Love Shot ||•ilyong•||

#6.Reflection

Taeil adalah pemeran utama dalam hidupnya, ia tentu tau apa saja tentang dirinya, tentang apa yang terjadi padanya tapi hanya satu yang Taeil tidak tau, yaitu akhir dari filmnya, Taeil sangat menyayangi dirinya sendiri karena jika bukan dirinya, siapa yang bisa menyayanginya?

Tapi disisi lain dia juga membenci dirinya sendiri, karena dirinya begitu lemah dan juga sangat rendah, dia bahkan tidak bisa mempertahankan orang yang sangat ia cintai, saat ini Taeil duduk didepan seorang psikiater dan menceritakan seluruh kisahnya.

"Dia adalah seorang pria manis yang membuatku merasa lebih hidup, saat ketakutan menggenggam tanganku dan menguasai diriku dia datang dan menggenggam tanganku, dia melepaskan ketakutan yang selama ini menyelimutiku, hidupku hanyalah diisi kegelapan sebelum aku bertemu dengannya, aku adalah Moon Taeil yang lahir dari perselingkuhan ibunya dengan pria lain, ibu meninggal dunia setelah sering mendapatkan kekerasan dari ayah hanya untuk melepaskan rasa kecewa dan amarahnya, setelah kematian ibu ayah melampiaskan amarahnya pada kakak perempuanku, dia bukan kakak kandungku tentunya tapi dia sangat menyayangiku seperti ibu"

"Aku adalah seorang brandalan saat malam hari namun aku akan menjadi anak baik saat siang hari, orang-orang memanggilku Taeil si stigma menjijikkan dari keluarga Moon, keluarga besar tidak ada yang menerimaku dengan tangan terbuka, aku benar-benar seseorang yang tidak memiliki masa depan saat itu, bahkan aku tidak memiliki keinginan untuk hidup sama sekali, tapi hari itu aku bertemu dengan seorang anak laki-laki yang lebih muda dariku, namanya adalah Kim Doyoung kami mulai berteman sejak hari itu, dia satu-satunya anak yang mau berteman dengan Moon Taeil"

"Kau tau kenapa Doyoung mau berteman bahkan mau menikah dengaku?" tanya Taeil pada dokter didepannya, dokter itu menggeleng pelan.

"Aku tidak mengatakan apapun tentang hidupku yang sebenarnya, apa yang ia tahu selama ini adalah kebohongan apa yang selama ini Doyoung dengar adalah kehidupan impianku, sebuah hidup yang sempurna dan penuh kasih sayang, aku membohonginya karena aku sangat mencintainya, aku ingin bersama dengannya, namun aku sadar bahwa sesuatu yang dimulai dengan kebohongan tidak akan berakhir dengan baik"

Taeil menangis sesenggukan sambil menatap kelangit-langit ruangan, ia menggenggam kuat bantalan yang memang disediakan agar ia bisa melampiaskan emosinya.

Dokter itu menatap iba pada Taeil, sebagai seorang dokter yang sering menangani pasien seperti Taeil ini pertama kalinya ia melihat sebuah kisah hidup se-tragis itu bahkan sampai setakut itu menceritakan tentang hidupnya pada orang yang ia cintai, dokter mengangguk pelan dan mengusap lengan Taeil agar ia merasa lebih tenang.

"Apa kau tau dimana Doyoung?"

Taeil menggeleng, ia menunduk karena merasa gagal menjaga orang yang ia cintai.

Tbc.