih dari Jordan sebelum akhirnya suara nyaring menyadarkan Doyoung bahwa sosok yang sedang ia peluk kini telah tiada.

Jordania Hwang telah tidur nyenyak dalam pelukan Doyoung dengan senyuman manis menghiasi wajahnya.














Tbc.

Asekk aks gantung 😍👐👉🏻👈🏻

See u minggu depan 😱🍆

Love Shot ||•ilyong•||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang