Pada pagi hari, Ursula terbangun dari tidurnya. Kepalanya pusing tapi itu tidak menghalanginya untuk merawat Rei yang tertidur pulas.
Ursula mengenakan kalung kepada Rei, mengucap mantra untuk mengekang mana didalam tubuhnya. Disaat yang bersamaan demam yang ada padanya menghilang.
"Kata-kata tak dapat mengekspresikan bagaimana aku sangat berterima kasih padamu." ucap Hyzon membungkuk kepada Ursula.
"Ah, tidak usah begitu. Kau berlebihan, dan tidak usah bicara dengan cara yang formal seperti itu." balas Ursula, dia memperhatikan Hyzon dari ujung kaki hingga kepala. "Namamu siapa ahli pedang?"
"Oh ya, maafkan aku belum memperkenalkan diri. Namaku Hyzon, seorang pengembara." mendengar ucapan Hyzon, dia tersentak
"Hyzon?!"
"Ya, itu namaku."
"Kau Hyzon dari divisi khusus itu?" Ursula mendekati Hyzon dan melihatnya sekali lagi. Dia teringat dan membandingkan Hyzon yang diingatnya beberapa tahun silam.
"Kenapa kau bisa tahu?" Hyzon memegang sarung pedangnya, dia mewaspadai Ursula.
Ursula menggelengkan kepala dan mengangkat tangannya "Tidak tidak tidak, aku tidak bermaksud apapun!" ucapnya menyakinkan, "Aku malahan mengagumi dirimu."
Hyzon melepaskan tangannya dari pedangnya, merasa lega. Dia berpikir semua orang tidak dikenal yang mengetahui identitasnya tidak lain adalah musuh yang patut diwaspadai. Bagaimana tidak, Kerajaan Emphisos adalah salah satu kerajaan yang menentang adanya perdamaian di antara para kerajaan-kerajaan. Mereka tidak setuju dengan titah perdamaian, jika saja semua kerajaan menandatangani dan satu kerajaan tidak, maka pasti akan diserang oleh semua kerajaan lain.
Mereka mempunyai intel yang cukup luas mengenai divisi khusus Kerajaan Atra. Kerajaan dimana Hyzon dibesarkan, juga anggota divisi khusus lainnya yang memiliki kekuatan yang besar masing-masing. Jadi tidak heran bila keberadaan Hyzon di Tarki akan terancam bila ada yang tahu soal keberadaannya di ibukota kerajaan musuh.
Tetapi untuk sekarang, rasa kekhawatiran itu tidak perlu apalagi mengarah kepada Ursula. Ursula adalah salah satu tenaga healer yang dikirim ke medan perang saat divisi khusus menyerang Emphisos. Disitu Ursula melihat cara bertarung Hyzon yang tidak seperti orang lain. Cara bertarung yang elegan, penuh emosi yang rumit, kekecewaan, penyesalan, dan semangat yang murni bisa dirasakan oleh Ursula yang melihatnya secara langsung, perasaan yang memenuhi Ursula tidak lain adalah kekaguman. Sejak saat itu dia terus terbawa mimpi melihat momen itu, hingga saat ini dia bertemu langsung dengan orang yang dikaguminya itu.
Rasa senang dan penasaran memenuhi dirinya, senang karena dia bisa bertemu dengan Hyzon, senang karena bisa membantunya, tetapi juga penasaran dengan tujuan mereka mendatangi Tarki.
"Jadi benar, bolehkah aku menjabat tanganmu?!" Ursula memberikan tangannya, diikuti dengan rasa malu dan juga semangat. Matanya bersinar, nafasnya tidak karuan.
Hyzon menggapai tangannya, menjabatnya dan menganggapnya hal yang biasa, walaupun tidak demikian untuk Ursula. Hyzon menanyakan tentang keseragaman antara Ursula dan Reila, yaitu mata merah dan rambut merah seperti warna mawar. Ursula menjelaskan, bahwa ia datang dari Kerajaan Atra juga. Dia berasal dari desa yang sama dengan Reila, hanya saja dia meninggalkan desa karena pekerjaan orang tuanya disaat masih muda. Saat ini orang tuanya sudah tiada dan Ursula telah membangkitkan kekuatan penyembuhnya juga pada saat dia masih seumuran dengan Reila. Desa itu memang menjadi rumah bagi klan penyembuh terbaik di dunia, sihir mereka adalah sihir khusus untuk menyembuhkan luka luar maupun dalam.
Kabar bahwa kampung halamannya sudah terbakar cukup memukul bagi Ursula, terlebih lagi saat mendengar bahwa Rei adalah orang yang satu-satunya selamat dari peristiwa itu dan menjadi saksi terakhir sebelum desa itu dilahap api dan semua warganya dibantai. Meskipun ingatannya terhadap kampung halaman itu sudah samar-samar dia masih mengingat masa kanak-kanak yang dihabiskannya disana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Time Warrior
AdventureSeorang ahli pedang yang kehilangan teman, jabatan perang, dan harta memulai petualangan baru sebagai pengembara, mencari tahu tentang keberadaan teman perjuangannya yang menghilang bersama dengan perginya hembusan angin. Hyzon, anggota dari divisi...